Chapter 12

339 58 2
                                    

"Kamu?" ucap Gio dan anak Tomy bersamaan sembari saling menunjuk satu sama lain.

"Kamu ngapain disini?" tanya anak Tomy.

"Saya lagi makan malam bareng keluarga saya disini" jawab Gio.

"Keluarga kamu?"

"Iya,nih papa sama mama saya" ucap Gio sambil menunjuk Naila dan Arsalan.

"Lah om, tante, dia?" sontak putri Tomy pun kaget saat Gio mengakui kalau Naila dan Arsalan adalah orang tuanya.

Bukannya merespon,Naila dan Arsalan malah terkekeh saat melihat kedua anak muda tersebut kaget. Begitupun juga dengan Anin dan Tomy yang ikutan terkekeh karena tingkah keduanya.

"Lah kok malah ketawa sih?" tanya nya lagi.

"Maaf ya Shani udah buat kamu bingung, jadi benar kok, Gio ini anak om sama tante" jawab Arsalan. Yaps! ternyata putri Tomy teman nya Arsalan itu adalah Shani, dosen killer yang sangat tidak disukai oleh Gio.

"Berarti— pi,kok papi ga bilang sih kalau anak nya om Arsalan itu Gio" bisik Shani pada papi nya.

"Ya gapapa sih, sengaja aja papi ga kasih tau kamu, biar kamu tau sendiri aja" kata Tomy.

"Tapi kan pi-"

"Shan, udah dong gapapa nak. Gaenak loh ntar didengar sama papa, mama nya Gio" sahut Anin ikut berbisik pada anaknya.

Sambil berdecak kesal,Shani pun kembali memposisikan badannya dengan kasar menghadap kedepan,dengan posisi tangan menyilang didada sembari menatap melas ke arah Gio. Begitupun dengan Gio yang juga menatap Shani dengan tatapan yang sulit diartikan sembari menaikkan salah satu alisnya.

"Udah gausah tatapan-tatapan begitu, mending kamu duduk dulu, biar kita semua enak ngobrolnya" pinta Naila sambil menarik tangan Gio untuk segera duduk.

Kemudian Gio pun langsung duduk disamping mama nya dengan mata yang masih menatap ketus pada Shani.

"Oh ya Gio, kenalin ini teman papa waktu SMA namanya om Prasetya dan ini istri nya tante Anin" tunjuk Arsalan memperkenalkan kedua orang tua Shani pada Gio.

"Loh bukannya kata mama temannya papa namanya om Tomy?" tanya Gio.

Bukannya langsung menjawab,Arsalan dan Tomy malah saling pandang sambil terkekeh melihat Gio kebingungan."Tom, sepertinya yang kamu bilang benar sih. Sebaiknya mulai sekarang aku gak manggil kamu Tomy lagi, karena yang seperti kamu lihat,kali ini anakku juga ikutan bingung" ujar Arsalan.

"Nah kan kubilang juga apa lan, ikhlasin aja panggilan Tomy-Tomy itu. Biar ga makan korban kebingungan lagi" balas Prasetya diakhiri dengan tawaan kecil.

Lalu Arsalan pun menghela napasnya, "Oke deh Pras" jawab nya dengan nada mengalah.

"Jadi gini Gio, sebenarnya om Tomy itu adalah om Pras. Nah kenapa papa manggilnya Tomy, ya karena om Pras ini ngefans banget sama musisi terkenal era 80-an namanya Tommy J.Pisa . Jadi sangking ngefans nya, om Pras ini dulunya   pengen jadi seperti musisi itu. Makanya dari dulu tuh papa manggil om Pras dengan sebutan Tomy" tambahnya, lalu dibalas Gio dengan ber oh ria saja.

"Yaudah sekarang kamu salim gih om Pras sama tante Anin" pinta Arsalan.

"Iya pa" ujar Gio,lalu dia segera menyalim tangan kedua orang tua Shani sembari memperkenalkan dirinya."Halo om, tante, saya Gio" ucapnya dan disambut Pras dan Anin dengan senyuman.

"Tampan juga anak mu ya lan, ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" puji Pras.

"Ah bisa aja kamu Pras" balas Arsalan, sementara Gio yang dipuji hanya tersenyum tipis tanpa mengeluarkan sepatah kata.

𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐥𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang