Chapter 34 : Donat

0 0 0
                                    

Sesampainya di toko donat, Nella yang Baru saja sampai di sana bersama Arlan, menatap wajah Azri yang lelah menunggu nya, ia menghampiri cowok itu yang sedang bersandar di dinding luar toko tersebut.

"Sorry ya udah nunggu lama" ucap Nella, Azri mengangguk.

"Ngga apa apa, tenang aja" jawab Azri dengan senyuman tipis.

"Oh iya, kalian belum kenalan kan? Zri, kenalin ini Arlan dia pacar gue" balas Nella yang memperkenalkan cowok yang berada di belakang nya kepada Azri.

"Salken, lo siapa?" tanya Arlan, ia mengarahkan tangan nya menghadap Azri untuk berjabat tangan.

"Panggil aja Azri" jawab Azri, ya mereka berjabat tangan.

"Yaudah, kuy masuk. gue ga sabar mau makan donat" ucap Nella, gadis itu telah masuk duluan ke dalam dan meninggalkan kedua cowok itu dengan berdiri saling tatap tatapan sinis.

"Apaan dah ni orang" batin Arlan yang menatap mata Azri yang begitu menyeramkan.

"Ohh, ini pacar baru nya Nella?" batin Azri, melihat penampilan Arlan, ia juga menatap sinis wajah cowok itu.

"Heh, kalian mau masuk ngga sih?" cetus Nella, membuat mereka mengalihkan pandangan mereka satu sama lain.

"Iya, ayo masuk sayang" ucap Arlan, ia merangkul tangan Nella dan pergi masuk.

"Azri!! tunggu apa lagi?" teriak Nella, ia pun mengikuti langkah kaki itu di belakang.

"Iya iya, gue kesana" jawab Azri.

"Kit heart dikit ga ngaruh" ia tersenyum.

"Ya, bagi gue ada plus sama minus nya, plus nya udah ga tanggung jawab gue lagi kalau dia kenapa napa, tapi minus nya dia udah jadi milik yang lain. Ni orang ga peka apa gitu, gue reinkarnasi tapi bukan di tubuh gue apa?" lanjut nya, menatap Nella yang masih memesan donat di tempat itu.

"Hey bro, maksud gue Azri. gue mau nanya sama lo" ucap Arlan, ia duduk di sebelah Azri, kemudian ia menanyakan suatu hal.

"Apa? tanyakan saja" jawab Azri.

"Lo Arryan bukan? maksud gue, lo reinkarnasi kan? jawab gue dengan jujur, gue ga akan kasih tau sama Nella kok. Soalnya, gue juga pernah kayak lo" balas Arlan, Azri tak paham apa yang ia maksud.

"Maksud lo?" tanya Azri balik.

"Lo sengaja nyembunyiin identitas lo dari Nella kan? terus, lo juga reinkarnasi di tubuh orang lain, benar?" tanya Arlan kembali. Azri terdiam.

"Ahaha, udah gue duga. maaf sebelumnya, gue rebut Nella lo, tapi kalau lo masih suka sama dia, gue bisa mundur dulu deh, gue yakin. Nella masih gamon sama jasad lo itu, dan sama wujud lo sekarang ini. Dia sering, nyeritain hal hal seru tentang lo. Gue yakin, Nella masih ada rasa sama lo, walau pun Nella gatau apa yang sebenarnya terjadi" lanjut nya.

"Ini bukan masalah masa lalu, Gue tau perasaan lo, lo rela kasih Nella untuk gue karena lo gamau nyakitin dan menjadi orang kedua gitu? kalau lo suka dan mau jadi pacar Nella ya silahkan. tugas gue hanya belum selesai saja, kalau misi gue udah selesai, gue bakal menjauh dari Nella kok. Tinggal satu impostor lagi habis itu, gue ga bakalan ganggu Nella. tapi, ingat kalau lo jadi pacar nya Nella, gue minta tolong jagain Nella dan jangan sampai Nella yang menjadi target selanjutnya. Oh iya, katanya lo di Ravloska gantiin posisi gue ya? cara nya mudah, intinya jangan sampai tim lo tumbang duluan, salah satu kelemahan Straact leader itu di bagian penghipnotisan. gue dapet info dari sosmed, katanya Straact leader itu menerima loker, salah satunya orang yang pro hipnotis, jadi kalau lo kena hati hati. lo bakal terikut apa yang dia mau, bahkan. kalau lo kena, dan lo di suruh untuk bunuh Nella, maka jangan lakukan. prinsip Ravloska 'Jangan percaya terhadap sesiapa pun' Mau lo percaya atau ngga omongan gue ini, intinya lo dan Nella hati hati, jaga jarak, dan jangan pernah memutuskan komunikasi saat menjalankan misi" ucap Azri, terlihat mudah namun susah di lakukan.

"Terimakasih, tapi gue perlu banyak belajar dari lo dan dari Ravloska. Gue juga harus banyak belajar bagaimana menyiapkan strategi untuk nanti." jawab Arlan.

"Terimakasih kembali karena lo udah ngertiin kondisi sekarang. lo kalau mau belajar tentang Ravloska, lo bisa tanya sama mereka Liam, Ellgar, Bagaskara, Alvaro, mereka akan selalu membantu lo, apalagi Alvaro. dia itu sahabat lo kan? lo bisa minta tolong sama dia untuk mengetahui lebih lanjut tentang Ravloska, Ravloska akan siap dan akan mendengarkan perkataan lo, apalagi lo disana sebagai ketua, lo yang gantikan gue disana, mereka pasti akan support lo" balas  Azri, cowok itu beruntung bisa langsung di ajarkan secara langsung terhadap ketua ataupun masa lalu Nella.

"Sekarang lo pemenang hati Nella, jagain Nella untuk gue ya? hanya lo yang bisa gue percaya Lan, karena lo adalah pengganti posisi gue mulai detik ini maupun beberapa tahun kemudian." lanjut cowok itu, begitu sakit yang harus merelakan Nella untuk seseorang yang sudah menetap di hati nya walau hanya sebentar.

"Terimakasih atas semua nya" ucap Arlan.

"Hai guys, nih gue bawain donat, kita makan bareng ya" sambung Nella yang datang dengan membawa 2 kotak donat.

"Banyak banget, satu kotak lagi untuk siapa?" tanya Arlan, ia menatap wajah gadis itu.

"Satu lagi untuk di markas, dan satu nya lagi kita makan disini. Azri lo mau kan?" tanya Nella, Azri tentu saja ia menyetujui nya.

"Gue mauu!!" potong Arlan, ia hampir meraih donat itu, tetapi Nella dengan cepat menjauhkan nya dari tangan Arlan.

"Tunggu dulu, yang pertama itu harus Azri, baru yang kedua itu lo. lo harus ngalah, oke?" Nella menyodorkan kotak donat itu kepada Azri untuk memilih yang ia mau.

"Sebaiknya Arlan aja dulu deh, soalnya kan dia pacar lo" jawab Azri, bukannya menolak, tetapi dia harus mengalah.

"Nggak! lo dulu!, ngeyel banget sih" balas Nella dengan kesal.

"Mau gue ambilin, apa lo ambil sendiri?" lanjut Nella, Azri bingung.

"Terserah lo, lo pilihin aja dah" jawab Azri. Nella pun mengambil dua biji donat yang rasa Meses dan coklat kacang kepada cowok itu, kemudian ia menyodorkan kotak itu kepada Arlan.

Ia mengambil donat itu untuk Arlan, tetapi dengan rasa yang berbeda, Nella memberi rasa Redvelvet dan greentea kepada cowok itu.

"Kok gue di kasih yang kayak gini?" tanya Arlan dengan tak adil.

"Gue ga suka yang rasa Redvelvet sama greentea, tadi gue udah request banyakin rasa coklat, tapi ga di bolehin sama mba nya, yaudah karena gue ga suka, gue kasih ke lo aja. lo suka kan?" jawab Nella, ia melotot terhadap cowok itu, agar mengiyakan perkataan nya.

"Iya deh iya. makasih ya" balas Arlan.

"Sama sama, udah ayok makann!!"

menikmati donat dengan kedua orang yang sangat ia sayangi itu sangat menyenangkan, apalagi bersama dengan pacar baru dan mantan terspesial.
banyak hal lucu yang terjadi di sana, tertawa, tersenyum, dan suka cita terukir di sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NELLA 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang