5. Tahun Baru 2

231 29 4
                                    

Pohon kelapa yang ringkih lagi tinggi menjulang...
Dengan batang daunnya,melayang layang tertiup keras nya angin.

Zayyan berdiri di bibir pantai...
Menatap ke arah luasnya laut,ombak yang beriak riak kecil datang dan pergi membasahi jari jemari kaki nya sejak tadi.

"Zay.... Sini" Teriak Dabin

"Ya.... " Zayyan hanya melambaikan tangan.

Boim,wain dan Dabin sudah sejak tadi bermain main di sana.
Di pinggir air laut yang dangkal
Setinggi lutut mereka.

Saling mencipratkan air...
Dan saling ber kejar kejaran,
Persis seperti bocah TK.
Bahkan wain dan dabin saling menjatuhkan..

Saling ber gulat adu kekuatan.
Dan wain yang jatuh, basah hampir seluruh badan karna kalah kuat.

"Huuuuu... " Dabin tertawa lepas melihat wain, dia merasa menang.

"Awas kau" Wain bangkit dan kembali mengejar dabin

Mereka berlari-larian.. Sembari kaki panjang itu melawan arus ombak yang pasang.

lexu mengeluarkan kamera ponselnya..
Mengabadikan momen tersebut.
Merekam apa saja yang ada didepan. Laut... Langit biru...
Pantai... Pasir putih nya..

Sing duduk tak jauh...
Ikut memperhatikan teman temannya.
Ikut mentertawakan tingkah usil mereka yang tak ada habisnya.

"Ayo sing.. Atau ku tarik kau kesini" Boim berteriak sembari berjalan menghampiri.

Sing memberi tanda dengan jari telunjuk di bibir nya...
Dan dia pun bangkit berdiri.pelan langkahnya mendekati zayyan yang sedari tadi tertawa tawa geli melihat kelakuan wain dan Dabin.

Hingga zayyan terkejut kala sadar badannya sudah terangkat di udara tanpa aba-aba.

"SING"

Ke semua temannya tertawa terpingkal pingkal puas.
Melihat sing yang dengan gagahnya sudah menggendong zayyan ala bridal style.
Badan kecil zayyan meronta ronta ingin di turun kan.

Tapi sing semakin erat memegangi nya.
"Baiklah.. Baik aku akan mandi sing,cepat turunkan aku"

Namun sing tidak menggubris nya,
mana mungkin dia melepaskan mangsa yang sudah masuk dalam perangkap.

Hingga sampai pada Air sebatas paha
Sing menjatuhkan zayyan.
Dan zayyan sukses jatuh sampai basah seluruh tubuhnya
Bahkan rambutnya yang ikal itu
Jadi lurus lepak.

"SINGIEEEEEE"

Zayyan mengejar sing yang sudah lebih dulu kabur
Tertawa tawa meninggal kan zayyan dengan pakaian seluruhnya basah.

Ombak yang sesekali menghentak menyulitkan sing untuk berlari cepat. sehingga zayyan mudah mendapatkan nya..
Sekuat tenaga ia menarik lengan sing dan ingin menjatuhkannya.

Namun tetap sulit karena tubuh sing yg terlalu besar,Lebih besar darinya.
Justru zayyan yang ikut terseret karena menarik sing,hingga sampai air sebatas pinggang.

Yang lainnya ikut ikutan menyusul.
Wain,Dabin yang sudah basah dari tadi
Melanjutkan perang air
Ditambah Boim yang ikut ditarik oleh mereka berdua.

Zayyan yang tubuhnya lebih pendek berlindung ke belakang punggung sing..

"Dabiinnn.... Cepat.. "
Wain yang tadinya musuh.jadi bersekutu bersama dabin dan Boim menyerang sing dan Zayyan.

Zayyan dengan tangan kecilnya memeluk sing dari belakang.ke dua tangan nya di lingkaran kan ke pinggang ramping itu.

Jadilah sing sebagai tameng buat zayyan
"berpegang kuat padaku"bisik sing pelan.

Relationship Brothers(Zaysing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang