Shoot Your Shoot 6

128 19 0
                                    

Tak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan Minho memang benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan Minho memang benar. Jadi sedikit banyak Hyunjin dan Felix juga merasa khawatir sekarang.

"Maaf, aku ..."
Felix berkata dengan pelan dan langsung dipotong Hyunjin.

"Tidak tidak, Yongbok tidak salah, aku yang salah. Aku yang memulainya, aku merasa sangat sangat bahagia jadi aku yang bertanggung jawab atas apa yang kami lakukan. Aku siap jika harus bertemu PD-nim. Akan aku bicarakan dengan beliau sebisaku."
Ucap Hyunjin mantap.

"Tapi Chan Hyung, kau juga harus membantu kami ya."
Tambahnya dengan cengiran tanpa dosa yang mengundang kekeh dari mulut Bang Chan dan empat teman dibelakangnya.

"Tenang saja, tidak apa-apa. Aku pasti juga akan bicara pada PD-nim. Bagaimanapun aku ingin kita tetap bersama berdelapan."
Jawab sang ketua.

"Thanks Chris."
Kata Felix memandang Chan penuh rasa terima kasih sesungguhnya. Pemuda berambut pirang itu menoleh pada kakak tertua keduanya.

"Minho Hyung, aku dan Hyunjin benar-benar minta maaf. Seperti yang Hyunjin katakan, kami hanya terlalu bahagia jadi tak memikirkan yang lain. maaf ya?"

"Jangan menatapku begitu Yongbok. Sudahlah lupakan saja, kita hadapi besok bersama-sama. Sekarang lebih baik kita tidur."

Changbin dibelakang Hyunjin menepuk pundaknya dan mengangguk. Jisung pun demikian menambah gestur 'fighting' dengan kepalan tangannya. Sedang Seungmin menatap Felix dengan gerakan bibir 'its okay' dan sibungsu hanya tersenyum dan mengangguk-angguk.

Setidaknya rekan dalam timnya begitu suportif dengan hubungan mereka, jadi Hyunjin dan Felix yakin semua akan baik-baik saja.

"Hyunjin, kembali ke kamarmu. Jangan dulu menginap hari ini. tolong mengerti sedikit ya."
Ucap Minho saat separuh membernya sudah pergi tinggal pasangan baru itu dan sang leader juga dirinya.

Hyunjin mengangguk patuh, ia juga tak ingin memperkeruh keadaan. Minho memang benar, jangan dulu sekarang. Masih ada hari esok dan seterusnya.

Ia mengelus pipi teman yang baru jadi kekasihnya itu lembut, ia menggumam "aku pulang dulu" dengan lembut yang diangguki oleh Felix, sebelum pemuda jangkung itu melangkah, ia tak lupa mamberi satu kecupan di kening kekasihnya.

Felix pun masuk kekamarnya setelah berpamitan pada kedua orang yang tersisa disana.

"Sudah jam 11:24, waktu tidur untuk dorm ini. Jadi aku juga sebaiknya pulang."
Kata Chan sambil melangkah menuju pintu. Tepat sebelum tangannya menyentuh gagang pintu, satu suara menghentikannya.

"Hyung."
Chan membalikkan badannya menghadap satu-satunya orang yang ada disana.

Minho memanggilnya, tapi kemudian diam dan tak berkata apapun. Entah mengapa Chan bisa memahami kalau Minho sedang butuh penyegaran sekarang.

HyunLix DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang