Chapter 24 : kecewa? sudah pasti

9 2 0
                                    

Di Koridor sekolah, tepatnya di lantai 1 berkumpul lah seorang siswa/i Angkasa pura. terlihat, Arlan yang tak tau harus mengobrol apa dengan Nella, padahal dirinya hanya tak sengaja berpapasan saat Nella dan Azri berkeliling koridor.

"ungkapin rasa perasaan lo ke Nella sekarang, tembak dia. ini bulan dan tanggal yang bagus untuk lo nembak Nella" bisik Sherly kepada Arlan. ia juga menyenggol bahu Arlan beberapa kali untuk mengungkapkan nya.

"Gue mau ngobrol sama Nella berdua" ucap Arlan singkat, niatnya Arlan ingin mengusir azri beserta Sherly, tetapi ia tak tau harus bilang nya dengan cara apa.

"Berdua? kenapa? apakah, tidak bisa mengobrol nya di sini saja? lo ngusir Azri sama Sherly kalau begitu?" tanya Nella, Arlan terdiam. ia menghela nafas kasarnya.

"Baiklah, kalau lo mau ngomong nya kayak gini" ucap Arlan, ia merefleksikan kembali agar tidak gugup untuk mengungkapkan nya.

"Gue suka lo Nella, to the point aja, lo mau ga jadi girlfriend gue?" ucap Arlan, ia juga mengeluarkan bunga dari saku celananya. bunga mawar tulip yang sangat indah.

Degh
Nella terkejut begitu juga dengan Azri. awalnya Nella masih terdiam menatap confes dari Arlan.

"Gue gapapa kok. tanyain perasaan gue sekarang." batin Azri. ia mengepal erat tangan nya, menahan emosi beserta rasa kekecewaan yang selama ini ia tahan kan.

"Gue janji, gue bakal ninggalin lo. Gue janji, gue bakal selamanya bersama lo, hingga kita lulus nanti" lanjut Arlan begitu penuh janji, tetapi menusuk bagi Azri.

cowo itu seharusnya tak berada disini, seharusnya ia pergi menjauh, menenangkan dirinya terlebih dahulu. rasa kecewa harus di hilangkan, jangan pernah dendam terhadap orang yang baru masuk ke hati nya.

"G−gue... " jawab Nella dengan gugup.

"Gue permisi dulu ya Nella. maaf ganggu mengungkapkan perasaan kalian. Gue pergi dulu" ucap Azri, kemudian ia berlari menjauh dari kerumunan itu.

"Azri!!! Tunggu!!" teriak Nella memanggil nama nya, tetapi Azri telah pergi jauh.

"Beri gue waktu, boleh?" tanya Nella kepada Arlan yang sedang menunggu jawaban dari cowok itu.

"Boleh, terserah lo mau kapan lo jawab confes gue, yang penting gue udah tenang" jawab Arlan. Nella mengangguk.

"Baiklah, gue pergi dulu. see you Sher" finish Nella, yang hanya mengucapkan kalimat 'See you' kepada gadis itu.

Nella berlari sekuat mungkin untuk mengejar Azri, gadis itu penasaran mengapa Azri meninggalkan nya begitu saja? apa dia cemburu?.

"Azri? lo dimana?" teriak gadis itu di sekitar koridor lantai 2 yang sedang mencari sosok Azri yang kini menghilang.

"sial, mana gue gatau lagi kelasnya dimana. mau tanya orang, tapi disini masih sepi, jam juga menunjukkan pukul 07.06 tapi kok masi sepi?" batin Nella yang melirik ke kanan dan ke kiri untuk mencari sosok Azri.

^−^

Azri pun menghentikan langkah nya ketika sudah menjauh dari Nella untuk sementara. ia mengatur pernapasan nya dan menstabilkan kembali nafas nya. rasa kecewa, benci, kesal? ya, kini tercampur aduk.
ia memukul dinding yang berada di sebelah dengan penuh emosi.

"Sial, kenapa gue ga bilang dari awal aja sih?  keburu dia udah ada yang baru kan. bodoh bgt sih ah, napa dah harus pakai rahasia segala. bodo amat, gue benci seorang pengganti" batinnya.

"Maaf, ga ungkapin dari awal. ini juga salah gue, gue yang terlalu lama ungkapin nya. tapi, gue nanti juga akan ungkapin ini semua kok. gue ikhlas dan rela kalau lo pilih cowok itu Nel, di banding pacar lo. its okay, i'm fine" lanjutnya.

