Need U - 13

406 29 3
                                    

"Sudahlah jangan minta maaf terus. Kalau kau belum siap, kita bisa melakukannya kapan-kapan." 

Namjoon menatap mata Jin, ia menyadari ada ketakutan juga di sana. Ketakutan yang sama tentang apa yang harus mereka hadapi di kemudian hari. 

"Memang hyung sudah siap?"

Jin mengangguk. Sejujurnya ia sudah mulai kesulitan menyembunyikan baby bump dan feromon kehamilannya. Jika ada mark dari Namjoon, para staf akan tahu jika Jin punya alpha jadi tak masalah jika hamil. Hm, setidaknya tidak terlalu buruk dibandingkan hamil tanpa alpa. 

"Aku juga ingin hyung menandaiku." 

"Eoh?" Bingung Jin.

"Mari buat publik perlahan sadar soal hubungan kita. Kurasa itu jalan terbaik untuk memberitahu penggemar soal kehamilanmu. Kau benar, jika mereka mulai menebak dari sekarang, mereka tdk akan terlalu terkejut nantinya." 

"Kita juga bisa memanfaatkan fanbase Namjin, kau tahu kan?"

Jin mengangguk, mana mungkin ia tak tahu jika hampir setiap hari dirinya membuka berbagai fanbase Namjin untuk melihat momen-momen lucu dirinya dan Namjoon. 

"Ini ide yang bagus, hyung. Aku akan minta manajer kita ke sini besok pagi." Ucap Namjoon bersemangat.

"Ayo kita buat rumor dan bangun opini publik agar mendukung hubungan ini." 

Jin menatap ragu. "Apa yang seperti itu mungkin?" 

"Tentu saja, fan service agensi saja bisa berhasil, mereka punya fanbase besar bahkan. Padahal di kehidupan nyata dia menjalin hubungan dengan orang lain."

Jin terkekeh, mengingat membernya yang cemburu karena fan service yang agensi buat saat awal mereka berkarir dulu. 

Untung saja mereka sekarang sudah bisa lebih jujur. Kedekatan yang tampil ke publik memang nyata adanya. Sesama member memang dekat seperti saudara sendiri.

Yah mungkin kedekatan yang ditampilkan agak dibatasi jika dengan pasangan sesungguhnya, menghindari hal-hal yang mungkin bisa merugikan mereka. 

Tapi seperti kata Namjoon, ini mungkin ide yang bagus. Tidak ada salahnya dicoba, 'kan?

~~~•••~~~ 

"Jin-ssi apa saya harus menutupi mark di lehermu dengan concealer?" Tanya MUAnya. 

Jin yang sedang scroll weverse menatap sang MUA dari pantulan cermin. Wanita paruh baya yang sudah bekerja padanya bertahun-tahun itu tampak terkejut tapi tetap menjaga profesionalitasnya.

"Apa akan terlalu menonjol jika tidak ditutupi, noona? Bukankah pemotretan nanti aku menggunakan chocker?" 

"Benar, tidak akan menonjol tapi mungkin terlihat dalam beberapa angel foto." 

"Kalau begitu tidak perlu ditutupi, noona." Jawab Jin sambil meyakinkan diri sendiri.

"Anda yakin? Penggemar mungkin saja melihatnya, ARMY sangat detail soal begini." Ucapnya khawatir. 

"Tak apa, Jin mau perlahan mereveal hubungannya. Biar jadi hint untuk menggemar." Sahut manajer Jin yang duduk tak jauh dari mereka.

MUA itu menatap ragu sebelum mengangguk.

"Begitu rupaya. Eum... Saya tidak tahu kalau Jin-ssi menjalin hubungan selama ini. Selamat ya, semoga langgeng." 

Jin mengangguk, "Terima kasih noona. Tolong jangan katakan pada siapapun ya, biar publik menyadari sendiri perlahan." 

"Tentu saja. Saya akan tutup mulut."

MUAnya benar, setelah foto itu rilis, penggemar menyadari mark samar yang ada di leher Jin. Mereka mulai membuat spekulasi macam-macam. Soal tanda apa itu sebenarnya juga soal siapa yang membuat tanda itu

Ada yang percaya itu bekas gigitan nyamuk, bekas benturan dan luka lainnya, bekas suntikan, tanda yang muncul karena terlalu lelah, dan sebagainya. 

Banyak juga yg percaya itu mark yang menunjukkan omega Jin sudah ditandai. Ia sudah memiliki alpha. Jadi mereka kembali berspekulasi siapa yang menjadi alphanya. 

Ada yg mengira rekan sesama artis yang pernah terlibat projek bersama, ada yang meyakini alpha Jin itu hanya orang biasa, ada pula yang membuat teori siapa alpha Jin di antara membernya. 

Fanbase dan shipper mulai menguat. Di antara semua kapal itu, memang Namjin yg paling banyak dan kuat fanbasenya. Apalagi agensi mulai dgn sengaja meng highlight momen-momen dia dan Namjoon dalam beberapa konten mereka.

Seperti malam ini, Jin melakukan siaran langsung sebagai penutup masa promosi albumnya. Agensi sengaja mendekorasi background live dengan berbagai foto bersama para member terutama Namjoon. 

"Apa member lain mendukung promosiku?" Baca Jin pada komentar fans.

"Tentu saja, kalian tahu Hoba beberapa kali datang saat aku syuting. Yoongi juga memasak untukku saat jadwalku terlalu sibuk. Member lain mengirim pesan dari barak militer, mereka juga mampir ke rumahku saat mendapat libur wamil. Aku merasa lebih percaya diri karena support mereka."

"Siapa yang pertama kali mendengar albumku? Hm? Namjoon mendengarnya sebelum rilis, dia banyak memberi masukan. Yoongi juga membantuku di track terakhir." Jawab Jin sembari menyuapkan makanannya. 

"Oh, kalian tidak akan menyangka. Tapi makanan yang aku makan kali ini buatan Namjoon. Dia libur kemarin dan memasak ini sebagai ucapan selamat karena telah menyelesaikan promosi dengan baik." 

Jin menunjukkan bento yang Namjoon buat untuknya. 

"Bagaimana rasanya?"

Jin menelan habis suapannya sebelum bicara, "Eum, tidak seenak buatanku tapi aku mengapresiasinya. Dia sudah berlatih keras, masakannya ini jauh lebih baik dari yang pekan lalu, apalagi yang bulan lalu."Jawab Jin sengaja menunjukkan jika Namjoon sering memasak untuknya.

"Member yang sering bertemu? Karena kami tinggal di kawasan yang sama aku sering bertemu Yoongi, juga Namjoon dan Jimin saat mereka libur. Lalu J-Hope saat sedang di agensi. Aku berpapasan dengan Hoba saat di lift tadi." 

Jin kembali membaca komentar fans.

"Momen paling berkesan selama promosi ini? Aku...melakukan banyak aktivitas ekstrem begitu discharge, naik gunung, pergi ke tengah pulau, jadi anak sekolah, juga terbang ke sana kemari tanpa memperhatikan waktu istirahat."

"Aku jadi merasa kerja kerasku terbayar melalui senyum kalian." Lanjutnya. 

"Makan yg banyak dan jaga kesehatan oppa. Tentu saja, jangan khawatir ya. Kalau sepekan kedepan aku menghilang, artinya aku sedang hibernasi, jangan merindukanku ya." Ucap Jin diiringi tawa.

"Apa rencanaku setelah ini? Setelah hibernasi? mungkin melanjutkan Run Jin sembari mendukung album baru Hoseok. Tolong nantikan ya, ARMY, dia sudah bekerja keras mempersiapkan albumnya." 

Ia menyuap sembari membaca komentar yg terus berdatangan. "Apa di leherku ini bite mark?"

"Yaah! tidak sopan menanyakan hal ini pada orang asing." Jawab Jin dibawa bercanda. 

"Kalian bukan orang asing? Hm? Benar juga ya. Tapi tetap saja aku tidak mengenal kalian secara personal." 

Jin kembali melihat komentar yang bergerak semakin cepat.

"Yahh apa-apaan itu, tentu saja aku mencintai kalian. Tapi mark di leherku bukan urusan kalian. Kalian boleh mencintaiku, aku pun mencintai kalian, tapi bukan berarti kita punya hubungan melebihi idol dan fans. Jadi hentikan delulu-nya."

Tentu saja, Jin dan kempuannya mematahkan harapan penggemar. Ah, lebih tepatnya menyadarkan penggemar yg berhalusinasi. Jin bersyukur ia dikenal memiliki karakter bold oleh para penggemar.

Need UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang