25.Tabebuya

124 21 1
                                    


Salah satu sekolah menengah terbesar dan terluas di kota ini bahkan se tingkat provinsi.
Luas tanah hampir 3,2 hektar sebagian di penuhi bangunan gedung dan beberapa fasilitas penunjang sarana sekolah.sisanya hampir sebagian lagi halaman yang dipenuhi tanaman hias..

Pada lahan depan sudah berbaris Pohon palem berbentuk botol dengan beberapa daun nya yang panjang menjuntai hijau

Disekitar nya ditanami beberapa tanaman kecil merambat, daunnya berwarna merah jingga cantik sekali apalagi di saat musim penghujan
Di pagi hari daunnya tampak bersinar memantul kan cahaya mentari pada embun yang menggantung di kelopak daun.

Halaman belakang sekolah juga sangat luas,ada beberapa pohon Flamboyan yang tinggi nya hampir 12 meter dengan bunga nya yang berwarna kuning cenderung orange berukuran besar dengan 4 kelopaknya sangat cantik.

Dan satu pohon lagi yang jadi favorite para pelajar karena di bawahnya berdiri gazebo tempat mereka bersantai.
Pohon Tabebuya tanaman asal hutan hujan Tropis ini sangat tinggi besar, daunnya menyerupai kembang berwarna warni mirip sekali dengan bunga sakura di jepang.

Kebetulan ini bulan September dan anggun bunganya sedang bermekaran pada September sampai dengan Oktober.
Sangat memanjakan mata dan pikiran disaat lelah berkutat dengan aktivitas pelajaran yang semakin hari semakin berat.

Tapi ada juga yang menjadi kan keindahan dari Tuhan ini sebagai inspirasi menciptakan sebuah karya.


Mencintai mu seperti menyelam

Dalam lautan yang tak berujung

Begitu pekat dan kelam

Namun aku menemukan kesunyian

Yang sejuk.

Serta kedamaian yang hakiki.


Leo menatap ke atas pada bunga Tabebuya yang baru saja bermekaran, beberapa jatuh di bawah gazebo tempat nya berteduh sekarang.
Bunga yang hanya muncul dalam beberapa bulan dalam setahun ini menarik perhatian nya .

Sudah hampir setengah jam ia disini, Gyumin izin tidak sekolah hari ini dan kebetulan Kelas nya hanya di beri tugas karena guru nya rapat.
Leo dengan jiwa introvert nya sangat suka tempat yang sunyi dan sepi.

Sembari menyelesaikan beberapa baris kalimat dari lirik lagu yang di buat nya.
Jika sudah selesai ia ingin melantunkan lagu ciptaan nya sendiri saat performance nya di cafe shop tempat nya bekerja.

Ponsel nya yang mode silent bergetar meski tidak mengeluarkan suara nyaring tapi tetap saja mengganggu.
Leo melirik nya sebentar menatap pada layar hanya sekedar ingin tahu siapa yang menghubungi

Papa

Leo menghela nafas,bahkan sejak semalam lelaki separuh baya keturunan cina itu tidak henti menelpon.
Leo malas mengangkat nya karena apa yang di sampaikan oleh ayahnya sangat tidak berkenan bagi hatinya.

Terdengar pula notif pesan masuk
Ayahnya yang mungkin sudah putus asa menelpon tapi tidak di angkat
Mengirimkan pesan.
Leo ingin membuka nya tapi ah,,,,,,,,,

Kenapa ia sulit sekali meski hanya untuk membaca hasil ketikan dari ayah biologisnya itu.
Apa karena ia takut ayahnya akan meminta sesuatu yang ia tidak akan sanggup melakukan nya tapi sampai kapan ia akan menolaknya.































"Aku akan menghancurkan temboknya"

"Pakai apa pakai palu Thor"

Terdengar suara ramai para siswa yang tertawa puas dengan beberapa kalimat barusan.

Relationship Brothers(Zaysing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang