TJ : 07. Kembalinya Alesandra

538 44 0
                                    

K E M B A L I N Y A  A L E S A N D R A

Tekan icon bintang sebelum baca. Tekan icon komentar setelah baca lalu tinggalkan jejak. Itu tandanya kamu menghargai karya sang penulis!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

『 Happy Reading 』

BANDARA Soekarno Hatta, Jakarta. Indonesia.

Suasana ramai terlihat di bandara itu, entah itu manusia yang menunggu teman, saudara hingga keluarga, maupun para fans yang menunggu idola mereka.

"Akh! setelah berjam-jam dipesawat akhirnya sampai juga," ucap gadis berambut sebahu dengan model wolfcut serta berpakaian serba hitam itu, terlihat di tangannya ia memegang sebuah ponsel.

Gadis itu adalah Sandra. Memang Sandra sekarang sudah tiba ditanah kelahirannya sesuai rencana awalnya. Sandra tidak memberitahukan orang tuanya atas kepulangannya itu, tentu saja ia ingin membuat suprise kepada mereka. Terutama kepada sang adik, Cassandra.

"Ale, alamatnya sudah papi kirim. Hati-hati selama di perjalanan menuju ke kediaman orang tuamu, ya?" peringat Arkana kepada Sandra yang dijawab deheman oleh sang empu.

Terlihat didepan sana terdapat taksi, Sandra pun berjalan menuju ke sana dengan tangan kiri menarik kopernya sedangkan tangan kanannya memegang ponselnya.

"Pih, udah dulu. Ini Ale udah nemuin taksi, nanti Ale kabarin lagi," pamit Sandra kepada Arkana.

"Iya, hati-hati."

Tut!

"Taksi kah, dek?" tanya seorang pria yang nampaknya adalah seorang supir taksi.

Sandra menyimpan ponselnya dalam saku celananya, lalu ia mengangguk menjawab pertanyaan pria itu. "Iya, Pak!"

Sang supir taksi pun mempersilahkan Sandra untuk masuk ke dalam taksinya, dan pria itu juga ikut menyusul Sandra masuk ke dalam taksi.

"Mau kemana tujuannya, dek?" tanya sang supir.

Sandra merogoh saku celananya kembali dan mengambil benda berbentuk segi panjang itu. "Ke alamat yang tertera di sini, ya pak!" Gadis itu menunjuk pada layar ponselnya dan menunjukkannya kepada sang supir taksi.

"Tahu 'kan, pak?" tanya Sandra menoleh ke arah pria itu.

"Tahu kok!" Sang supir mengangguk mengiyakan.

Selang seberapa detik kemudian taksi itu pun melajukan meninggalkan bandara dan melaju ke arah tempat tujuan sang pelanggan.

- - ┈┈∘┈˃̶༒˂̶┈∘┈┈ - -

PLAK!

Terdengar suara tamparan dalam mansion mewah milik keluarga Salvador. Terdapat beberapa pemuda yang berkumpul untuk melihat pertengkaran dari kedua kakak-beradik itu.

"Apa yang lo lakuin ke Aezar, Cassa?!" hardik seorang pemuda tampan ke arah gadis yang berada di hadapannya ini.

Gadis yang di panggil Cassa itu menatap kakaknya dengan muak dengan tangan yang memegangi pipinya karena sehabis di tampar oleh lelaki itu. "Gue enggak lakuin apa-apa sama dia, Bang!?"

Transmigrasi JoannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang