Shoot Your Shoot 7

215 20 0
                                    

"Lee Yongbok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Lee Yongbok. mau kemana kau?"
Tanya Minho yang berada didepan tv saat jam menunjukan pukul 22:30. Jeongin sedang mandi dan Seungmin baru saja keluar kamar saat Minho berbicara. Dan ia langsung menjawab pertanyaan Minho.

"Tentu saja mau pacaran lah Hyung. memangnya mau apa lagi."

"Jangan aneh-aneh, besok kita masih ada jadwal." serunya.

"Iya iya aku tau Hyung. Aku tidak akan aneh-aneh." Jawab Felix

"Yongbok-ah, kau memang tidak aneh-aneh, tapi si tepung?? aku tidak yakin dengan hormonnya itu. On cam saja dia selalu menempel dan terlihat ingin menelanjangimu apalagi off cam."
Yang termuda diantara mereka bertiga berseloroh.

"Tidak tidak. Aku tau kok. akan kuingatkan dia." belanya untuk diri sendiri.

"Yasudah sana. Pasti Hyunjin sudah menunggumu datang. Dia kan bucin." kata Minho.

"Aku pergi."
Pamitnya singkat meninggalkan Seungmin dan Minho diruang tengah.

"Hyung, kau juga lebih baik suruh pak tua itu kembali dari studio, pacaran sana. Kenapa pak tua itu hanya pacaran dengan musik saja bahkan lebih sering tidur di studio dibanding denganmu." canda yang muda.

"Diam kau anak anjing."

"Waaahh memang pacaran dengan pak tua sangat sulit ya. Pacarnya jadi nomor 2, hahahaha."
Seungmin yang barusaja mengatakan itu langsung lari kekamarnya saat Minho mulai melemparnya dengan bantal sofa.

Sedang Felix sudah masuk ke dorm sebelah, benar seperti kata Seungmin barusan, 3racha tidak ada dikamar mereka masing masing. Hanya ada Hyunjin disana.

Saat membuka kamar Hyunjin pun Felix tak melihat kekasihnya itu dikamar ataupun kamar mandinya. Tak lama Felix mendengar gumaman dari ruang yang lain. "oh disana rupanya" begitu batinnya.

Hyunjin berada didepan kanvas dan menggunakan earphone jadi pasti pemuda itu tak mendengar apapun selain musik yang berputar.

Felix mendekati kekasihnya dan mengalungkan tangannya dileher Hyunjin dari belakang.

"Serius sekali."

"oh... kau datang?"

"mm..."
Felix mengecup bibir Hyunjin.
"Apa yang sedang kau lukis?"

"apa ya? apa ini? menurutmu apa?"

"Sketsa wajah? Wajah siapa?"

"Wajah yang selalu menghantuiku siang dan malam. Aku bisa gila jika tidak melihat wajah ini sehari saja."

"Buaya. Kau belajar darimana sih.."
Kata yang muda sambil memberikan tinju kecil dipundak yang lebih tua.

"hahaha dari Chan Hyung. Dia kan tukang merayu, lihat saja bubble-nya pasti isinya rayuan untuk STAY."

HyunLix DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang