TJ : 08. Sandra dan Cassa

603 49 1
                                    

S A N D R A  D A N  C A S S A

Tekan icon bintang sebelum baca. Tekan icon komentar setelah baca lalu tinggalkan jejak. Itu tandanya kamu menghargai karya sang penulis!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

『 Happy Reading 』

SANDRA dan Cassa kini telah sampai di kamar tamu. Sandra meletakkan kopernya dengan perlahan, tangan kirinya memegang tangan sang kembaran. Lalu Sandra menghadap sepenuhnya ke arah Cassa ketika ia sudah meletakkan koper tersebut.

Cassa memandang bingung Sandra ketika melihat Sandra yang menaikkan sebelah alisnya.

"Enggak mau peluk?" tanya Sandra dengan cengirannya.

Cassa berkedip beberapa kali, dan kemudian menubruk tubuh kakaknya dengan senyuman di wajahnya.

"Miss you ...," gumam Cassa.

Sandra mendengus geli mendengarnya. "I miss you more," sahut Sandra yang membuat Cassa melipat bibirnya ke dalam.

Mereka saling berpelukan menyalurkan perasaan rindu keduanya, sudah bertahun-tahun mereka berpisah dan baru sekarang mereka bertemu kembali.

Beberapa menit telah berlalu, Cassa melepaskan pelukannya dengan perlahan dan menatap wajah kembarannya yang kini menunduk menatapnya lekat. Memang jika tinggi Cassa hanya sebatas dagu kakaknya. Sungguh terlihat bukan perbedaan mereka?

'Anjir, serius ini kakak gue? Paket lengkap njir, ganteng iya, cantik iya,' batin Cassa memuji sang kembaran.

Lalu Cassa mengedipkan matanya beberapa kali ketika Sandra menyentil keningnya. Tangan Cassa terangkat mengusap keningnya, dan membuat raut wajah yang cemberut. "Apasih, Kak?"

Sandra terkekeh pelan melihat wajah kembarannya itu. "Lagian ngelamun, yaudah gue sentil aja kening lo," jawabnya berjalan menuju kasur dengan tangan yang menarik tangan Cassa. Mereka duduk di atas kasur saling berhadapan.

"Gimana keadaan lo selama ini?" tanya Sandra kepada Cassa setelah beberapa menit hening.

Cassa mendengus, terlihat matanya sedikit meredup. "Ya ... Gitu," jawabnya asal lalu ia menatap sang kembaran. "Hidup gue gak lagi bahagia semenjak kepindahan lo ke Jerman, Kak," lanjut Cassa dengan mendesah pelan.

Sandra menggangguk-anggukan kepalanya. "Gue denger lo udah tunangan dengan seseorang."

Cassa kembali mendesah pelan, lalu dia bergerak merebahkan dirinya di tempat tidur. Iris matanya menatap langit-langit kamar, merenungkan kata-kata yang pas untuk di jelaskan kepada kembarannya itu.

Cassa melirik Sandra yang masih memerhatikannya, kemudian dia menghela nafasnya dengan perlahan. "Hah, emang bener kalo gue udah tunangan. Tapi hubungan kita enggak berjalan dengan baik," jelas Cassa kepada Sandra.

Sandra memandang Cassa dengan serius. "Terus?"

Cassa mengalihkan pandangannya ke arah langit kamarnya kembali. "Gue sama tunangan gue tuh di jodohin, dari kita SMP. Tapi itu cuman senang-senang aja, karena cuman gue yang suka sama dia," lanjut Cassa.

Terlihat dari sudut matanya, Sandra yang bangkit dari duduknya dan dengan perlahan ia mendekati kopernya.

"But, tunangan gue yang namanya Kendrick gak suka sama gue. Dan cuman nganggep gue adeknya."

Transmigrasi JoannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang