Ashana | 18 |

62 18 0
                                    

"Eum, Asha mau bakmi seafood sama es teh deh." Ujar Asha pada Genta yang duduk di depannya. Kini mereka; Asha, Genta, dan Kenya sedang ada di kafe setelah sebelumnya mereka bertemu di pet shop.

"Itu saja, mbak." Genta kemudian berujar pada pegawai kafe di sana; setelah menyebutkan pesanan. Pegawai kafe itu mengangguk.

"Di tunggu ya, kak."

"Iya."

"Jadi, siapa nama kucing kamu Asha?" Tanya Genta pada Asha. Kedua kucing yang rupanya hampir sama itu diletakkan di bawah meja dengan masih berada di dalam tas.

"Namanya Lily." Jawab Asha. Genta cukup terkejut.

"Lily?"

"Iya. Kenapa?"

Genta terdiam sejenak. Lalu melirik sebentar ke arah kucing Asha yang terasa familiar buatnya.

Persis seperti Lily kucingnya yang hilang.

"Namanya sama seperti nama kucingku."

Kini gantian Asha yang terkejut.

"Jadi nama kucing Genta juga Lily?"

"Iya. Tapi bukan yang ini, kalau yang ini namanya Luca."

"Terus? Yang namanya Lily mana?"

Genta menghela napasnya.

"Sudah hilang." Balas Genta. Asha lagi-lagi terkejut. Begitupula Kenya.

"Kok bisa? Di culik atau gimana?" Tanya Kenya. Genta menggeleng.

"Dia lepas dari kandang waktu bokap aku mampir bentar ke toko parfum." Asha memasang raut wajah sedih mendengar cerita tersebut.

"Jadi sampai sekarang Lily belum ketemu?"

Genta mengangguk.

"Kucingku mirip sekali dengan punyamu, Asha." Ujar Genta lagi. Kembali melirik Lily dari atas.

"Melihatnya, aku jadi teringat dengan  Lily."

"Sebenarnya sih si Lily itu bukan kucingnya Asha, iya kan Asha?" Ujar Kenya.

Asha mengangguk. Genta mengerutkan kening nya.

"Maksudnya?"

Asha menatap Genta.

"Lily itu awalnya Asha temuin di jalan, hampir ketabrak motor. Maka dari itu Asha rawat dia karena tidak ada pemiliknya."

Raut wajah Genta sedikit ada harapan .

"Jadi Asha rasa, itu kucing miliknya Genta." Lanjut Asha. Genta kembali melirik Lily dengan senyuman.

"Jadi itu bukan kucing kamu?"

"Awalnya iya. Tapi sekarang sudah punya Asha." Jawab Asha pelan.

"Tapi kalau memang itu kucing Genta yaaa maka Asha bisa lepasin buat Genta." Meski berkata demikian, raut wajah Asha sedikit sedih.

Genta belum menjawab. Pemuda tampan itu kembali menunduk ke bawah untuk melihat Lily yang sepertinya terlihat mengenalnya.

"Lily?" Panggil Genta. Dan seketika kucing itu langsung menyahut.

"Meong~"

Genta tersenyum. "Jadi ini benar Lily?" Genta merasa lega ketika tahu kucing kesayangannya berada di tangan yang tepat.

Dia kemudian kembali menatap Asha.

"Aku tidak keberatan kalau kamu mau merawat Lily untuk ke depannya, Asha." Ujar Genta. Mata Asha seketika berbinar cerah.

"Jadi Genta kasih Lily buat Asha?"

Genta mengangguk. "Sepertinya Lily terlihat nyaman sama kamu. Jadi sebagai ucapan rasa terima kasihku karena telah merawat Lily, aku kasih Lily buat kamu."

Senyum Asha mekar dengan manisnya.

"Terima kasih Genta!!" Serunya.

"Asha sayang banget sama Lily, jadi Asha senang karena Genta mau kasih Lily buat Asha. Sekali lagi terima kasih ya!"

Genta tersenyum. "Iya."

Asha kemudian tertawa kecil. "Lily sekarang selain punya mommy, dia juga punya poppy xixixi."

Kenya yang mendengar itu menggeleng kan kepalanya. Dan dia menahan senyum nya ketika melihat wajah kebingungan Genta.

"Poppy?" Bingung Genta. Asha tersenyum malu-malu.

"Mommy itu sebutan Asha sebagai orang tuanya Lily. Dan karena Genta juga orang tuanya Lily, jadi nama panggilan Genta sekarang adalah poppy!"

Genta terkejut. Dan Asha kembali cekikikan.

"Jadi... Lily dan Luca adalah anak mommy Asha dan poppy Genta!" Seru Asha dengan semangat. Membuat Kenya yang melihat raut cengo Genta tertawa di tempatnya.

Oh, jangan lupakan juga dengan telinga pemuda itu yang memerah karena panggilan baru Asha untuk nya.

Hahaha. Ternyata selucu dan seseru ini ketika melihat orang yang sedang jatuh cinta.

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AshanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang