Chapter 16

2K 182 190
                                        

4 chapter lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 chapter lagi. Tentukan pilihan kalian di 3 chapter terakhir.

.
.
.

Cahaya rembulan malam menyinari sepasang kekasih yang tengah berjalan dengan kedua tangan saling menggenggam.

Mereka adalah Lee Haechan dan Princess'nya.

Setelah mengungkapkan siapa kekasihnya di ruang latihan satu jam yang lalu, Haechan langsung membawa pergi sang kekasih tanpa memperdulikan apapun lagi. Pemuda itu hanya fokus pada seseorang yang ia cintai.

"Aku minta maaf."

"Huum?"

Si Princess menoleh ke arah Haechan ketika sang pemilik hati mengeluarkan kalimat permintaan maaf.

"Buat apa?" tanyanya bingung.

"Aku mengumumkan tentang hubungan kita ke anggota lain dalam situasi yang kurang tepat," ucap Haechan.

Si Princess tersenyum. "Gak apa-apa, kok. Lagian mau situasinya tepat atau kurang, ini emang udah waktunya buat kita jujur ke mereka."

"Iya, sih. Tapi aku ngerasa gak enak sama kamu dan juga anggota lain yang belum tau tentang hubungan kita. Pasti mereka kaget dengar berita ini," sahut Haechan.

"Hm, sebenarnya ini salah aku juga, sih. Andai aja aku gak minta backstreet pasti situasinya gak akan berakhir kurang bagus."

Haechan memberi kecupan di tangan sang kekasih.

"Ya, mau gimanapun kondisinya sekarang yang jelas semua udah kejadian dan aku benar-benar tenang karena udah ngasih tau mereka soal hubungan mereka," kata Haechan. "Aku ngerasa kaya semua beban pikiranku jadi hilang."

"Beban?" Si Princess terlihat bingung. "Kamu nyebut hubungan backstreet kita sebagai beban?"

"Dengerin dulu, sayang. Jangan emosi."

Haechan mengusak rambut sang kekasih ketika melihat wajah pemilik hatinya merengut.

"Maksud aku itu, kamu tau, kan, semua anggota naksir sama aku?" tanya Haechan. Pemuda itu terkekeh saat si Princess mencibir. "Aku ngerasa kepikiran terus dan pengen ngasih tau kalau aku gak mungkin ngebalas perasaan mereka karena aku udah punya kamu. Aku gak mau nyakitin kamu atau mereka. Nah, itu yang kumaksud jadi beban pikiran."

"Heem, tapi sejak kapan kamu tau kalau mereka naksir kamu?" tanya Princess bingung.

"Sejak kamu terus ngerasa cemburu waktu aku lebih mentingin Mark daripada kamu," sahut Haechan yang seketika membuat kedua bola mata si Princess melebar.

Haechan tersenyum tipis, lalu kembali mengusak rambut sang kekasih. Keduanya masih berjalan menelusuri jalanan sepi di bawah sinar rembulan.

"Aku pernah gak sengaja ngebentak Mark buat minta pengertian dari dia supaya jangan selalu menggunakan penyakitnya biar waktuku sama kamu berkurang. Nah, tiba-tiba dia kelepasan bilang kalau semua anggota punya perasaan ke aku. Dari situ aku coba nyari tau kebenarannya dan ternyata apa yang Mark bilang memang kenyataan," kata Haechan menjelaskan panjang lebar.

PANGERAN (Hyuckle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang