Who's Giselle?! // 0.26

786 159 169
                                    

.
.
.
.
.
Lanjutannya

Author POV

Siang hari // 10.46 wib

Corp Allesix // CEO room

"Kak Yita...." Panggil Chiki yang saat ini lagi anteng duduk di atas meja kebesaran kakaknya,Pharita pun menyimpan pulpennya kemudian menarik pelan kaki Chiki, adiknya itu hanya terkekeh saat kaki nya di tarik

"iya kenapa? laper? tadi kamu baru aja mam pizza" Tanya Pharita sambil menyerahkan pulpen dan juga notebook nya ke Chiki,ia tau kalo adiknya itu suka menggambar,Chiki pun menggeleng tanda bukan itu yang ia mau...lantas dengan perlahan ia pun menunjuk ke pintu,spontan Pharita ikut melirik ke arah yang ditunjuk sama Chiki

"Pintu? kenapa sama pintunya?"

"Boyeh main ke yuay ga?" Tanya Chiki seraya memainkan pulpennya,dengan gerakan cepat Pharita pun menggeleng tidak mengijinkan,soalnya kalo di biarin keluyuran...entar yang ada malah ilang, ujung-ujungnya bakalan ada drama part.2 lagi di rumah nya.

Pharita ga mau kalo nantinya ketiga bokem malah berbalik ngenistain dirinya dan ia belum siap kalo mental nya terganggu gara-gara mereka!.

"Ga boleh yaa...udah duduk aja disini,bentar lagi kak Rita juga beres kok, tunggu yaa.." Larang Pharita seraya mengusap kepala adiknya yang lagi cemberut sambil gigitin pulpen miliknya.

"Diem yaaa...jangan berisik..nanti kak Rita beliin es krim sepuluh" Chiki yang denger es krim pun auto ngangguk dan duduk dengan tenang, setelah dirasa aman...Pharita pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang selalu tertunda.

Takk

"Eh?" Kaget Pharita dan spontan langsung memalingkan wajahnya ke depan

"Patah" Ucap Chiki dengan menunjukkan pulpen nya yang udah patah menjadi dua bagian,Pharita diam..lebih tepatnya agak syok! soalnya tu pulpen ia beli di prancis dan yaaaa....itu bukan pulpen plastik, melainkan stainless steel.

"Gigi nya gapapa?" Tanya Pharita panik sambil membuka mulut adiknya, ternyata keadaan giginya baik-baik aja,tu bocil malah nyengir dan meminta untuk turun dari meja,Pharita hanya mengangguk saja kemudian menurunkan adiknya, setelah turun dengan perlahan Chiki pun rebahan di lantai

"Loh heh?!" Cengo Pharita dan mengintip ke depan,bisa ia liat adiknya itu lagi rebahan dengan cara tengkurep lalu.....

"CHIKI...NGAPAIIIINN...YA TUHAN!" Teriak Pharita refleks pas tu bocil malah ngerayap kek orang lagi berenang,lantas ia pun mendekat dan mencoba untuk membangunkan adiknya,tapi sayang tu bocil malah berontak ga mau dan terus menepis tangan kakaknya

"Chiki..kotor! bangun yuk"

"Mau keyuay" balas Chiki dan terus maju

"IYA GA GITU JUGA DONG..." Teriak Pharita refleks plus agak sensi dikit

Ceklek

"HALOOOOWWWW..... EPRIBADIH!" Teriak Rami seraya membuka pintu ruangan kakaknya, diikuti sama Rora dan juga Ahyeon

"KAK? YA AMPUN!! CHIKI KENAPA?" Tanya Rora spontan dan langsung berlari ke arah mereka berdua

"MINGGIR!" Dorong Rora ke Pharita, otomatis Kakaknya itu pun terjungkal dan untungnya ia hanya membentur meja

"Kak Yoya" Seru Chiki sambil mendongak menatap ketiga kakaknya yang ternyata lagi merhatiin dirinya dengan tatapan aneh,Rami sama Ahyeon pun ikutan jongkok dan mengabaikan kakaknya yang lagi nahan sakit di punggung dan juga kepalanya.

"Sini..bangun,kotor" Ucap Ahyeon sambil menggendong adiknya,Chiki nurut terus berdiri dan memeluk kakaknya secara bergantian..itu udah jadi hal biasa bagi mereka kalo pulang sekolah.

Mommy Eisa & Baby ChikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang