05

575 36 0
                                    

"Jadi Ian singkat saja ini permintaan orang tuamu sebelum mereka meninggal dunia"

Ian terkejut ketika mendengar William berbicara, sejak kapan William mengenal orang tuanya, dan kenapa Ian tidak ingat dengan William sama sekali.

"Saat ayahmu mengalami kecelakaan, ibumu sakit parah dia terkena kanker stadium akhir, dan juga nyawa ayah mu tidak memungkinkan lagi untuk di selamatkan, Jadi mereka berdua sepakat untuk menjodohkan mu dengan violet"

"Tapi kenapa nyonya bisa kenal ibuku dan ayahku?"

"Kami adalah sahabat, sejak dulu aku dan ibumu selalu merencanakan perjodohan kalian berdua"

Ian sangat bingung sekarang dia tidak mau menikah dengan violet, tapi di sisi lain Ian ingin mengabulkan permintaan terakhir orang tuanya.

"Karena ini permintaan orang tuaku, aku mau menikah dengan violet"

"Kau mau? Tapi aku tidak mau menikah denganmu"

Amelia dan William yang tadinya senang, langsung menatap ke arah violet dengan tatapan tajam, violet menghela nafasnya lalu menganggukkan kepalanya.

"Iya deh aku mau"

"Gitu dong anak ibu kan pinter"

Amelia mengelus kepala putrinya itu, violet hanya diam menikmati elusan yang ibu yang sudah lama tidak dia rasakan.

"Jadi pernikahannya bulan depan ya apa kalian setuju?"

"Saya setuju setuju saja bos"

"Jangan panggil bos panggil kami ibu dan ayah, ya itu akan membuat kamu sangat senang"

"Baiklah bo- ayah ibu"

Violet memutar bola matanya malas melihat Ian, mau sampai kapanpun violet tidak akan mencintai Ian dengan sepenuh hati.

Violet selalu benci omega karena mereka lemah, rapuh, merepotkan orang lain, dan tidak bisa menjaga diri mereka sendiri, jadi bagi violet dirinya hanya tameng yang menjaga Ian setiap saat.

"Ayah Ibu aku ada urusan mendadak, aku pergi dulu ya"

"Urusan apa violet ayah penasaran"

"Sahabat aku si Cella mobilnya kecebur got, jadi aku mau bantuin"

"Oh iya hati hati ya titip salam buat Cella, pastiin dia juga gak apa apa"

"Iya Bu aku pergi dulu"

Setelah violet pergi dari mansion nya, suasana hening tidak ada lagi pembicaraan, Amelia saja bingung kenapa jadi mati topik.

"O-oh ya ibu Cella itu sahabat violet?"

"Ya mereka sudah berteman dari kelas satu SD"

"Pantas saja mereka sangat dekat ya"

"Tentu saja Ian"

Di mobil violet:

Violet segera menelepon Cella untuk bertemu di taman.

"Hallo Cella nanti lu ke taman ya"

"A-ah taman mana anjir"

"Taman itu loh deket toko baju"

" Ugh~ ahh~ oh iya iya gua otw"

Violet segera mematikan teleponnya mendengar ada suara desahan lelaki, yang membuatnya merinding.

Sedangkan Cella hanya bilang otw padahal dia belum siap siap sama sekali, dibawahnya saja masih ada omega manis yang mendesahkan namanya dengan kencang.

Karena sudah merasa puas Cella mengeluarkan penisnya, dan memakai semua bajunya yang tergeletak di lantai.

"Dadah manis~ mainnya sampai sini aja ya mommy mu ini mau pergi~"

Cella mengecup kening omega itu lalu pergi, meninggalkan nya sendirian.

"Kok gua mau ya 3 jam sama dia, padahal gua gak pernah lebih dari sejam kalau lagi kayak gini, sialan"

Di jalan Cella mengendarai motor nya dengan sangat cepat, lampu merah saja di terobos oleh Cella.

Sesampainya di taman Cella mencari cari sahabatnya itu, dan akhirnya ketemu.

"Violet Napa lu tiba-tiba telepon gua"

"Cella!! Gua kesel sama orang tua gua"

"Napa emang?"

Violet menceritakan semuanya pada Cella, Cella hanya mengangguk angguk kan kepalanya,

' ini Napa udah malem tapi banyak bocil yang main di taman dah, mana gak ada orang tuanya lagi '

"Jadi gitu ceritanya Cell"

Lamunan Cella terpecah mendengar violet selesai bercerita.

"Lu beneran kagak mau sama si siapa, Ian? kalau lu gak mau lu sama Beta aja sih gak usah sama omega"

"Tapi masalahnya orang tua gua maksa banget anjir!!, kayak apaan sih mau banget gua nikah sama tu omega!! Hidup udah beban malah makin beban anjir!!!"

' palingan anak anak perumahan, perumahan sebelah kan lumayan Deket sama taman '

"Lu napa sih!!! Dengerin gua Napa!!"

"Maaf maaf, gua cuman liatin anak kecil pada main doang"

Violet yang bingung pun melihat sekeliling, anak kecil mana yang di maksud oleh Cella, sejak violet datang, violet tidak melihat anak kecil sama sekali.

"Anak kecil mana, orang gak ada siapa siapa, cuman ada lu sama gua doang"

"Lu jangan bercanda deh, orang mereka lagi main tuh"

Tapi saat Cella melihat ke arah perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan tempat anak anak tadi main, mereka sudah tidak ada.

"Udah malem pulang aja yok"

"Lah tumben lu Cell, tapi ayok lah gua juga udah lumayan ngantuk"

"Violet anterin gua pulang please"

"Kan lu bawa motor, gak biasanya lu kayak gini, ke gunung ngomong ceplas ceplos aja lu bodo amat"

"Ayok lah Vi, kali ini doang kok"

"Terserah lah ayok"

"Okey my bestie"

TBC

apa aku menyukai omega? [GxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang