Ashana | 06 |

62 18 0
                                    

"Aduh, Genta kalau lagi main bola kelihatan ganteng sekali~" Ujar Ashana yang tengah menonton Genta main futsal dengan senyuman cerah.

"Kamu segitu sukanya kah sama Genta?" Tanya Kenya. Asha mengangguk semangat.

"Dari SMP lho aku suka sama Genta." Balas Asha, Kenya terkejut ketika mengetahui fakta tersebut.

Dan ketika permainan futsal di antara pemuda itu selesai, Ashana dengan sigap langsung berdiri. Mengangkat tangannya ke udara.

"GENTA, GENTAAA... ASHA DI SINI!!"

Genta melirik sumber suara.

"Halo Genta, aku bawa minum nih buat kamu." Asha mendekat, diikuti Kenya.

Genta menerima air mineral yang di bawa Asha.

"Terima kasih, Asha."

Asha tersenyum malu-malu. Dia merapikan ujung helai rambutnya yang tertiup angin.

"Air nya di minum ya, itu Asha beli pakai uang lho."

Genta tersenyum tipis. "Iya, nanti aku minum."

Asha semakin melebarkan senyumnya.

Dan ketika mata bulatnya terarah ke teman-teman Genta, gadis itu melambaikan tangannya.

"Halo teman-teman Genta!!" Sapanya. Teman-teman Genta tersenyum.

"Maaf ya, aku cuma kasih minum buat Genta saja." Ujarnya. "Karena aku lagi berjuang tahu biar Genta mau jadi pacar aku xixixi."

Semua teman-teman Genta yang mendengar hal tersebut lantas menatap Genta dengan senyuman meledeknya. Suasana berubah heboh.

"Asha, Asha..." Panggil Algav.

"Iya?"

"Kalau nanti Genta masih belum mau jadi pacar kamu... Aku siap kok gantiin Genta." Ujarnya. Kedua mata Asha berbinar.

"Boleh saja!" Balasnya. Genta melebarkan kedua bola matanya.

"Kamu juga ganteng, masuk kriteria pacar impian Asha." Tawanya mengalun manis. Algav tersenyum malu-malu.

"Waduh, kalau aku baper Asha harus tanggung jawab lho~"

Asha tertawa lagi. Dia berkedip kemudian. "Entar aku langsung nikahin deh kalau baper."

"HAHAHAHA."

"Aduh, aku jadi lupa nih mau bilang apa ke Genta." Gadis manis itu kemudian kembali memusatkan perhatiannya ke arah Genta yang terdiam. Senyum manisnya kembali terukir.

"Genta, Genta, kamu cemburu tidak kalau lihat Asha bicara sama teman Genta?" Tanyanya dengan wajah yang ceria.

Genta menggeleng. "Tidak kok."

"Yahhh~" Desah Asha. Terlihat kecewa "Padahal kan Asha berharap Genta cemburu."

Genta tidak menjawab.

"Tidak apa-apa deh, ini kan juga baru permulaan hehehe." Dia kembali tersenyum.

"Oh iya, Genta... Asha ada bawain bekal buat Genta lho, nanti kamu makan ya?"

"Seharusnya kamu tidak perlu repot-repot." Genta jadi tidak enak.

"Tidak apa-apa, Asha sendiri kok yang mau bawain Genta bekal." Balasnya. "Bekalnya ada di kelas. Asha lupa mau bawa karena terburu-buru mau lihat Genta main bola." Dia menyengir lucu.

"Nanti kita ketemuan di kantin saja ya? Asha mau masuk ke kelas dulu. Dadah Genta." Tangan mungil nya langsung menarik Kenya yang sedari tadi terdiam.

Genta memperhatikan langkah gadis itu yang terlihat bersemangat.

"Iya." Gumamnya.

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AshanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang