Pukul 19.45 pm
"Sudah berapa kali papa bilang sama kamu Gracia, jauhi laki-laki itu. Dia bukan laki-laki yang baik, dia itu cuma mau manfaatin kamu aja" bentak seorang pria paruh baya pada anak perempuan nya.
"Papa tau apa tentang pacar Gracia, bahkan papa aja gatau banyak tentang dia. Asal papa tau Vandy itu orang nya baik, ga seperti apa yang papa bilang. Dia sama sekali ga pernah manfaatin Gracia sedikitpun, malah dia yang selalu memenuhi setiap kebutuhan Gracia" jawab anak pria tersebut yang bernama Gracia.
"Itu semua hanya taktik nya saja nak, aslinya dia benar-benar bukan laki-laki yang baik" balas pria itu.
"Stop ngatain Vandy bukan orang yang baik, Gracia udah muak dengan semua omongan papa yang selalu ngejelekin pacar Gracia" ucap Gracia dengan nada sedikit meninggi.
"Papa bukan ngejelekin Gracia, tapi semua itu emang fakta. Bahkan papa sendiri yang mendengar obrolan dia dengan teman-temannya, kalau dia pacari kamu hanya untuk manfaatin kamu aja nak" balas papa Gracia yang ikut bicara dengan nada tinggi, sehingga seisi rumah mereka cukup menggema dengan suara mereka.
Sementara itu Seorang wanita paruh baya dan seorang pria remaja dengan mengenakan seragam sekolah yang merupakan istri dan anak dari pria paruh baya tersebut hanya diam saja menyaksikan perdebatan antara ayah dan anak tersebut. Tampak wanita paruh baya itu terlihat sangat ketakutan melihat perkelahian tersebut, sedari tadi dia terus menangis dalam pelukan anak laki-laki nya tersebut.
"Sudahlah pah, Gracia tau itu semua pasti cuma akal-akalan papa aja supaya Gracia putus sama Vandy, terus papa bakal jodohin Gracia dengan anak rekan kerja papa demi keutuhan perusahaan papa,iya kan?" tukas Gracia.
"Gracia tau pa, dalam pikiran papa itu cuma harta, harta dan harta, bahkan papa sendiri tak terlalu peduli dengan kebahagiaan anak papa sendiri" lanjutnya.
Dengan penuturan dari anaknya itu membuat pria tersebut tampak semakin emosi hingga dia hampir melayangkan tamparannya kepada anaknya, namun dicegah oleh istrinya.
"Papa!" teriak istri nya membuat pria tadi menghentikan aksinya.
Wanita tersebut pun langsung mendekati suami dan anaknya tersebut dan disitu juga suaminya menurunkan tangannya, "Mama mohon kalian berdua berhenti bertengkar, mama gasuka lihat kalian terus-terusan seperti ini. Semua nya bisa kita bicarakan baik-baik gausah pakai ribut-ribut seperti ini" ucap mama Gracia.
"Tapi ma, papa duluan yang jelek-jelekin pacar Gracia ma, jelas Gracia ga terima lah" jawab Gracia.
"Iya mama tau,tapi mungkin semua yang papa kamu bilang itu benar nak, Vandy itu bukan laki-laki yang baik untuk kamu" ujar mama nya.
"Kok mama jadi malah ikut-ikutan juga sih ngejelekin Vandy?" ucap Gracia.
"Mama bukan ngejelekin dia nak,mama cuma ingatin kamu aja. Papa sama mama gamau kalau sampai nantinya kamu bakal ga bahagia sama dia, mama takut kalau dia benar-benar cuma manfaatin kamu terus nyakitin kamu, mama gamau sayang" balas mama nya.
"Mama kok ngomong gitu sih, bukannya mendoakan yang baik buat anaknya tapi malah mendoakan anak nya ga bahagia" ucap Gracia kesal.
"Maksud mama bukan seperti itu nak, mama cuma-"
"Halah udahlah ma, mama dan papa sama aja. Kalian berdua sama-sama ga ingin lihat anaknya hidup bahagia dengan pilihannya sendiri" celetuk Gracia memotong perkataan mamanya.
"Lebih baik Gracia pergi aja dari rumah ini, karena Gracia udah capek terus-terusan diatur sama mama dan papa" lanjutnya.
"Gracia mama mohon nak jangan pergi dari sini, kita masih bisa bicariin ini baik-baik nak" pinta mamanya sambil memohon-mohon dengan menggenggam lengan Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐥𝐨𝐯𝐞
Short Story"𝑱𝒂𝒕𝒖𝒉 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒔𝒆𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒂𝒖𝒉 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒓𝒊𝒃𝒖𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏." -𝑮𝒊𝒐𝒗𝒂𝒏𝒐 𝑫𝒆𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂 𝑨𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒏 ...