014

30 3 0
                                    

Selamat membaca!

⬇️⬇️⬇️

Yohanna terlihat kesusahan membawa banyak map di pelukannya. Wanita itu terburu-buru sehingga tak sengaja menabrak seseorang sehingga map-map yang dibawanya berakhir nahas di lantai koridor.

Sesegera mungkin Yohanna merapikannya. Ia sudah sangat terlambat sekarang, secepatnya ia harus pergi. Setelah bertarung dengan luasnya Universitas Grand Staiq akhirnya wanita itu sampai di ruangan dosen tujuannya.

"Selamat pagi." Yohanna berusaha semaksimal mungkin menampilkan senyumannya.

Pria berkacamata itu mempersilahkan Yohanna duduk. Yohanna baru bisa mengumpulkan makalahnya pagi ini dikarenakan ia sudah beberapa hari absen di pertemuan sebelumnya.

Mr. Bart menerima dengan ekspresi wajah yang sulit ditebak. Entah karena ia tidak suka ada anak didiknya yang terlambat mengumpulkan tugas, atau memang ia sedang tidak mood pagi ini.

Dengan anggukan pelan Mr. Bart mengisyaratkan Yohanna untuk keluar dari ruangannya. Wanita itu menggangguk paham dan kemudian pergi meninggalkan ruangan Mr. Bart.

Embusan napas lega keluar dari mulut ranum wanita itu. Hingga kedatangan seseorang mengalihkan perhatiannya.

"Sepertinya kau sangat senang."

Yohanna memiringkan kepala sehingga rambut panjangnya ikut terjuntai ke arah kiri. "Excuse me, apakah kita saling mengenal?"

"Sepertinya tidak."

Yohanna menautkan alisnya. Tatapannya lekat pada pria yang saat ini berdiri di hadapannya.

"Aku Libra." Pria itu mengulurkan tangan berharap wanita di depannya menyambut dengan suka hati.

"Yohanna," balas Yohanna. Dan benar, ternyata wanita yang memiliki nama Yohanna itu sangatlah meyenangkan.

"Btw, aku seperti baru melihatmu. Apakah kau mahasiswa tingkat pertama?" tanya Yohanna penasaran. Karena wajah seseorang yang baru saja mengajaknya berkenalan sangatlah asing.

"Oh, ya tentu saja kau tak pernah melihatku sebelumnya. Aku adalah mahasiswa pertukaran."

"Oh, wow. Itu artinya aku baru saja berbicara dengan mahasiswa super jenius. Karena yang aku tahu hanya mahasiswa yang memiliki kepintaran luar biasa yang akan lolos dalam program pertukaran mahasiswa antar university."

"Kau salah. Aku hanya mahasiswa biasa, tetapi entah mengapa aku yang ditugaskan."

"Tidak perlu merendah seperti itu, hem ... siapa namamu? Maaf belum beberapa menit aku sudah melupakannya."

"Tak apa. Untukmu bisa aku ulangi. Namaku Libra Axtreq. Terserah kau ingin memanggilku dengan sebutan apa."

Yohanna tertawa renyah. "Iya, Libra. Maaf aku membuatmu mengulang perkenalan. Kau berasal dari University mana?

Seketika percakapan itu berubah hening, pria yang diketahui bernama Libra itu terdiam.

"Why? Apakah ada yang salah dengan pertanyaanku?" Yohanna menatap bingung ke arah Libra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Blue ShineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang