Jake menyodorkan pakaian pada Sunghoon "pakai ini saat meet and great nanti"
Sunghoon mengambilnya, benar kemarin mereka sempat mampir ke mall belanja namun Sunghoon tidak tahu bahwa Jake membelikan pakaian untuknya.
Dirinya rasanya ingin mencium Jake hanya saja dirinya masih ragu! entah kenapa menyentuh Jake lebih serasa canggung baginya sekarang walaupun dirinya sudah sangat ingin mencium bibir ranum Jake.
"kau membelikannya untukku?"
Jake menggelengkan kepalanya "aku memakai kartu atm mu" Jawab polos Jake dengan sedikit tertawa
Namun Sunghoon tak peduli dirinya langsung memeluk Jake dengan sangat erat dan menghirup aroma tubuh Jake yang sangat di sukainya. Jake pun membalas pelukan Sunghoon tak kalah erat, sungguh sebenarnya Jake bisa merasakan ada jarak diantara keduanya. Dia tahun bahwa Sunghoon punya ketakutan karena dulu dirinya akan memutuskan hubungan ini yang memyebabkan Sunghoon trauma dan sangat takut jika kata 'putus' terlontar kembali dari mulut Jake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hanya ini yang bisa Jake lakukan yaitu meyakinkan Sunghoon bahwa sekarang dirinya tidak excited sendirian dalam hubungan ini. Jake juga sama seperti dirinya yang tidak bisa jauh dari Sunghoon namun Kepercayaan diri Sunghoon sepertinya memang benar runtuh.
Jake terus menempel pada Sunghoon dan tidak membuat jarak diantara mereka. Sunghoon menyadari itu tapi entah kenapa dirinya masih tidak bisa meyakini bahwa Jake benar - benar miliknya sebelum mendapat restu dari kedua ayahnya.
Jake memeluk Sunghoon dari belakang saat sang empu akan membersihkan badannya! Sunghoon terkejut dan langsung membalik tubuhnya untuk melihat wajah Jake yang kini menatapnya.
"Kenapa hmm?" tanya Sunghoon dengan menangkup wajah Jake
Jake kembali menempelkan kepalanya pada dada bidang Sunghoon "Seharusnya aku yang bertanya padamu! Ada apa denganmu Hoonie?"
sunghoon tersenyum lalu mengusap - usap kepala Jake "aku tak apa"
Sepertinya jake muak dengan kata gwenchana dari mulut Sunghoon, kenapa dirinya selalu memendam perasaannya sendiri.
Jake manatap Sunghoon "Ayo kita-"
Sunghoon langsung melumat bibir ranum Jake bahkan tanpa sadar dirinya mencengkram pinggang Jake dengan sangat erat. Sungguh jantungnya tuba - tiba berdebar sangat kencang dan dirinya tidak ingin mendengar perkataan Jake selanjutnya. Tidak!
Sunghoon merapatkan tubuh keduanya, Tangan Jake sudah berada di lehernya. Sunghoon menyatukan keningnya dan memegang bibir Jake dengan ibu jarinya "Kumohon jangan mengatakan hal yang tidak akan pernah terjadi"
Jake mengernyitkan alisnya? Lalu mennagkup wajah Sunghoon "apa yang kau takutkan? Aku ingin mengajakmu mandi bersama"
Sunghoon terdiam tapi Jake langsung mencium bibirnya dan tertawa "kau terlalu memikirkannya"
Sunghoon memgangkat kedua kaki Jake agar melingkar di pinggangnya, Jake tersenyum lalu mengusap rahang Sunghoon dan menyatukan kening keduanya "Jangan menahannya Tuan Park! Karena aku hanya milikmu"
Sunghoon langsung mengajak Jake untuk beradu mulut kembali! Hasrat yang di pendamnya sekarang akan ia keluarkan namun dirinya teringat kembali dengan jadwal padat mereka!
Sunghoon terkejut ketika Jake menarik rambutnya "jangan memikirkan apapun"
Sunghoon pun tersenyum dan langsung mengambil langkah untuk membawa Jake ke kamar mandi! Sepertinya kamar mandi hotel Jepang sudah menjadi tempat favorite mereka. Entah kenapa selalu saja Jepang?!
Sunghoon mengusap kepala Jake yang tertidur sangat pulas, tenang saja Sunghoon tidak melakukannya, mereka hanya saling menyentuh di kamar mandi karena bagaimanapun Mereka seorag idol yang harus bergerak (Dance) dan sangat bahaya jika Sunghoon memasukkan miliknya pada Jake disaat mereka hampir setiap hari melakukan Dance.
Sekarang bagi dirinya adalah kesehatan dan keselamatan Jake. dirinya ingin membuktikan bahwa Sunghoon benar - benar sangat mencintanya lebih dari dirinya mencintai diri sendiri.
Sunghoon mencium Jake lalu memeluknya sangat erat "Tidur yang nyenyak teman hidup Sunghoon"
keesokan harinya enhypen akan pergi ke korea sebelum mereka melanjutkan Fate tour di Jakarta.
Tentu saja dibandara Sunghoon berada di belakang Jake namun saat si bandara GMP ada yang mengira bahwa Sunghoon adalah Ni-ki!
Kejadiannya begitu cepat namun itu membuat Jake tertawa bahagia! Bahkan sampai sekarang setiap Jake melihat Sunghoon pasti dirinya akan tertawa "Hati - hati Ni-ki" ledek Jake
Sunghoon tak marah Justru dirinya ikut tertawa "aku hanya bisa mengangguk saat itu!!" tawa Sunghoon bahkan semua mmeber ikut tertawa karena ini akan menjadi memon bersejarah
"Stylean hyung berubah seperti Jake hyung dan Ni-ki, makanya dia tidak bisa membedakan anatara dirimu dan Ni-ki" ucap Sunii
Ni-ki memgangguk " karena cukup mudah membedakan Jake hyung karena kau pendek hyung! sedangkan aku dan Sunghoon hyung lumayan tinggi"
semua member tertawa kecuali Jake terdiam dengan menatap Ni-ki nyalang yang membuat sang empu mengatupkan bibirnya "m-maksud aku, mereka bisa membedakanmu karena kau terlihat berbeda dengan kita"
"berbeda karena dia yang paling kecil" Ledek Jay yang membuat Jake semakin cemberut apalagi semua member terus tertawa
"Dia tuh cuman segini" Ucap Heeseung sembari memperlihatkan jari jempol dan telunjuknya
"Sunghoon" Rengek Jake denga memeluk Sunghoon
Semua member langsung terdiam "bubar! bubar udah ga seru! sekarang mah Jake maennya ngadu ke pawang" Malas Jay
Sunghoon hanya tersenyum dengan mendekap Jake erat! Jake mengacungkan jari tengahnya pada Jay bahkan dirinya menendang kaki sang empu "biarin! Dari pada di tolak padahal udah ngasih pepero" balas ledek Jake yang membuat semua orang langsung tertawa kembali karena melihat taut wajah Jay.
dah ah Jay sudah pundung dan akan pergi ke kamarnya dari pada harus kena roasting kedua sahabatnya ini.
"aku yakin dia menyesal telah menolakmu Jay hyung! Secara Jay hyung sekarang jadi lebih terkenal" Ucap Jungwon yang membuat Jay tidak jadi pundung dan langsung nemeluknya
