05

618 45 2
                                    

"Jaem! Kasih gua whiskey dong." - Haechan.

Jaemin yang mendengarnya segera mengarahkan bartendernya untuk menyiapkan pesanan Haechan. Ya kali dia yang buat. Males.

"Lo mau apa, Mark?" - Jaemin.

"Gua ga minum." - Mark.

"Kok bisa?" - Jaemin.

Kayak aneh dikit lah. Mark sama Jeno itu kan bisa dibilang sering ikut Taeyong ke bar ini, masa ga pernah minum?

"Gapapa gua ada cola ni." - Jaemin.

Jaemin menunduk, mencari cola yang dia simpan di balik stok alkoholnya. Lalu menyerahkan air itu pada Mark.

"Jeno ga ikut?" - Jaemin.

"Bubu pulang awal hari ini. Jadi dia ga ikut." - Jeno.

"Ngapain lo nyari Jeno? Naksir ya?" - Haechan.

Jaemin rasanya mau nonjok wajah Haechan yang sedang menaik turunkan alisnya.

"Wah siapa ni Chan?" - Jaehyun.

"Eh om. Meeting lagi? Kok papa ga ikut?" - Haechan.

"Papa mu lagi malas katanya. Biarin aja. Ini siapa?" - Jaehyun.

"Pacar aku, om. Manis kan?" - Haechan.

"Iya. Anak siapa dia?" - Jaehyun.

"Anak Taeyong." - Jaemin.

Jaehyun kagetlah. Bagaimana bisa anak ini menjadi pacar Mark? Apakah Johnny merestuinya.

"Papa mu tau, Chan?" - Jaehyun.

Haechan menggeleng. Ah! Jaehyun sudah bisa menebaknya. Johnny ga mungkin menerima orang dari keluarga biasa.

"Om. Jangan kasih tau papa ya?" - Haechan.

"Bukan urusan gua mah. Itukan bapak lo." - Jaehyun.

"Om... Om sama Taeyong saling kenal?" - Jaemin.

Mark menatap Jaehyun dengan lekat. Apakah orang ini ayahnya? Kata bubu ayahnya ganteng. Jaehyun ganteng kan?

"Iya. Kita sama-sama di panti asuhan dulu. Setelah gua diadopsi, gua ga ketemu sama dia lagi. Gua ke panti asuhan 2 tahun setelahnya, tapi Taeyong udah ga ada di sana." - Jaehyun.

"Bubu punya teman lelaki?" - Mark.

Jaehyun terkekeh sembari mengusap surai Mark sebelum tangannya ditepis oleh Haechan.

"Taeyong itu galak. Mana ada laki-laki yang berani deketin dia." - Jaehyun.

Mark kembali tenggelam dalam pemikirannya. Terus? Siapa ayahnya? Haechan sepertinya tau ada sesuatu yang menggangu pikiran Mark. Dia mengusap punggung kekasihnya itu.

"Jangan dipikirkan..." - bisik Haechan.

——(skip)——

Jaemin berjalan menuju parkiran. Haechan udah pulang duluan bareng Mark. Biasalah orang lagi bercinta.

Pas Jaemin mau naik ke motornya, dia ga sengaja dengar suara jeritan dari gang di dekat bar. Awalnya sih dia ga mau ikut campur. Tapi kan kasian kalau orangnya butuh bantuan.

Jadilah Jaemin mencari suara itu. Jaemin kaget pas lihat Jeno yang dipegang oleh dua pria dewasa dan dua pria lainnya sedang coba memperkosanya.

"WOI!"

BRUK! BAK!

Jaemin menendang kedua pria yang didekatnya. Saat melihat Jaemin, keempat pria tadi melarikan diri.

STATUS - JAEMJEN/ DONGMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang