01. FLASHBACK

94 10 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّ حْمٰنِ الرَّ حِيْمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

sebelum kakak membaca cerita pertama saya, pastikan kakak-kakak semua sudah melaksanakan sholat fardhu. Karena sholat itu tidak hanya untuk dunia tetapi bekal kita kelak di akhirat.

"Barangsiapa yang meninggalkan sholat maka ia telah kafir." (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).

☆☆☆

Lima tahun yang lalu (pukul 22.00 WIB)
Dibawah rintik gerimis malam itu, terdapat seorang siswi yang sedang menangis di pinggir jalan sambil berjalan sempoyongan, masih syok dengan apa yang baru saja ia lihat.

Tak lama kemudian sorot lampu sebuah mobil yang ingin melintasi jalan sepi malam itu membuat sang siswi semakin ketakutan. Ia pun meringkuk sambil menenggelamkan wajahnya.

Mobil itu berhenti tepat disamping sang siswi yang sedang berjongkok.

Seorang lelaki yang menjadi pengendara mobil itu membuka kaca mobilnya.

Assalamualaikum?” Tanya laki-laki. Sedangkan si gadis diam tidak menjawab sambil terus terisak.

Melihat hal itu, laki-laki itu pun turun dari mobil, berdiri di samping gadis itu dan sedikit membungkuk bertumpu pada lututnya.

Maaf, saya tidak bermaksud untuk menyakiti mu," ucap laki-laki itu, mendengar perkataan yang sangat menyakinkan bahwa ia bukan orang jahat, gadis itu perlahan berdiri sambil menunduk menghadap laki laki itu.

Waalaikumsalam t- teman a-ay di- dibunuh sama o-orang ja- jahat a-ay t-takut,” ucap gadis itu sambil terisak.

“Astaghfirullah, sekarang dimana temanmu?”

Di-dia a-ada di gu-gudang ko-kosong disana,” ucap gadis itu sambil menunjuk ke belakang yang sangat gelap dan banyak pohon pohon disekitarnya.

“Saya akan mengantarmu pulang. Tapi sebelumnya, pakailah jaket saya. seragammu basah karena hujan," Ucap lelaki itu sambil membuka jaketnya. Sang siswi itu pun menerima jaket lelaki itu, karena seragamnya juga sudah basah dan terlihat sedikit transparan.

“Silahkan masuk, saya akan menghantar mu pulang,” ucap lelaki itu membuka pintu mobil belakang.

Gadis itu menggeleng. “A-ay t-takut nanti di apa apain s-sama o-om”

“Demi Allah, saya tidak akan melakukan apapun kepadamu, saya hanya ingin menolong mu,” ucap laki-laki itu.

Siswi tersebut terlihat bingung harus bagaimana. Sampai akhirnya ia pun memutuskan untuk menuruti perintah lelaki itu.

Ka-kalo gitu A-ay percaya sama o-om, m-maaf sudah su-suudzon sama o-om,” ucap gadis itu yang langsung masuk ke dalam mobil lelaki itu.

Melihat gadis itu sudah masuk, ia pun menutup pintu mobil belakang. Ia masuk ke mobil bagian kemudi untuk menjalankan mobilnya.

Setelah laki-laki itu menelpon teman kantor yang sedang jaga, ia menghantarkan gadis itu ke alamat yang sudah diberikan kepadanya sambil  beristighfar di dalam hati ‘ya Allah maafkan hamba karena telah berkhwalat dengan gadis yang bukan mahram hamba’.

Ia melirik ke kaca depan terlihat gadis itu sudah terlelap karena kelelahan. Ia pun kembali fokus ke jalan.

Sesampainya di depan rumah sang gadis, terlihat rumah yang sangat sederhana tetapi sangat bersih dan rapi. "pasti anak rajin," batin laki-laki itu.

IQBAL AL LATHIF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang