"Lix, apa kau sudah lihat photoshot terbaru Hyunjin?"Seungmin yang baru saja kembali ke dorm baru mereka langsung berceletuk kala melihat kawan tinggalnya sedang duduk didepan televisi.
"Photoshot yang mana? Bukankah yang Rolling Stone itu kita semua sudah melihatnya?"
"Bukan itu. Yang dengan Cartier. Bukankah hari ini diumumkan si tepung jadi ambasador baru brand itu?"
"Hari ini?"
Felix justru terlihat bingung."Kau tidak tau? Apa bocah tepung itu tidak mengatakanya padamu? Biasanya dia paling heboh menceritakan segalanya padamu."
Seungmin pun pergi menuju kamarnya setelah berkata demikian.Felix langsung membuka ponselnya, media sosial memang paling cepat memberinya informasi. Nah, benar saja. Unggahan dari majalah Esquire dengan tiga foto Hyunjin langsung di unggah ulang oleh ribuan bahkan jutaan penggemar.
Pria itu sempat mengatakan pada Felix kalau dia ada pemotretan dengan Cartier beberapa waktu lalu, Felix pikir itu hanya untuk pemasaran biasa seperti sebelumnya, tapi ternyata hari ini brand perhiasan mahal itu mengumumkan bahwa Hyunjin adalah ambasador baru mereka.
"Huh?? Apa ini?? Apa dia gila??"
Fokus Felix jatuh pada satu foto dengan Hyunjin mengangkat lengan dan menyebabkan bagian perutnya terlihat. Tidak banyak, hanya sebagian saja, tapi itu rasanya membuat Felix kesal. Kekasihnya itu terlihat begitu seksi dan tampan di photoshot perhiasan ini.Ia kemudian mengusap kembali layar ponselnya, melakukan panggilan pada si pria yang baru saja ia lihat gambarnya di media sosial.
Beberapa dering sudah terlewat namun tetap tidak ada sahutan dari kekasihnya itu. Hyunjin mungkin sibuk, tapi Felix yakin kalau mereka hari ini hanya memiliki jadwal latihan untuk persiapan world tour saja. Dan Hyunjin tidak hadir saat latihan tadi.
"Setengah sebelas, dia harusnya sudah dikamar. Kenapa tidak diangkat."
Gumamnya pada diri sendiri.Felix berdiri, memutuskan untuk mendatangi kekasihnya yang tinggal di apartmen sebelah.
"Lix? mau keluar?"
Seungmin muncul demgan pakaian yang lebih santai."Mau ke dorm sebelah."
"Hyunjin?"
"Mn."
"Bisa minta tolong tidak?"
"Apa?"
"Katakan pada Changbin Hyung kalau aku butuh bantuanya sebentar."
"Bantuan? Bantuan apa? mungkin aku bisa bantu?"
Tawarnya pada rekan yang seminggu lebih muda darinya itu."Tidak bisa dirimu. Aku butuh Changbin Hyung. Harus dia."
Pandangan keduanya bertemu dan ada hening untuk beberapa saat. Lalu Felix yang lebih dulu memecah keheningan diantara mereka.
"Haruskah aku menginap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HyunLix Drabbles
FanfictionHanya kumpulan cerpen-cerpen HyunLix. Berbagai genre dan plot. Beberapa nyambung dengan part berikutnya, beberapa bakal beda cerita. Judul ada di tiap part #1 Hyunlix 19 Aug 2024