Sekarang sudah pukul 18.28 violet bangun terlebih dahulu, sementara Ian masih tertidur pulas.
' nanti aja deh bangunin nya, mandi dulu aja dah '
Violet pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya, setelah mandi violet langsung berpakaian rapih.
"Ian bangun, ini udah sore"
"Uhm? Iyaa"
Saat Ian bangun dari tidurnya, Ian merasakan sakit yang luar biasa dari bagian bawahnya, buliran air mata mulai membasahi pipi mulus Ian, dan itu membuat violet cukup khawatir.
"Sa-sakit violet..."
"Apanya yang sakit?"
"Hole aku"
Violet mengangguk paham, dan pergi ke kamar mandi untuk mencari obat yang bisa membantu.
Akhirnya violet mengambil salep, dan pergi menghampiri Ian.
"Buka celananya, biar gw pakein"
"I-iya"
Ia membuka celananya, lalu membuka lebar kakinya, entah kenapa nafsu violet kembali saat melihat Ian seperti itu.
Violet mulai mengolesi salep pada hole Ian yang, memang lecet karena nya tadi pagi.
Violet menelan ludah nya dan menahan nafsu nya, sangat bohong kalau dia tidak mau memasukkan jarinya pada hole Ian.
"Udah blom?"
"E-eh iya udah, Sono mandi gw tunggu di bawah"
"Oke"
"Bisa berdiri nya gak?"
"Bisa bisa"
Baru satu langkah Ian hampir terjatuh, untungnya violet dengan sigap menahan tubuh Ian.
Wajah Ian memerah dan memalingkan mukanya, tidak mau violet melihat wajahnya.
"Lain kali hati hati, jujur bisa jalan gak?"
"G-gak"
Violet segera menggendong Ian dan menaruhnya di bathtub, yang sudah terisi air hangat.
"Kalau udah selesai panggil aja"
Violet pergi dari pandangan Ian, sementara Ian hanya bingung dengan sikap violet yang sangat berubah 180°.
Yang awalnya violet selalu bersikap dingin, cuek, dan kasar tapi kenapa sekarang menjadi sangat baik dan lembut?
7 menit kemudian Ian keluar dari kamar mandi, lalu memakai pakaian yang sudah violet siapkan.
Tidak lama Ian turun ke bawah, violet yang sadar pun langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar rumah.
"Ayok cepet, kita mau butik"
"Butik?"
"Iya udah cepet, udah ditungguin ini"
Ian hanya mengangguk lalu masuk ke mobil bersama violet.
Di perjalanan violet hanya mengemudi dengan santai, entah kenapa hatinya sedang senang sekarang.
Saat sampai di toko butik, violet dan Ian langsung masuk, mereka di sambut oleh para pelayan dan para maid yang bertugas disana.
Tiba tiba ada seorang perempuan yang menghampiri mereka berdua, lalu membungkuk tubuhnya.
"Lama tidak berjumpa nona violet Madeline james, baju yang anda minta sudah siap"
"Bagus, apa ruangan yang aku minta juga sudah siap?"
"Tentu saja nona, mari saya antarkan"
Ian yang bingung pun hanya mengikuti violet, dan ternyata mereka dibawa ke ruangan, yang lumayan luas, ada ruang ganti baju, televisi, kulkas yang berisi makanan dan minuman, dan juga ada sofa dan meja yang cukup besar.
"Saya akan pergi sebentar untuk mengambil jas dan juga gaunnya, saya permisi"
Pelayan itu pergi, lalu kembali dengan membawa jas dan gaun, Ian yang melihatnya agak bingung.
Karena ukuran jas nya cukup tinggi dan juga besar, sementara gaunnya itu agak kecil dan agak pendek.
"Baiklah nona anda bisa mencoba nya terlebih dahulu, jika ada apa apa anda bisa memanggil saya atau pelayan lain saya permisi"
Dan akhirnya pelayan itu pergi, meninggalkan violet dan Ian, violet mengamati gaun itu lalu menatap Ian.
"Lu duluan aja yang coba, gw mah belakangan"
"Tapi kayaknya jasnya gak bakal muat di aku"
"Siapa bilang lu bakal pake jas?"
"Eh?"
TBC
Guys kayaknya aku bakal jarang update deh, soalnya aku lumayan sibuk, jadi mungkin aku update nya kalau ada waktu luang doang.
Btw kan bab selanjutnya Ian sama violet nikah ya, ini mau langsung malam pertama atau mau santai santai dulu aja?
Oke lah segitu dulu untuk hari ini yaa guys bye!!
KAMU SEDANG MEMBACA
apa aku menyukai omega? [GxB]
Любовные романыseorang wanita alpha yang bernama Violet Madeline james, di paksa menikah oleh kedua orang tuanya. "Violet mau sampai kapan kau seperti ini ibu sangat ingin menggendong cucu ibu" Violet hanya menghela nafas, sudah berkali kali Violet di tanyakan sep...