The Blue Shine

002

Altayore Kingdom 🔱

Kynet yang merupakan istri dari Raja Nepale, juga mengartikan bahwa Kynet adalah seorang ratu dari kerajaan dasar samudera bernama Altayore. Ratu yang memiliki ekor berwarna pink orchid, rambut bergelombang dan berwarna kecokelatan itu sedang mengumpulkan beberapa prajurit kebanggaan Altayore.

Ia ingin mendengar berbagai laporan yang akan disampaikan oleh para prajurit itu. Seorang merman terpercaya yang memegang trisula keabadian datang menghadap sang ratu.

"Athes sudah tidak layak ditinggali, Ratu. Laut kebanggaan kita sudah tercemar, bahkan hampir tak jauh berbeda dengan laut Auriga." Penuturan Libra diterima cemas oleh Kynet sehingga sang Ratu pun kembali termenung.

"Ternyata ramalan itu benar," gumam Sang Ratu.

"Apa yang Anda bicarakan Ratuku? Bukankah Anda sendiri yang berkata bahwa peramal tidak waras itu hanya mengatakan hal bodoh." Sydar angkat bicara. Ia tak ingin Ratunya lemah hanya karena suatu ramalan aneh mermaid tua bernama Hikni.

Kynet pun menatap Sydar yang berbicara lancang. "Tutup mulutmu! Tidak seharusnya kau berbicara seperti itu padaku."

Sydar pun menunduk tanda permintaan maaf atas kesalahan yang telah ia perbuat.

"Menurut ramalan itu yang bisa menyelamatkan Athes hanya ada satu. Seseorang dari bangsa nermaid yang istimewa." Mata Kynet berbinar kala menyatakan itu. Tidak ada yang mengetahui siapa yang dimaksud oleh ramalan tersebut.

"Maaf, Ratu. Tidakkah bangsa Mermaid istimewa itu aku? Jelas aku adalah pemimpin para prajurit di sini, aku adalah satu-satunya kepercayaan Raja Nepale. Dan jangan lupakan trisula keabadian hanya ada satu di samudera ini dan saat ini trisula tersebut berada di tanganku." Libra menyombongkan diri. Memang semua yang ia katakan benar adanya.

"Tidak ada yang mengetahui pasti siapa yang dimaksud. Libra, pergilah temui Hikni!" seru Kynet.

"Baik, Ratuku," jawab Libra seraya menunduk sebagai tanda patuh. Namun, jauh dari lubuk hatinya Libra tidak setuju akan perintah itu. Ia yakin bangsa mermaid istimewa itu adalah dirinya maka dari itu Libra menentang perintah sang Ratu dan akan mencoba mencari cara sendiri bagaimana mengembalikan laut Athes kembali seperti semula agar nanti banyak pasang mata terkagum padanya.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

Sejak semalam Thalassa belum kembali. Ia masih memantau keadaan sekitar tempat terjadinya kecelakaan kapal. Baru kali ini Thalassa berdiam diri di permukaan air. Baru kali ini juga ia melihat daratan sangat lama. Matanya terkagum melihat para manusia itu berlarian menggunakan dua kaki. Mermaid itu seketika berpikir ingin bergabung dengan mereka.

Ah, apa yang dia pikirkan. Dengan segera ia menepis segala pikiran aneh itu. Namun, keinginannya tiba-tiba muncul kembali setelah ia membayangkan hidup seperti manusia. Mungkinkah ia akan dihargai di sana? Bukankah para makhluk yang bernapas menggunakan paru-paru itu tidak ada yang memiliki kekuatan seperti dirinya bukan?

Seketika Thalassa tersenyum riang sepertinya ia ingin mencobanya. Hidup di tengah-tengah mereka, tetapi bagaimana jika nanti para manusia itu juga mengabaikan dirinya? Entahlah Thalassa terjebak dengan berbagai opininya sendiri. Hingga dirinya menenggelamkan diri kembali ke asalnya menuju perbatasan laut Athes dan Auriga.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

Betis yang basah dan jari kaki yang memutih terlihat di lintasan kolam renang. Lelaki berambut hitam itu memfokuskan pandangan pada kolam yang memiliki kedalaman sedalam dua meter. Yah, kolam yang baru saja dipakainya untuk latihan. Tubuhnya yang basah dan terpapar sinar matahari langsung membuat kulit putihnya semakin menawan.