14

965 86 12
                                    

Keesokan harinya, Jendral mengambil penerbangan paling pagi untuk kembali ke Jakarta. Kirana pun sedari tadi hanya diam, diabaikan oleh sang suami yang terus sibuk dengan ponselnya. Dia juga sama sekali tidak ada niat untuk menganggu sang suami, ahasil selama perjalanan dari hotel menuju bandara Karina hanya diam.

Saat mereka sampai di pesawat pun, Jendral seakan melupakan kehadiran Kirana. Ia terus sibuk dengan ponselnya, Kirana yang daritadi sudah menahan sabarnya pun akhirnya menegur sang suami.

"Lagi chattan sama siapa mas?" tanya Kirana penasaran.

Jendral yang daritadi sibuk dengan ponselnya pun langsung mengalihkan fokusnya pada sang istri. "Astaga, maaf ya sayang. Mas habis ngurus sesuatu tadi" kata Jendral sambil tersenyum kearah Kirana.

"Mas ada kerjaan ya?" Kirana bertanya lagi.

"Hem.. bisa dibilang kaya gitu" dehem Jendral.

"Ada masalah di perusahaan mas?" Lagi dan lagi dia bertanya.

Jendral mengangguk, "Ada beberapa pegawai yang ketahuan korupsi dan sekarang perusahaan rugi besar. Mas disuruh sama bos buat cari tau siapa dalangnya, karena katanya yang tertangkap sekarang itu cuman dijadikan kambing hitam" jelas Jendral.

Kirana yang mendengar itu pun cuman nganggukkin kepalanya berusaha memahami kondisi sang suami. "Mas udah ketemu siapa orangnya?"

"Mas ada curiga sih sama seseorang, tapi kayaknya sih emang dia dalangnya" jawab Jendral yang terdengar masih ragu.

"Mas minta maaf ya nanti sampai jakarta gabisa nganter kamu pulang dulu. Soalnya dari bandara mas harus langsung ke kantor" kata Jendral lagi merasa tidak enak dengan sang istri.

"Nanti mas suruh temen kantor jemput kamu di bandara. Gapapa kan sayang?" tanya jendral memastikan.

"Gapapa kok mas" jawab Kirana sambil tersenyum paksa. Di dalam hatinya sejujurnya ia masih merasa curiga dengan sosok Jessie yang disebutkan oleh sang suami di telfon.

Untuk saat ini biarkan Kirana memendamnya sendiri. Ia takut menambah beban pikiran suaminya sekarang. Dilihat dari kondisi perusahaannya yang sedang kacau, saat ini bukan lah waktu yang tepat untuk membahas hal tersebut.

•••

Setelah menempuh 16 jam perjalanan, Kirana langsung diantarkan pulang oleh orang suruhan sang suami. Dia langsung mengalami jetlag sesaat sampai dirumah, ditambah lagi saat ini dirinya sedang overthingking memikirkan tentang sosok Jessie.

"Sebenernya siapa sih wanita itu?" gumam Kirana, sambil membuka ponselnya berniat untuk stalking akun suaminya. siapa tau dia menemukan informasi mengenai siapa Jessie.

Saat melihat lihat akun sang suami, Kirana mulai kepo dengan foto yang menandai Jendral. Alhasil dia pun membukanya dan mata Kirana langsung tertuju dengan satu foto disana yang seketika membuat jantung Kirana berhenti berdetak beberapa saat.

Jessie_dsk

Jessie_dsk My other half ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessie_dsk My other half ❤️

komentar di nonaktifkan.

Nafasnya mulai terengah, hingga tanpa sadar air matanya menumpuk di pelupuk matanya. Rasanya seperti habis di ambung sangat tinggi oleh Jendral kemudian di jatuhkan begitu saja saat ia melihat foto ini.

"Cinta ya? cih!" Kirana mendecih kemudian melempar asal ponselnya begitu saja. Ia benar benar kecewa dan marah, tapi Kirana bingung harus bersikap seperti apa di hadapan Jeno nantinya.

Kirana tidak ingin memikirkan hubungan sang suami dengan wanita bernama Jessie itu. Dengan kasar, ia mulai menyeka kasar air matanya yang tadi mulai jatuh di pipinya dan beranjak dari kasur.

Mas Jendral❤️

Sayang
Mas malam ini gak pulang ya?
Masih ada kerjaan soalnya
18.30

Capek banget mana masih banyak kerjaan mas
Kamu lagi apa sayang?
20.59

send picture.

Baru sempet istirahat nihKamu sibuk banget kayak nya22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru sempet istirahat nih
Kamu sibuk banget kayak nya
22.15

Kamu beneran bikin mas khawatir rin
22.30

Missed call from mas jendral❤️ (5)

Pasti udah tidur
sleep well honey
see you tomorrow❤️
23.00

Kirana tidak benar benar tidur. ia memilih untuk mengabaikan semua pesan bahkan telfon dari sang suaminya itu berniat memberikan Jeno pelajaran. Harap harap, dengan begini sang suami bisa sadar akan kesalahannya.

Setelah mematikan ponselnya, Kirana memilih untuk langsung masuk kedalam selimutnya dan mulai terlalap di atas ranjangnya sambil memeluk guling miliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mas Jendral ; JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang