G A D I S I T U M O N S T E R
Tekan icon bintang sebelum baca. Tekan icon komentar setelah baca lalu tinggalkan jejak. Itu tandanya kamu menghargai karya sang penulis!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.『 Happy Reading 』
DI sebuah lapangan luas, yang hanya terdapat tanah kosong tak berpenghuni, terlihat segerombolan siswa yang masih berseragam sekolah dengan berbagai benda yang mereka bawa untuk di jadikan senjata.
Dan di antara gerombolan itu, terdapat seorang gadis yang berdiri di antara para lelaki itu. Tanpa rasa takut sama sekali ia menatap semua lelaki yang berdiri di hadapan geng temannya itu, dengan seragam yang berbeda dengan seragam sekolahnya.
Suasana yang begitu menegangkan terlihat di antara mereka, saling bertatap tajam bahkan sesekali dari mereka ada yang mengejek satu sama lain.
"Kalian bencong, kah? Bisanya berlindung di belakang seorang gadis, cemen amat," ucap remeh sesosok lelaki, terlihat lelaki itu menatap remeh mereka.
Sementara itu seorang gadis yang sedang memegang sebuah katana dengan tangan kirinya. Matanya menatap tajam para lelaki musuh geng temannya itu ketika ia di pandang remeh oleh mereka.
Ia pun mengarahkan katanya tersebut ke arah depan. Sehingga terlihat seperti menantang mereka untuk maju ke arahnya.
"Kalo lo pada beneran seorang pria sejati, cobalah di antara kalian buat ngalahin gue, apapun yang kalian mau bakal kita turutin," ujar gadis itu dengan nada datar. Seperti tidak ada emosi di dalamnya.
Semua lelaki yang menjadi musuh geng temannya itu terlihat menatap satu sama lain seakan meremehkan perkataan perempuan itu. Sang ketua dari perkumpulan itu tersenyum licik, karena ia berpikir gadis yang berada di depannya ini sangat mudah untuk di taklukkan.
"Hei, gadis manis. Kalo seandainya kami menang, kami hanya berharap akan mendapatkan daerah kekuasaan kami again. Dan, melihat wajah cantik lo itu," imbuh Sang ketua dari perkumpulan itu dengan tangan yang mengangkat tongkat bisbolnya ke pundak lelaki itu.
Gadis itu menarik sudut bibirnya sehingga membentuk senyuman miring ketika mendengar perkataan lelaki yang berada di hadapannya ini. Gadis manis katanya? Oh~begitukah? Kini di kepalanya terdapat berbagai macam cara untuk menyiksa mereka yang berada di hadapannya ini. Ah~ia bisa melampiaskan amarahnya kepada mereka.
"Come here," sahut gadis itu yang membuat ketua dari perkumpulan itu langsung saja berlari ke arahnya.
Terlihat lelaki itu mengangkat tongkat bisbolnya setinggi mungkin, lalu mengarahkannya ke arah gadis kecil yang menjadi target pukulannya.
Gadis itu kemudian menatap ke arah atas, saat tongkat bisbolnya itu hendak mengenai kepalanya, dengan secepat kilat katana yang berada di dalam genggamannya melesat memotong tongkat bisbolnya tersebut.
Lelaki itu yang tidak dapat melihat gerakan katana gadis di depannya ini karena begitu cepat. Ia menatap tongkat bisbolnya yang sudah terpotong rapi menjadi dua bagian. Lelaki itu berkeringat dingin dan terduduk lemas. Bagaimana bisa?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Joanna
Fantasía[ Sebelum membaca, silahkan follow akun wp ini supaya tidak ketinggalan cerita-cerita seru Author yang lain ] Dia 𝙅𝙤𝙖𝙣𝙣𝙖 𝙑𝙖𝙡𝙚𝙧𝙞𝙖𝙣, gadis tomboy yang di takuti se-antero Andromeda─sekolah gadis itu dulu sebelum bertransmigrasi─karena ke...