Chapter 14 : Jewer

7 4 0
                                    

kini Nella masih mengulurkan tangan nya menghadap cowok yang berada di depannya.

"gue kasih identitas gue yang asli apa ngga ya" batin Arryan, menatap wajah gadis itu.

"gue Azri, panggil sesuka lo aja" ucap cowok itu, membalas uluran tangan Nella.

"oke, gue cabut dulu ya" jawab Nella, cowok itu mengangguk.

"maaf, gue sembunyikan dulu. gue takut lo ga bakalan percaya kalau gue hidup lagi, dan itu hal yang mustahil bagi lo" batin nya, menatap punggung gadis itu telah menjauh dari jarak ia berdiri.

"ganteng tadi ya cowok itu" ucap Nella ketika sudah menjauh jarak nya dari cowok yang baru saja ia samperin.

"halah, suka? kalo suka confes, susah" jawab Cassandra.

"tapi.. gue terlanjur trust issue" balas Nella dengan nada pelan.

"coba kesempatan lagi?" tanya Cassandra lagi.

"lihat nanti aja lah" finish Nella, tak ada lagi pembicaraan setelah itu.

"gelang hitam tadi, kayak nya gue pernah lihat lah, tapi dimana ya?"

***

"gue pulang" ucap Arryan setelah pulang dari sekolah nya.

"cepet amat? biasanya nongkrong dulu sama geng" jawab Arkan.

"gue kek nya udah terlupakan, tapi. gue mau ngulang hidup ini dari awal dengan tubuh baru ini, kira kira pemilik tubuh ini, kecarian ga ya?" tanya Arryan yang tiba tiba pemikirannya sampai sana.

"ahaha, aneh aneh aja lo" jawab Arkan sambil tertawa.

"selama ini, lo simpan gelang ini?" tanya Arryan sambil menunjukkan gelang yang berada di tangan nya.

"ya, sebelum Ayah ninggalin kita. gue sempat bongkar laci kamar lo, dan rupanya gelang itu masih utuh, gue kira lo ga mau lagi. eh rupanya masih ingat sama gelang nya" jawab Arkan.

"gue kek nya amnesia dikit, karna kemarin dokter bilang kalau pengingatan gue agak terganggu dikit, jadi lo bisa balikin kan ingatan gue?" tanya Arryan lagi, Arkan mengangguk.

siapa yang tak mau, menolong adik nya sendiri? yaa, walau dulu ia sering ninggalin Arkan, tetapi kini tak lagi.

malam hari berganti dengan cepat, seorang cowok kini berada di teras rumah nya dan sebuah gitar kini ia pangku di paha cowok itu. seperti nya, ia akan memainkan alat musik itu.

"lo dulu suka banget main gitar, lo masih ingat sama nada dan tangga nada nya kan?" tanya Arkan memastikan, Arryan terdiam menatap gitar yang berada di paha cowok itu.

"gue bingung, mau main lagu apa" ucap Arryan, menatap kembali wajah Arkan dan tersenyum lebar.

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa
Tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita

Di saat ku tertatih
Tanpa kau disini
Kau tetap ku nanti
Demi keyakinan ini

Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali
Pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati
Dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini

NELLA 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang