𝟏𝟐

300 9 1
                                    

○○○
Elio sedang menyiapkan bekal nya, entah dorongan dari mana dirinya juga ikut membuatkan bekal untuk aksa. Dengan skill nya elio memotong nori untuk membuat mata, mulut, hidung, telinga dan diletakkan ke nasi yang sudah terbentuk tubuh panda.

"Gue berangkat" panggil aksa menghampiri elio.

"Nih" elio menyodorkan tas yang berisi bekal, aksa menaikkan satu alisnya menatap sekotak tas itu.

"Apa?"

"Bekel, habisin sa"

"Buat gue?"

"Iyalah, buat siapa lagi"

"Oh kirain, ga lu kasih racun kan?"

"Buruk banget pikiran lu sama gue"

"Bercanda kali, thanks"

Setelah menyodorkan bekal, elio berjalan pergi namun pergelangan tangannya dicekram aksa.

"Apa?" tanyanya.

Cup
Elio membulatkan matanya, aksa mencium pipi elio dan kemudian ia berlari keluar.

"Bego! Bego! Bego!"

"Arghh bangsat!

"Apa yang gue lakuin tadi, bego banget gue!"

"Aksaaa lu arghh!"

aksa memaki-maki dirinya di sepanjang jalan, ia meruntuki dirinya karena dua kali sudah kecolongan mencium elio tanpa berfikir.

Sudah sampai di sekolah pun aksa masih terus mendumel dalam hati.

"Woi sa" panggil abim dari arah belakang, disana juga terdapat trex dan joo.

"Hm" jawab aksa berdehem.

"Pagi-pagi udah asem bae tu muka, nape sih?" aksa memutar matanya malas dan pergi meninggalkan temannya.

"Bah, ditinggal pula nya kita"

Di sepanjang pelajaran aksa melamun, pikiran aksa masih terisi dengan adegan yang ia berikan kepada elio. Rasanya ia ingin bersembunyi jika bertemu dengan suaminya itu, ia takut jika nanti tiba-tiba menciumnya lagi.

Saat jam istirahat, aksa tidak ikut pergi ke kantin bersama temannya. Ia teringat dengan bekal yang dikasih elio tadi pagi.

"Sa, kantin yok" ajakan tiga temennya itu.

"Duluan aja, gue makan dikelas" sambil mengeluarkan sekotak bekal dan susu kotak dari dalam tas bekal.

"Widih tumben lu bawa bekal dari rumah sa" tanya joo kepadanya.

Saat bekal dibuka, aksa kaget dengan isinya. Bekal yang dihiasi dengan nasi yang dibentuk menyerupai panda dengan hiasan nori, egg rol, tiga potongan buah semangka berbentuk love, nuget ABC yang ditata huruf dengan rapi menjadi namanya dan sekotak susu coklat.

Aksa seperti anak tk yang dibuatkan bekal oleh orang tuanya yang dapat mengugah nafsu makan karena bentuk lucunya.

"Buju buset" abim pun ikutan kaget melihatnya.

"Wadidaw, Ulala" lanjut joo, tangan membentuk V menyentuh dagu dan pipinya dengan mulut menganga.

"Dari siapa sa?"

"Cie cie, cieeee" goda mereka kepadanya.

"Diem lu pada! udah sono ah pada ke kantin!"

"IYE SA IYEE HAHAHHA" jawab mereka bertiga secara sontak bersamaan lalu berlari keluar kelas.

Muka aksa bak kepiting rebus, ia mengambil handphone dan memfoto isi bekalnya. Aksa tak bisa berhenti senyum setiap satu suap masuk kedalam mulutnya.
°
°
°
°
°
Tring
Bunyi hp elio bergetar di sakunya, dua pesan masuk.

𝗔𝘀𝗮𝗹𝗶𝗼́ {𝖻𝗑𝖻}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang