Halow all!!
Kembali lagi dengan kuh!!Jangan lupa pencet vote dan tinggalkan komen baiknya yah, terimakasih!! ^^
Mau berbagi Instagram ku, hehe
👉 queen_esciut 👈
🤍 Happy reading all 🤍***
"RUI ETERNA!!"
Degh...
Jantung Rui berhenti sejenak, seketika keringat dingin. Dari sekian banyak lawan, kenapa harus dia!?
Eugene berdiri, "kak! Adik ku bukan tipe petarung! Dia tipe penyembuh!" Teriak Eugene tak terima.
"Tapi bukan berarti dia tak bisa bertarung." Jawab sang kakak senior bernama darke, mendengar itu Eugene kembali duduk dengan kecewa, ia kembali gelisah.
Rui berdiri, entah mengapa bayang-bayang seseorang kembali menghantui pikirannya, ia takut, benar benar takut, walau sebenarnya kabar tentang dia yang lemah sudah tersebar luas di penjuru academy. Rui masih takut, dia hanya akan menjadi aib bagi kerajaan legterna yang terkenal akan para petarungnya yang handal dan terbukti.
Kaki nya yang tadi terluka perlahan berjalan menuju ke tengah lapangan, dengan bermodalkan sebuah katana panjang dan tajam pemberian crish, Rui mencoba berani untuk maju melawan. Sesekali manik mata itu menatap kearah Serena yang duduk diantara gerombolan wanita lain, gadis itu memberi simbol semangat dan tak apa-apa setelahnya. Rui hanya bisa menghela nafas lelah, ini memalukan!.
Sementara Samuel yang sudah berdiri memperhatikan dia berjalan kearahnya, tatapan bagai elang itu terlalu menakutkan, aura dinginnya mencekam,
"Kau boleh menyerang ku duluan." Gumam samuel begitu pelan, itu hanya terdengar di telinga nya sendiri.
"Mulai!"
Flashback on
"Nak, jangan biarkan kekuatan mu keluar begitu saja, itu terlalu berbahaya."
"Ayah... Kenapa harus aku?" Tanya Rui kecil yang kala itu masih berusia 7 tahun. Manik mata indah bak permatanya mulai berkaca-kaca, kupingnya yang tertutup rambut kini memerah menahan tangis.
"Karena kau istimewa..."
Rui diam, istimewa? Yang Rui rasakan dari kekuatan ini bukanlah seperti di istimewa kan, melainkan bagai sebuah penyiksaan yang tak kunjung berhenti. Saat itu Rui masih tak tau kenyataan kalau dirinya sudah menjadi wadah bagi kristal itu.
"Aku tidak istimewa ayah, penyakit menyakitkan seperti ini tak pantas di sebut istimewa."
"Shht ingat, jangan lepaskan ini."
Sang ayah memakaikan sebuah kalung dengan bandul bintang kecil berwarna biru tua kepada leher putra tengahnya perlahan.
Setelah usai dengan urusan kalung, sang ayah memeluk putra kecilnya itu, Rui masih terdiam.
"Ingat terus Rui, Jangan keluarkan kekuatan itu sembarangan, ayah tak mau... Ada seseorang yang tau mengenai ini." Ujar sang ayah lagi dengan suara yang begitu tulus.
Rui kecil memangguk dalam pelukan, lalu membalas pelukan hangat itu.
Flashback off
Sring!
Rui menebaskan pedangnya, tak ada 1 pun, anehnya selama 30 menit Rui memberikan serangan acak tak beraturan, yang Samuel lakukan hanyalah menghindar tanpa adanya serangan balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drama Chapter : 2 KINGDOM [SEGERA TERBIT]
Fantasy[⚠️BELUM DI REVISI⚠️] 2 kerajaan yang tak pernah mengerti, tak ingin berdamai, padahal kalau mereka bersama, pengaruh negara eutemia pasti akan lebih tak terkalahkan