8

1.4K 78 0
                                    

Acara Reuni

Kirana sampai bersama dengan jendral yang tidak melepaskan tangannya pada pinggang sang istri. Kirana juga tidak marah, dia membiarkan suami posesifnya untuk melakukan hal itu. Baru saja memasuki ballroom, sudah ada banyak pasang mata yang menatap kearah mereka berdua.

"KIRANAA!!"

Segerombolan orang memanggilnya dan itu adalah teman teman sekelas Kirana sewaktu SMA dulu. Kirana yang melihatnya pun langsung pergi menghampiri mereka diikuti dengan Jendral yang selalu setia berada di sisinya.

"Gimana kabar lo?" tanya salah satu teman Kirana.

"Gue baik kok" Kirana tersenyum pada teman temannya.

"Gue denger si Anton dateng malem ini" ucap temannya yang lain membuat Jendral yang mendengar pun langsung berdehem mengkode sang istri untuk memperkenalkan djrinya.

"Guys, kenalin ini mas Jendral. Suami gue"

Pernyataan Kirana barusan sukses membuat seluruh teman temannya melongo lebar. Beberapa dari mereka juga ada yang tidak berhenti memberikan tatapan kagum mereka kepada Jendral yang hanya berekspresi datar.

"Jendral Diaskara?!" ulang temannya.

Kirana pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Teman temannya pun hanya memberikan reaksi diam, tidak percaya kalau dihadapan mereka saat ini adalah Jendral, ketua osis mereka pada zaman itu. Dari dulu Jendral memang sudah tampan, hanya saja sekarang ketampanannya sudah unreal, membuat orang orang yang melihatnya bahkan mengira dirinya tidak nyara.

"Kak Jendral ketua osis kan?" Tanya mereka sekali lagi.

"Iya, saya ketua osis dulu" jawabnya dingin.

"How?! I mean, bukannya kamu pacaran sama Anton?"

"Namanya juga jodoh, gak ada yang tau" jawab Kirana sambil mengedikkan bahunya.

"Sayang, ayo ambil minum" bisik Jendral di telinga Kirana.

"Guys, gue kesana dulu ya"

Setelah berpamitan dengan teman temannya, Jendral menggandeng Kirana untuk menjauh menuju kearah meja yang menyediakan banyak sekali makanan disana.

"Mas jangan minum, nanti kita gabisa pulang" cegah Kirana saat ngeliat suaminya mau neguk champagne yang disajikan disana.

"Mas kuat kok" balas Jendral kemudian langsunv meneguk habis champagne tersebut.

"Mas sering minum?" tanya Kirana.

"Kalau lagi sama kolega biasanya diajak minum, mas mana bisa nolak" jawab Jendral dan Kirana cuman ngangguk doang.

Kirana mulai menimang nimang, dirinya tidak ingin minum karena tau tidak akan kuat. Apalagi acara baru saja dimulai. tentu dia tidak ingin mabuk sebelum acara reuni nya selesai.

"Kamu gak minum?" tanya Jendral saat ngeliat istrinya balikin gelas champagne tersebut ke meja.

Kirana menggeleng. "Aku gak bakal kuat mas" jujurnya.

"Kamu pernah minum sebelumnya?" Jendral bertanya lebih lanjut.

"Pernah. diajakin sama wiwin dulu habis wisuda"

"Terus gimana?"

"Kata wiwin aku ngerepotin kalo lagi mabuk" jawabnya dan Jendral cuman terkekeh mendengarnya.

"Mas gak masalah kok kalau nanti direpotin sama kamu" balas Jendral, secara tidak langsung dia mengizinkan Kirana untuk minum malam ini.

"Mas bolehin aku minum?" Tanya Kirana tidak percaya. Kapan lagi dia dapat suami yang bolehin mabuk mabukkan.

Mas Jendral ; JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang