16. LAMARAN?

22 3 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ما يرالن يذهب لغيرك شيئ قد كتبه الله لك
"sesuatu yang telah Allah takdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain"
-Umma Anin 🌹

☆☆☆

"Anak Tante aman kan, Nak?"

Adiba dan Reyna keluar rumah setelah mendengar Lathif dan Ayesha pulang.

"Sama Arya pasti aman sentosa, Tante," Sahut Arya tiba-tiba sambil turun dari motornya.

"Lah... Arya masih di sini?" Ucap Ayesha.

"Mau ambil barang yang ketinggalan, Mbak," Ucap Arya yang diakhiri kekehan.

Adiba menggeleng. "Lain kali diteliti lagi ada yang ketinggalan apa enggak."

"Hehe... Izin ambil di dalam, Tante,"," Ucap Arya.

"Iya-iya, Silahkan," Ucapan Adiba mempersilahkan. Arya pun langsung masuk dan mengambil barang yang tertinggal.

Setelah mengambil barang yang tertinggal, ia pun langsung keluar. "Ufah ada barangnya, Nak?" Tanya Adiba.

Arya tersenyum. "Ada, Tante. Terima Kasih." Adiba mengangguk.

"Lah, orang itu kemana?" Tanya Arya yang menyadari bahwa Lathif sudah tidak ada disitu.

"Orang siapa, Ar?" Tanya Ayesha.

"Itu yang tadi sama kita, Mbak," Ucap Arya.

"Kak Lathif?"

"Lah... kemana dia?" Tanya Arya.

"Udah pamit pulang dia," Ucap Adiba.

Arya mengangguk. "Kalo gitu, aku juga pamit, Tante." Adiba tersenyum sambil mengangguk.

Setalah berpamitan, Arya pun mulai menjalankan motornya. Dan Ketiga wanita itu pun masuk ke rumah.

"Ibu, nanti ikut kan?" Tanya Ayesha. Adiba mengangguk.

"Kalo mbak Reyna, ikut kan?"

"Kan mbak gak di undang, Ay.," Jawab Reyna.

"Hm... mbak Reyna ikut aja ya. Kasian mbak di rumah sendiri. Lagipun umi juga gak permasalahin kok," Ucap Ayesha.

Reyna tersenyum sambil mengangguk. "Okelah kalo gitu. Biar adik ipar mbak satu ini seneng," Ucap Reyna.

"Makasih, Mbak. Ay doain semoga mbak Reyna sama mas Bian cepet dikasih momongan. 2 sekalian juga gpp kok. Yakan, Bu?" Ucap Ayesha yang sangat bersemangat. Adiba hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Aamiin. Tapi kalo kembar atau enggaknya kita berdoa aja ya, Ay," Ucap Reyna. Ayesha pun mengangguk membuat Adiba dan Reyna terkekeh karena sikap Ayesha yang seperti anak kecil.

"Yasudah kamu bersih-bersih sana," Ucapan Adiba.

"Oki doki, Ibu Adiba," Ucap Ayesha sambil menyatukan ibu jari dengan jari telunjuk.

Adzan isya sudah berkumandang beberapa menit yang lalu. Lathif dan kedua temannya sudah berada di rumah Ryan karena acara doa bersama diadakan setelah isya.

"Ndan, gue fotoin ya?" Ucap Bisma.

"Kenapa saya?" Ucap Lathif.

"Ya... Lo kelihatan beda aja. Kaya lebih masyaallah gitu," Ucap Bisma.

"Maksud lo, Lathif kemarin-kemarin lebih astaghfirullah gitu?" Ucap Candra.

"Nggak gitu juga, Bambang," Ucap Bisma.

IQBAL AL LATHIF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang