Chapter 10

335 50 1
                                    

#Rumah Sakit Abimana

Saat ini Daniel telah tiba dirumah sakit tempat mamanya dirawat, sembari membawa makanan Ia langsung bergegas menuju ruang inap mamanya. Dengan langkah yang terburu-buru, dia berjalan melintasi koridor rumah sakit dan berharap cepat sampai keruangan mamanya. Kali ini dia takut kalau mama nya akan menunggu nya terlalu lama, karena saat perjalanan tadi dia harus membantu orang dan membeli makanan untuk mamanya terlebih dahulu.

ceklek!

"Assalamu'alaikum" ucap nya sembari membuka pintu ruangan mama nya.

"Wa'alaikumussalam" jawab seorang wanita paruh baya yang tengah terbaring diatas bangkar.

Kemudian Daniel masuk kedalam ruangan itu dan segera meletakkan barang bawaannya diatas bedside cabinet atau meja sekaligus tempat penyimpanan barang-barang pasien, yang posisi nya tepat di samping bangkar pasien.

"Tumben kamu lama datang nya Niel" ucap wanita paruh baya alias mamanya Daniel yang bernama Mira.

"Ah itu ma, tadi Daniel beli makanan untuk mama dulu. Maaf ya ma, karena Daniel telat jadinya mama kelamaan nunggunya" balas Daniel.

"Gapapa kok nak, lagian tadi udah ada dokter Indah kok yang ngecek kondisi mama"

"Dokter Indah? Loh bukannya dokter yang menangani mama dokter Sinta,kok ini udah ganti aja" ujar Daniel sambil sibuk memindahkan makanan yang tadi Ia beli ke atas piring.

"Iya nak udah ganti, kebetulan dokter Sinta ga menangani mama lagi, jadinya diganti deh sama dokter Indah. Dan kamu tau ga, ternyata dokter Indah itu anaknya dokter Sinta loh" ucap Mira.

"Oh ya,bagus dong kalau begitu. Berarti kualitas penanganannya ga kalah jauh dong dari mamanya" seru Daniel.

"Kamu benar nak, dokter Indah itu sama seperti mamanya. Baik, ramah, pokoknya mama suka deh sama pelayanannya dan pastinya dokter Indah ini orang nya cantik banget, rasanya pengen mama jodohin sama kamu deh niel" cetus Mira.

"Yaelah mah,kenal aja belum udah main asal jodoh-jodohin aja"

"Ya kan gapapa niel, mana tau kalian nanti berjodoh beneran kan kita gatau. Lagian kan sekarang kamu jomblo dan dokter Indah juga jomblo, nah cocok tuh kalian berdua"

Mendengar celetukan mamanya itu, Daniel hanya bisa tersenyum dan tak ingin membantah omongan mamanya itu,"Iya deh mah iya terserah mama, yang penting mama senang.Yaudah nih, mama makan dulu biar cepat sembuhnya" ucap Daniel sembari ingin menyuapkan sesendok makanan yang tadi Ia bawa.

"Kamu ihh niel, orang mama ngomong serius" ketus Mira

"Iya ma nanti kita lanjut ngobrol lagi ya, mending mama makan dulu"

Walau masih ketus dengan anaknya, mau tak mau Mira pun menerima suapan dari anaknya itu dan mulai mengunyah makanannya.

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya Daniel selesai memberikan mama nya makan. Usai makan, dia pun meminta mama nya untuk kembali beristihat, sementara Daniel pergi ke toilet yang berada didalam ruang inap mamanya itu.

tok! tok!

Disaat sedang beristirahat,tiba-tiba saja seorang wanita mengenakan jas putih mengetuk pintu ruangan Mira, lalu wanita itu langsung masuk kedalam ruangan tersebut.

"Permisi" ucap nya usai menutup kembali pintu ruangan itu.

"Eh dokter Indah, saya kirain tadi siapa" sahut Mira yang tengah duduk dengan menyandarkan punggung nya pada headboard bangkarnya.

"Maaf ya buk Mira, saya udah bikin kaget ibuk" ujar wanita itu yang dipanggil oleh Mira dengan sebutan 'dokter Indah'.

"Gapapa kok dok. Oh ya, ngomong-ngomong dokter kesini ada apa ya? Apa ada lagi yang mau di cek lagi?" tanya Mira.

𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐥𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang