10

1K 71 2
                                    

Pagi-pagi lagi Haechan sudah ke rumah Taeyong. Anehnya, pas dia sampai, motornya udah terparkir tuh di depan rumah Taeyong.

Ingat ga kalian kalau motor Haechan tuh di pake sama Jaehyun. Apa pula si bapak ini buat di rumah orang?

"Eh, Haechan? Kenapa di luar, nak?" - Taeyong.

Haechan menyapa bakal mertuanya. Taeyong tadi keluar ingin berbicara dengan pohon bunganya. Eh malah liat si Haechan kayak cosplay patung selamat datang di depan rumah.

"Mark udah siap bu?" - Haechan.

"Baru habis mandi. Sana gih samperin. Ada om Jae juga." - Taeyong.

"Wih... Undangannya kapan bu?" - Haechan.

Taeyong langsung memerah karena ucapan Haechan. Malu dia.

"Jangan aneh-aneh loh, Chan. Kita cuman teman doang." - Taeyong.

"Iyain aja... Aku ke dalam dulu ya bu.." - Haechan.

Taeyong mengangguk. Haechan membawa langkah ke dapur. Biasanya tunggu Mark sekalian sarapan. Apalah Haechan ini suka betul makan di rumah orang. Mae ga masak Chan?

'Masak ya njir! Anak-anak gua emang ga tau bersyukur sejak punya pacar." - Ten.

"Yow Chan! Sini makan dulu." - Jaehyun.

Lah bapak ini. Kayak rumahnya dia punya.

"Tumben pagi-pagi ke sini, om?" - Haechan.

"Lo harusnya tau lah kenapa." - Jaehyun.

"Haechan~"

Mark berlari ke arah Haechan dan melompat ke atas kekasihnya. Haechan sigap menyambut kekasih manisnya itu.

"Udah siap? Sarapan dulu." - Haechan.

"Oke!" - Mark.

Haechan mendudukkan Mark di bangku sebelahnya. Ga lama Jeno turun dengan wajah murung.

"Kenapa, Jen?" - Jaehyun.

"Mark, lo temenin gua jalan ya ke sekolah?" - Jeno.

"Loh... Jaemin ga jemput hari ini?" - Mark.

Jeno menggeleng. Mau jemput apanya? Dia udah siap-siap awal begini biar Jaemin ga nunggu. Eh si doi ngechat bilangnya mau jemput Renjun.

Jeno mau ga mau iyain aja karena Jaemin kasih alasan "kasihan Renjun kan hari pertama masuk kuliah." Ya sudahlah.

"Daddy anterin ya? Kalau jalan nanti kamu telat." - Jaehyun.

"Ga usah, dad. Mark bisa temenin Jeno jalan." - Mark.

"Ga ada penolakan. Daddy anterin." - Jaehyun.

Jeno mengangguk lemah. Dia ga mood. Makan aja ga lalu.

"Pulang sekolahnya ke bar yuk. Gua tau bar yang cantik banget." - Haechan.

"Mau! Jeno lo ikut ya?" - Mark.

Jeno mengangguk. Daripada sakit hati terus mikirin Jaemin, mending ke bar. Sekalian reward diri.

"Ayo berangkat. Nanti kamu telat." - Jaehyun.

Taeyong yang baru saja masuk segera ke dapur dan mengambil beberapa beg berisi bekal makan siang.

"Ini. Bubu siapin makan siang buat kalian." - Taeyong.

"Buat aku juga? Pasti enak." - Jaehyun.

Setelah mengambil bekal dari Taeyong, mereka berangkat ke sekolah. Jaehyun harus ke kantor Yuta.

STATUS - JAEMJEN/ DONGMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang