Ashana | 09 |

57 15 0
                                    

"Asha, jagain toko ya.. Ibu mau keluar." Pinta Evelyn kepada putrinya yang sedang asyik memakan kue yang di jual di tokonya.

Asha mengangguk. "Pergi saja, Asha bakal jagain sama pegawai yang lain."

Evelyn tersenyum. Dia mengecup pucuk kepala Asha sekilas sebelum pergi.

"Wah, pengikutnya Genta banyak juga ya?" Sembari menikmati kue di hadapannya, mata gadis itu tertuju ke arah layar handphonenya yang menampilkan akun Instagram milik Genta.

"Aku belum follow lagi," Decaknya. Kembali menyantap potongan kue miliknya.

Di detik setelahnya dia tersenyum.

"Asha follow ah," Lalu menekan tombol mengikuti.

Dan untuk beberapa saat, Asha kembali memperhatikan setiap foto yang ada di akun Instagram Genta.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampunnn~, senyumnya lucu sekaliii!" Gemas Asha, sembari mengigit jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampunnn~, senyumnya lucu sekaliii!" Gemas Asha, sembari mengigit jarinya.

"Matanya itu lho huhuhu, gemesin banget. Jadi pengen gigit." Sambungnya. Tersenyum gemas.

"Wah, nanti kalau Asha jadi pacarnya Genta. Setiap hari Asha pasti bisa lihat senyuman Genta yang lucu dan manis ini!" Dia mereog untuk beberapa saat.

"Astaga, astaga... Semangatku untuk mendapatkan Genta jadi semakin membara kan!!" Pekiknya. Tersenyum lebar.

"Aku chat buat minta follback ah." Asha kemudian menekan ikon pesan.

Ashaaantri_

Genta, ini Asha! follback ya... Aku sudah follow akun Instagram kamu lho xixixi~

Asha cekikikan sendiri ketika melihat isi pesan yang dia kirim untuk Genta.

Setelah puas bermain handphone dan mulai merasa bosan. Gadis manis itu pun keluar dari toko kue milik ibunya untuk melihat jalanan yang sedang lenggang.

Dia pun memilih duduk di kursi pengunjung yang terletak di depan toko. Toko kue milik Evelyn sendiri memang memiliki konsep outdoor dan indoor.

Asha meletakkan pipinya di atas meja, menatap jalanan dengan hembusan napas yang cukup panjang. Dia semakin bosan.

"Aku bosan~" Ngeluhnya. Lalu menggembungkan pipinya.

Hingga sebuah penglihatan membuatnya spontan menegakkan tubuhnya.

"Astaga, meong!" Dengan gerakan cepat dia berlari untuk menyelamatkan seekor kucing yang hampir tertabrak oleh sepeda motor.

Asha meringis ketika bokongnya menyentuh aspal.

"Aduhhh~" Rengeknya.

"Astaga mbak, maaf ya... Mbak tidak apa-apa kan?" Sang pengendara motor yang hampir menabrak kucing tadi langsung turun. Membantu Asha berdiri.

Gadis itu mengangguk. Dia memperhatikan keadaan kucing yang sedari tadi berada dalam gendongannya. Dia menghela napas lega karena kucing itu baik-baik saja.

"Iya tidak apa-apa kok pak, cuma pantat Asha saja yang sakit."

Pengendara motor itu semakin merasa bersalah.

"Sudah pak, tidak apa-apa... Asha baik-baik saja kok hehehe." Dia sedikit memundurkan tubuhnya.

"Silahkan dilanjutkan perjalanannya pak, dan hati-hati ya!"

Bapak itu mengangguk. Meski masih merasa bersalah, bapak itu tetap naik ke atas motornya dan berlalu pergi dari hadapan Asha.

Asha kemudian mengangkat tubuh kucing itu ke udara.

"Ihh, kucingnya cantik banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihh, kucingnya cantik banget. Punya siapa ya?" Gumamnya. Sembari mengelus bulu kucing itu.

"Kamu tidak ada yang punya ya?" Tanya nya pada kucing tersebut.

Kucing yang di tanya hanya diam. Menikmati usapan yang diberikan oleh Asha.

"Kalau emang tidak ada yang punya, Asha bawa pulang ah!" Ujarnya. Sebelum kemudian memeluk tubuh kucing itu dan membawanya masuk ke dalam toko milik Evelyn.

Lumayan Asha hari ini dapat kucing gratis hehehe.

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AshanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang