Jian seorang gadis muda yang hanya tinggal berdua bersama sang mama sejak kematian papanya satu bulan lalu. Namun, tak disangka sang mama justru kembali menikah dengan entah siapa. Jian tak diperkenankan untuk hadir dan belum pernah bertemu dengan calon suami baru mamanya. Sekarang ia sedang menunggu mamanya di kamar sambil bermain sosial media miliknya. Setelah mengupload foto dengan lingerienya Jian menikmati berbagai komentar nakal yang mampir pada postingannya.
Omong omong, walaupun Jian terlihat anak yang baik-baik, nyatanya itu hanya topengnya semata. Jian memiliki akun Twitter dengan konten nsfwnya, lihat saja lemari nya banyak lingerie dan rok mini. Jian suka saat ia memamerkan tubuhnya dan orang orang akan memujinya.
"Jiannn! Sayang kamu ada di kamar?"
Jian terkesiap mendengar suara dari bawah, mamanya sudah datang yang dimana berarti acara pernikahannya sudah selesai. Jian segera bergegas turun menghampiri mamanya bersama papa barunya.
"Nah itu Jian" Reren, Mama Jian tersenyum melihat anaknya datang menghampirinya dengan membawakan buket.
"Mamaa ini, selamat atas pernikahannya mama" Jian lantas memberikan buket bunga tersebut dan memeluk mamanya.
"Terimakasih sayang, oiya kenalin ini papa baru kamu, panggil papa Hilman ya?"
Jian mengangguk-angguk pelan sambil menundukan kepala memberi salam
"Selamat atas pernikahan mu ayah, aku Jian, maaf aku ga bisa panggil kamu papa, karna kamu bukan papa aku" Reren terdiam ia ingin menegur Jian namun ditahan oleh Hilman.
"Tidak apa Ren, aku memaklumi, aku juga tidak masalah" Reren hanya mengangguk, baiklah kalau Suaminya setuju.
"Terima kasih Jian, kamu anak yang baik hati dan manis"
Tanpa Reren dan Jian sadari, Hilman tersenyum dengan maksud lain.
Jian hanya tersenyum menanggapinya.
"Yasudah mama mau ke kamar sama ayah"
"Iya ma, Jian juga udah masakin sesuatu tadi"
"Baiklah nanti mama makan, ayo sayang kita ke kamar" Reren mengajak Hilman sambil bergelayutan manja dilengan sang suami.
—
Seminggu berlalu semuanya berjalan aman tanpa ada masalah. Sejauh ini menurut Jian papa barunya itu tidak melakukan hal-hal aneh karena mereka sendiri jarang bertemu karena Hilman bekerja. Di pagi hari mereka sarapan, pertama kalinya setelah seminggu ini akhirnya dapat berkumpul lengkap. Jian ingin mengambil air dingin di kulkas. Ia menunduk sedikit namun heran melihat banyak sekali timun didalam kulkas.
"Ma! Ini kok banyak timun?"
Tidak ada sahutan dari sang mama yang berada di meja makan. Ia menoleh sekali lagi lalu saat ingin kembali bertanya—
"Itu punya Ayah,"
Suara berat itu mengejutkan Jian, ia sedikit memundurkan tubuhnya yang mengakibatkan pantatnya malah menubruk sesuatu.
"Ahh..." Jian terkesiap, ia segera berbalik dan menatap takut pada Hilman.
"Emh, maaf Ayah," karna malu Jian segera lari kembali ke meja makan. Hilman terkekeh.
"Montok juga..."
Sesampainya di meja makan Jian tanyankan pertanyaan yang belum sempat mendapat jawaban, "Ma, itu timun banyak banget buat apa?"
"Oh itu Ayah mu suka banget sama timun. Setiap makan harus pake timun jadi mama beli banyak sekalian daripada bolek-balik"
Malamnya Jian sulit tidur karna masih memikirkan kejadian tadi pagi. Rasanya ia sangat malu dan tak ingin lagi bertemu dengan Hilman. Dan rasanya pantatnya itu masih merasakan kontol Hilman yang tercetak dibalik celana kerjanya.
"Ahh anjing jadi sange," memek Jian sudah kedutan hanya karna membayangkan kontol Ayah tirinya.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Cerita ini terdiri dari dua bagian, bagian kedua tidak akan ditampilkan spoilernya. Silahkan akses cerita lengkapnya di:
1. Bagian 1 (11 halaman): trakteer.id/cariapadah atau karyakarsa.com/cariapadah
2. Bagian 2 (5 halaman): trakteer.id/cariapadah atau karyakarsa.com/cariapadah
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT ADULT STORY 21++
Short StoryCerita Maya dan kehidupan dewasanya. Alur maju mundur, setiap cerita tidak saling berkaitan.M