"jaga Nella untuk gue ya? gue harap, lo bisa menjadi pengganti yang lebih baik dari gue, gue tau ini rasanya sakit banget, tapi gue bisa ngatasin nya"

"Lo Arryan kan? jujur sama gue, lo masih hidup kan?" ucap seseorang yang membuat cowok itu terkejut. ia tak membalikkan badan, ia menghapus air matanya kemudian ia berbalik.

"Gue Azri, bukan Arryan" ucap Azri bohong.

"Ck, sampai kapan mau bohong? gue juga udah tau kalau lo Arryan. bener kan?" tanya seseorang itu lagi melainkan liam yang kini  berada di depan cowok itu.

"KENAPA LO TEGA AR? KENAPA LO BOHONGIN KITA? APA MAKSUD LO?! LO SENGAJA BIKIN KITA KHAWATIR SAMA LO? GUE KIRA LO UDAH MATI BENERAN AR, KOK BISA, LO HIDUP KEMBALI?! LO SENGAJA APA GIMANA?!" cetus liam, cowok itu tak bisa menahan emosi nya. ia keluarkan begitu saja di hadapan cowok itu.

"Ya, gue Arryan. kenapa? gue juga ga tau kalau gue hidup kembali, gue tau kalau gue udah mati. tapi gue reinkarnasi li, gue hidup kembali dan gue di hidupkan sama Tuhan. memang, tubuh ini bukan milik gue. ini tubuh orang lain, gue juga ga minta untuk di hidupkan kembali kok. Gue ga bermaksud untuk bohongin kalian, gue hanya ingin mengatakan nya di saat yang tepat, ini belum saat nya li. Masih banyak, rahasia yang belum gue bongkar, gue tau memendam yang buruk itu ga baik untuk kesehatan gue. tapi, gue harus bisa, ini gue paksa agar bisa gue menahan diri gue untuk tidak cerita ke siapapun. gue mohon, jangan bongkar identitas gue yang asli. ini hanya lo saja yang boleh tau, kalau gue Azri Levano aslinya adalah Arryan kenzo Smith" jawab cowok itu, liam tak percaya. orang itu, hidup kembali.

liam mendorong tubuh Azri dengan tenaga kecil, kemudian ia tersenyum lebar memeluk cowok itu yang berada di depannya.

"Gue kira lo ga bakalan hidup lagi, ini serius? lo Arryan yang asli kan?" tanya Liam sekali lagi, ia tak percaya akan hal itu.

"iya gue Arryan yang Asli. lo ingat gelang ini? gelang ini hanya ada satu di Indonesia, kalau gue pakai gelang ini, artinya gue Arryan yang asli. lo liat? bahkan, nama Nella aja masih ada di gelang ini. tapi sekarang ga lagi" ucap cowok itu, liam menatap bingung.

"Lo udah putus ma Nella?" tanya liam lagi. Azri menggeleng.

"Nella di tembak sama cowo lain di hadapan gue sendiri, gue tau itu sakit. tapi, salah gue juga terlalu lama ungkapin yang sebenarnya, makannya jadi seperti itu. Gue gapapa, walau kami hanya pacaran 1 detik tu aja, itu udah ga masalah bagi gue." jawab Azri dengan tersenyum lebar, walau tak seperti senyumannya yg dulu.

"Lo kuat, lo bisa. bertahan ya?" tanya liam, Azri mengangguk.

"itu pasti, jangan bocorin rahasia kita. ini rahasia gue dan lo" ucap azri lagi, liam mengangguk.

"Nella udah utuh menjadi milik Arlan ya? ga kebayang sih, sakit lo itu. kalau lo ungkapin sekarang, kira kira Nella mau ga balik sama lo?" tanya liam, mengajak Arryan untuk duduk di tepi tangga.

"Kayak nya ngga sih" ucap Arryan pasrah.

"Kenapa? lo udah yakin kali?" tanya liam balik.

Arryan mengangguk "Gue rasa, Arlan sama Nella bakal lanjut di pernikahan. Gue harap ngga, dan gue harap gue ga terlambat ungkapin itu." jawab Arryan, cowok itu yakin kalau mereka berdua bakal lanjut sampai lulus sekolah.

kringgg
bel masuk telah berbunyi, itu artinya semua siswa di persilahkan masuk ke kelasnya, mereka berpisah sementara dan berpura-pura tak kenal satu sama lain. Arryan lebih dulu menuruni tangga kemudian liam menyusul.

NELLA 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang