Hallow all!!
Happy reading 🤍***
Braakhh!
Pintu ruang bawah tanah terbuka, puluhan bahkan ratusan pelayan mereka terikat dengan mulut tersumpal di dalam ruangan kecil, posisi duduk mereka berhempit-hempitan, dengan pencahayaan dan lubang udara yang minim membuat semuanya terasa pengap.
Dengan cepat, Sho membuka semua ikatan itu lalu beranjak mengecek keruangan lain dengan tergesa-gesa, saat dibuka salah satu pintu disana, terlihat Eugene, sang ibu, Berta dan Rui tengah terikat berempat dengan mulut tersumpal kain kotor, Sho yang melihat itu lantas berlari dan melepaskan semua yang mengikat keluarganya.
Di saat terbuka, Rui meringsek kedalam pelukan kakaknya, "kak! K-kai dan Crish...!!" Ujarnya terbata-bata, sang ibu langsung lemas tak berdaya saat ikatan nya di lepas, nafas nya tersengal-sengal, begitu juga dengan Berta dan Eugene.
"Seseorang berjubah hitam menggeret mereka tak berperasaan!! Aku lihat mereka menjambak lalu menendangi Crish sampai kulitnya membiru!!" Rui menerangkan sambil berteriak histeris, pemandangan di depannya waktu itu begitu mengerikan.
"Tak mungkin Crish selemah itu!!"
"Aku rasa, yang menggeret mereka adalah orang yang sama, yang menyiksaku waktu itu," imbuh Eugene meluruskan pergelangan kakinya.
Sho memangguk mengelus permukaan kepala adiknya yang perlahan-lahan mulai tenang kembali, "jangan khawatir, kau tau sendiri Crish dan Kai itu sangat kuat kan?" Rui hanya merespon dengan sebuah anggukan kecil.
"Kakak sangat senang kau akhirnya sadar, jangan sampai kau kelelahan, kau lebih baik istirahat saja, yah?" bujuk Sho begitu lembut.
"Padahal kau selalu kasar kalau menyuruhku istirahat," celetuk Eugene tersenyum miring.
"Kakak sudah besar jangan manja!"
"Crish? Kai?"
"Mereka tak suka perlakuan seperti itu!"
"Ahh yasudah~"
Sho menggeleng, menuntun tubuh lemah sang adik untuk kembali keatas, "jangan terlalu dipikirkan, biar kakak yang mencari mereka, yah..." ujar nya lagi.
"Tapi..."
"Ssst, diam dan beristirahat, kakak dan kak Eugene yang akan menangani ini,"
Sho beralih menatap sang ibu, Berta sedang membopong tubuh lemah ibunya dengan perlahan menuju lantai atas.
"Ibu baik-baik saja kan?" untuk beberapa saat, Sho meneguk salivanya, sudah 2 hari Sho, Lerrie dan Dyler diam-diaman, suasana agak sedikit canggung kala itu, sementara Rui masih belum tau apa yang terjadi.
"Ibu baik-baik saja, tapi Kai dan Crish-"
"Tak perlu khawatir, aku dan kak Eugene akan mencari tau soal keberadaan mereka," potong Sho masih setia membopong tubuh adiknya untuk kembali ke kamar.
"Tapi Eugene masih belum pulih,"
"Tak apa bu, ini bukan apa-apa bagiku,"
Pada akhirnya Lerrie hanya memangguk, menuruti perkataan ayahnya, di saat kelimanya tengah berjalan menuju lantai atas, Rui tiba-tiba membuka suara,
"Mereka menyerang di waktu yang tepat, aku jadi takut," gumam Rui dengan muka cemas.
"Maksudmu?"
"Para peneror itu seolah selalu tau kapan kita lengah, buktinya, mereka menyerang kerajaan di saat kakak, ayah dan para prajurit sedang berlatih di arena Trow, lalu dia menggeret Crish dan Kai yang saat ini sedang dalam kondisi tidak fit, mereka juga tau kalau keadaan kak Eugene saat ini masih terlalu kaku untuk melawan..." Pikir Rui semakin terlihat cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drama Chapter : 2 KINGDOM [SEGERA TERBIT]
Fantasy[⚠️BELUM DI REVISI⚠️] 2 kerajaan yang tak pernah mengerti, tak ingin berdamai, padahal kalau mereka bersama, pengaruh negara eutemia pasti akan lebih tak terkalahkan