Chapter 16 : missing

8 5 0
                                    

"Nella, gue balik. Lo masih ingat sama gue kan? gue masih hidup Nel, lo masih belum ada yang baru kan?" ucap seseorang yang membuat gadis itu terbangun dari tidur nya.

"Ar? lo dimana?" nafas Nella kini terburu buru, memperhatikan sekitar, ternyata hanya lah mimpi.

"Mimpi lagi? apa maksudnya ini?, lo beneran masih hidup kah? tapi, lo dimana? tunjukin keberadaan lo Ar, Gue kangen lo" ucap nya, melihat jam menunjukkan pukul 3 Pagi.

"Non? kenapa? tumben sekali, Non Nella bangun cepat?" tanya Bi Maura yang mengecek kamar gadis itu.

"loh, bibi ngga tidur?" tanya Nella balik.

"Bibi baru aja bangun, karena tadi ke kamar mandi, Non sendiri kenapa?" tanya Bi Maura lagi.

"Bi, menurut bibi, Mimpi tentang Arryan selalu datang ke mimpi nya Nella, itu pertanda Arryan hidup balik kah?" tanya Nella penasaran.

"Itu kemungkinan sih Non, tapi kan orang yang udah meninggal itu kan ga bisa hidup lagi, Coba Non Nella cari tau aja" ucap Bi Maura.

"Oh ya, tadi Bi. motor yang anterin Nella pulang, itu mirip kali loh bi, sama motor milik Arryan. soalnya kan, itu hadiah motor yang katanya limited edition. ga mungkin kan, Azri punya motor yang sama kayak Arryan? motor itu kan, hanya satu" jawab Nella, bi Maura diam sejenak.

"Mungkin, si Azri itu adik atau Abang nya Arryan ngga Non? mana tau, salah satu dari mereka pakai motor milik Arryan" balas Bi Maura lagi.

"Bisa jadi, tapi motor itu kan udah rusak waktu itu, waktu Arryan kecelakaan dan sempat masuk ke rumah sakit. Kalau masalah motor sih bisa di perbaiki ya, tapi.. ada satu yang aneh bi" ucap Nella lagi, membuat Bi Maura penasaran dengan cerita Nella.

"Apa Non?" tanya Bi Maura dengan cepat.

"Gelang, waktu Nella sama Azri pertama kali ketemu. Nella liat Azri pake gelang yang sama saat Arryan nembak Nella waktu itu.
Setau Nella ya bi, gelang itu sempat hilang waktu pesta besar sebelum kejadian bom. Gelang itu, sempat jatuh ntah dimana, tapi kok tiba tiba ada di tangan nya Azri?" tanya Nella lagi, membuat gadis itu semakin penasaran dengan apa yang terjadi.

"Kalau masalah gelang, saya kurang tau Non. Soalnya, Arryan kan punya abang tuh kan, kemungkinan itu Abang atau adik nya yang pakai motor itu" ucap Bi Maura.

"Kalau abang nya Arryan, dia udah kuliah bi. masa, dia bisa di rumah bintang untuk ngerjain tugas eskul? kalau Adiknya Arryan, seingat Nella, dia ga ada adik. dia 2 bersaudara" jawab Nella lagi.

"Semakin rumit sih, tapi gapapa. kita akan tau apa yang sebenarnya terjadi" lanjut nya.

Setelah beberapa jam mengobrol tentang hal misteri, waktu tak terasa pukul 7. Nella harus segera berangkat.
Seperti biasa, Bi Maura mengantarkan gadis itu sampai depan gerbang sekolah. Gadis itu, tak bisa menggunakan motor, jadi ia meminta tolong kepada bi Maura untuk mengantarkan nya.

"Belajar yang rajin ya Non" ucap Bi Maura, Nella mengangguk.

Gadis itu pergi ke dalam, memasuki koridor sekolah seperti anak yang lain untuk memasuki kelas nya.

"NEL NEL!! CASSAN NEL!!" ucap Sherly dengan terburu buru.

"Cassan kenapa?" tanya Nella dengan khawatir.

Nella pun berlari mengikuti langkah Sherly kemana ia pergi, hingga sampailah di suatu tempat. terlihat, Cassan yang tubuhnya di penuhi darah ntah tak tau dari mana, gadis itu benar benar lemah di tempat itu. mereka membawa Cassandra ke rumah sakit untuk meminta pertolongan lebih lanjut.

"Gue nemenin Cassan disini, lo balik ke sekolahan aja, hari ini presentasi" ucap sherly, namun Nella menolaknya.

"Ga mungkin gue ninggalin keadaan Cassan, dia perlu kita. gue rela ga ikut presentasi demi sahabat gue sendiri" jawab Nella.

"Tapi, Cassan baik baik aja, balik lah ke sekolah, gue bisa temanin dia disini, kalau lo udah pulang lo bisa kesini" balas Sherly.

"Gue akan balik secepatnya, lo yakin bisa temenin dia disini?" tanya Nella sekali lagi.

"Gue bisa, yakin lah pada gue" jawab Sherly, Nella mengangguk. ia pergi dari rumah sakit.

Nella berlari di Koridor sekolah, karena bel telah masuk, ia terlambat 3 menit, ia berlari sekuat tenaga agar sampai di kelasnya sebelum guru masuk.

brukh
dia sepertinya menabrak seseorang yang berada di depannya, Nella berdiri tepat di depannya langsung ia meminta maaf kepada seseorang itu.

"MAAF MAAF, GUE GA LIAT KALAU LO AD−"

"A−azri? m−maaf.. gue nabrak lo" lirih Nella ketika melihat seseorang itu adalah Azri.

"Gapapa, lagian gue juga ga liat kalau lo berlarian tadi." ucap Azri, menatap wajah Nella yang sedang terburu buru.

"buru buru amat? dari mana?" tanya Azri.

"maaf, nanti aja kita bicara, gue terlambat. sorry yaa" jawab Nella, kemudian ia melanjutkan larian nya di koridor sekolah.

Azri tersenyum melihat Nella pergi dari nya "sifat lo masih yang sama ternyata" batin nya.

***

"Kamar 12A tulip, ini kah?" tanya Ellgar yang menatap angka kamar rumah sakit yang tertempel di dinding itu.

"Mungkin, lo yakin dia ada di sini? bukannya dia udah meninggal?" tanya Alvaro menatap angka yang di lihat oleh Ellgar.

"Iya, gue liat. waktu itu, gue mampir kesini kan, gue lihat dia kabur dari ruangan ini" jawab liam, menatap mata mereka bertiga.

"Lo liat Arryan kabur dari ruangan ini kapan?" sambung Bagaskara.

"lo ingat ga? waktu, Cheryl tiba tiba ke rumah sakit, dan suruh gue anterin dia kesana? gue kan di suruh dia nunggu di bawah, karena gue sesak berak, jadi gue ke dalam. gue juga yakin, kalau itu Arryan. dia masih hidup, dan sosok di sekolah sekarang itu dia, dia sosok Arryan, tapi bukan di tubuh nya. ngerti ga sih? gue bingung ngejelasin nya gimana" ucap Liam menjelaskan apa yang ia lihat dan menunjukkan itu semua ke mereka.

"jadi, kalau bener apa yang liam bilang, Arryan beneran hidup balik? tapi, jasad nya kan udah kena bom, sekaligus kena nyawanya dong" jawab Ellgar.

"kan kuasa Tuhan tidak ada yang tau bukan? mana tau, Tuhan berkehendak untuk menghidupkan Arryan balik, tapi bukan di tubuh asli nya. kita kan sebagai manusia gatau, kita hanya bisa menebak dan memastikan kalau itu beneran dia" sambung Alvaro.

"Logika aja nih ya, ga mungkin orang yang udah pergi tuh bisa balik lagi, logika aja ya. ntar sosok yang mirip banget dengan nya?" lanjut Bagaskara.

"intinya itu lah, gue sih yakin kalau dia itu Arryan yang asli, walau dia di tubuh orang, tapi gue yakin 100% kalau itu adalah Arryan" finish Liam. tak ada pembicaraan lagi, mereka memasuki ruangan itu untuk mengecek apakah itu benar benar tempat dimana Arryan di rawat waktu itu.

Sherly
"bang, lo dimana? gue di rumah sakit, bisa kesini bentar ngga? gue ga ngerti tulisan dokter"

"lo ngapain di rumah sakit? sekarang lo di rumah sakit mana?"

"Rumah sakit Imilda, jangan lama lama ya bang"

"iya, gue otw."

"Guys, gue gabut dulu ya. Sherly lagi butuh gue" ucap Bagaskara yang sedang terburu buru.

"yaudah, hati hati ya" jawab Ellgar, Bagaskara mengangguk. cowok itu langsung menuruni anak tangga hingga sampai ke parkiran untuk menemui sherly.

NELLA 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang