Chapter 17

406 67 11
                                    

Masih berada di acara pernikahan Gio dan Shani. Saat ini para tamu undangan tengah memberikan selamat pada Gio dan Shani, karena akhirnya Gio dan Shani telah sah menjadi pasangan suami istri. Satu persatu tamu undangan yang hadir bergantian mengucapkan selamat kepada kedua pengantin dan juga keluarga mereka.

Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagi keluarga Arsalan dan Prasetya, karena pada akhirnya mereka berdua berhasil menunaikan janji yang diucapkan mereka pada 7 tahun yang lalu. Ya walaupun mungkin tidak bagi Gio dan Shani. Jangan tanyakan lagi bagaimana perasaan mereka setelah akhirnya mereka sah menjadi pasangan suami istri. Karena didepan orang lain mereka selalu berpura-pura bahagia, padahal kenyataannya mereka masih menganggap pernikahan ini adalah keterpaksaan demi membahagiakan kedua orang tua mereka.

Sudahlah lupakan saja bagaimana perasaan mereka saat ini. Karena mau bagaimana pun tidak ada yang tau apakah kedua insan itu bisa bahagia dengan status mereka yang sekarang, atau mungkin tidak. Dan jangan berharap terlalu banyak, sebab sangat susah mengharapkan hal itu pada orang yang sama-sama memiliki ego dan gengsi yang besar. Karena mereka pun tidak terlalu memikirkan hal tersebut, dan hanya fokus pada acara pernikahan mereka berdua.

Kembali ke acara...

Usai seluruh tamu undangan memberikan selamat pada Gio dan Shani, selanjutnya keluarga mereka lah yang kini berkumpul di atas pelaminan sembari meluapkan kebahagiaan mereka atas pernikahan Gio dan Shani. Selain kedua orang tua mereka, Sean selaku abang kandung Shani juga turut bahagia atas pernikahan adik kesayangan itu. Ya walaupun Shani terlebih dahulu menikah darinya, tapi tidak menjadi masalah baginya. Karena sekarang dia sudah bisa menerima semuanya, dan ikhlas didahului oleh adiknya. 

"Gio, Shani. Selamat ya akhirnya kalian berdua telah sah menjadi pasangan suami istri" ucap Prasetya.

"Jujur papi senang banget melihat kalian berdua akhirnya menikah juga" lanjutnya.

"Makasih ya pi, kita juga senang kok lihat semuanya ikut bahagia dengan pernikahan Shani dan Gio" balas Shani.

"Kita do'a kan semoga rumah tangga kalian berdua bahagia selalu ya, dan juga dijauhkan dari segala masalah dan musibah" sahut Arsalan.

"Aamiin" seru Shani dan Gio bersamaan.

"Makasih ya pa atas do'a nya" ujar Gio dan dibalas Arsalan dengan senyuman sembari menepuk pundak Gio.

"Shani" panggil Sean dengan menatap sendu adiknya.

"Ya mas?" jawab Shani langsung melihat ke arah Sean.

"Mas boleh peluk kamu gak?" tanya Sean tiba-tiba.

Sebelum menjawab, Shani merekahkan senyuman diwajahnya, lalu tiba-tiba dia mengangguk dan menjawab,"Boleh kok mas"

Tanpa berpikir panjang, Sean langsung mendekat dan memeluk Shani dengan erat. Sontak pemandangan itu membuat yang lainnya ikut terharu, termasuk kedua orang tua Shani dan Sean.

"Dek, selamat ya dek. Akhirnya sekarang kamu sudah berstatus menjadi istri orang. Jujur sebenarnya mas belum rela melepas kamu dengan orang lain, karena mas masih ingin terus bersama-sama dengan kamu dek. Rasanya mas belum siap kalau kamu harus pergi dari rumah dan tinggal dengan keluarga baru kamu" lirih Sean bersedih dalam pelukan itu.

"Mas juga takut jika nanti kamu tinggal bersama suami mu, kamu gak akan pernah kembali lagi kerumah kita dan berkumpul bersama lagi dengan papi dan mami. Mas belum siap dek jika hal itu benar-benar terjadi" lanjutnya.

"Mas Sean" sebut Shani sambil melonggarkan pelukannya dengan Sean,"Mas gausah sedih gitu dong,Shani gak akan lupain mas Sean. Walaupun sekarang Shani sudah menjadi istri orang, pastinya Shani akan ikut kemana pun suami Shani tinggal. Tapi mas tenang aja ya, Shani pasti akan sering kok pulang kerumah kita dan kembali berkumpul bersama mas dan juga papi, mami" tambahnya.

𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐥𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang