Ashana | 17 |

64 15 0
                                    

"Kenya, malam ini mau menginap di sini?" Tanya Evelyn kepada Kenya saat di meja makan.

Kenya mengangguk.

"Iya, tante. Di rumah kosong, jadi untuk 2 hari ke depan Kenya izin nginap di sini ya tante?"

Evelyn tersenyum. "Tanpa izin sama tante juga kamu boleh menginap di sini, sayang." Kenya tersenyum manis.

"Makasih tante!"

"Iya. Gih, lanjut di makan."

Kenya kembali mengangguk. Dia melirik sekilas ke arah Asha yang nampak lahap menyantap makanannya sampai pipinya menggembung. Gadis itu tertawa pelan, merasa gemas dengan Asha. Sebelum kemudian kembali melanjutkan makan malamnya.

°°°

"Kok kamu tidak bilang ada beli kucing sih, Asha?" Kenya berujar dengan kedua tangannya yang mengangkat tubuh kucing milik Asha. Kucing itu gemuk sekali, mungkin diberi makan sama Asha 10 kali dalam sehari.

Asha yang awalnya tengah chattan dengan Genta langsung menoleh. Gadis itu ikut berbaring di sebelah Kenya, mendekatkan kepalanya dengan gadis itu.

"Aku tidak beli, tapi nemu." Balas Asha. Matanya ikut memperhatikan kucing miliknya yang masih di angkat ke udara.

Kenya menatap Asha kemudian.

"Serius kamu nemu?"

"Iya. Kenapa? Cantik kan kucingnya?"

Kenya mengangguk. Dia kini memeluk kucing itu. Suara tubuhnya yang terdengar seperti mendengkur itu membuat gadis itu tersenyum.

"Cantik banget. Pasti punya orang."

"Asha tidak tahu juga. Tapi waktu itu aku nemuin dia waktu mau ditabrak sama motor. Untungnya Lily tidak apa-apa." Ceritanya. Kenya terkejut.

"Tapi kamu tidak apa-apa kan?" Kenya langsung memandang khawatir Asha.

Asha tersenyum. Lalu memiringkan tubuhnya.

"Tidak apa-apa kok. Cuma pantat Asha sakit sedikit hehehe."

Kenya menghela napas. "Lain kali hati-hati ya, jangan ceroboh kayak gitu lagi."

"Iyaaaa~" Balas Asha dengan nada panjang.

"Terus besok jadi mau ke pet shop?"

Asha mengangguk. "Makanan Lily sudah habis. Jadi Asha mau beli makanannya sekalian mau mandiin Lily di sana."

"Kenapa tidak di mandiin sendiri?"

Asha menyengir. "Aku tidak tahu cara mandiin kucing."

"Alamak~" Balas Kenya. Asha malah tertawa.

°°°

"Lily yang tenang, oke. Mommy mau bawa Lily beli makanan sekaligus ngesalon biar makin cantik." Ujar Asha kepada Lily yang kini telah duduk cantik di dalam tas khusus kucing.

Lily menatap Asha. Buntutnya yang panjang berdiri mekar dengan suara dengkurnya yang khas.

"Meong~"

AshanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang