𝟐

278 7 0
                                    

○○○
Setelah upacara selesai, Aksa masih diam di tempat seperti di awal sedangkan temannya sudah balik lebih dulu ke kelas. Sekarang hanya tinggal Aksa dan Si cowok tadi.

"Hh, mau apa lo nyuruh gue diem disini?Udah deh mending to the point aja, udah capek berdiri gue"

"Ga sopan kamu sama saya, baru kelas naik kelas 2 udah jadi belagu banget, dasar" balasnya.

"Emang kenapa kalo gue kelas 2, inget ya gue gak takut sama lo"

"Kamu ini udah salah masih ngegas, udah kelas 2 kenapa masih make celana SMP?"

"Hah?" Aksa masih belum menyadarinya.

"Liat sendiri itu celana yang sekarang kamu pakai" Aksa menunduk ke bawah dan membelalakkan matanya melihat sekarang dia  memakai celana SMP.

"Eh? Loh kok gue make celana SMP?"

"Malah nanya balik, karena kamu melanggar peraturan sekolah harus mendapatkan hukuman"

"OGAH!"

"Yeee dasar bokem, turutin atau saya tambah hukumannya!"

"Bodmat wlee! sape sih lu ngatur-ngatur gue? Trs apa tadi bokem? gue bukan bokem ya sat!"

"Wah stress ni anak" ucap orang itu didalam hati.

"Gausah pake aku-kamu, lu siape? bukan pacar atau pasangan gue"

"Oh jadi ga tau nama say.. eh gue? Nih inget nama gue Elio, anak kelas 3 kebetulan tugas gue nge hukum anak bandel kek lo dan gak tau aturan"

"Gue gak nanya nama lo"

"Dih, suka suka gue lah. Lagian lu yang nanyain mulu gue ini siapa tadi" sungut Elio.

"Udah sekarang lu jalanin hukumannya!"

"Hukuman apansi, gue ga ada salah ya!"

"Bahh, lu belom ada 5menit udah lupa apa kesalahan lu? Kebanyakan makan brutu jadi bego lu HAHAHA"

Gue pun kembali mengingat, sungguh ia emosi menanggapi ocehan dengan cowok didepannya sampai melupakan kesalahannya. Setelah menyadari, gue bingung harus ngapain, jadi gue diem aja. mau ngelak pake alesan apapun juga gue udah terlanjur malu.

"Hahaha, gimana baru nyadar penampilan lo yang WaW itu" ucap Elio mengejek.

"Kenapa diam, malu? mana tadi tampang songong nya"

"G-gUe.." aksa gugup setengah mati. Aish kenapa otaknya sekarng tidak terkontrol sekarang.

"Hahahaha lo lucu juga ya, tadi songong sekarang ngapa jadi ciut nyali lo dasar bokem yang UGTB"

"UGTB? apaan tuh?" tanya Aksa

"Udah Gede Tapi Bego, HAHAHAHA"

"Bngst!" ucap Aksa dengan lirih hanya dia yang dengar.

"Aksa Gerlando Djajatama cukup menarik nama lo" sahut Elio menarik nametag dan membacanya lantang.

Aksa kemudian menangkis tangan Elio yang memegang nametagnya.

"Djajatama? gue jdi keinget ucapan mama, apa iya ini orangnya?" batinnya, tanda tanya menyeruak di pikiran Elio.

"Apaansi lo megang-megang"

"Gue kepo ajasih, bocah songong kek lu punya nama ya"

"Yaiyalah kan orang tua gue yang namain"

"Harusnya nama lo tuh bagusnya Aksa Gelandangan"

Aksa yang tidak terima menabok mulut Elio.

Akhstt.. Elio meringis memegang mulut yang baru saja ditampar. Sakit itu yang dirasakan Elio, bibir kena tabok.

"Rasain HAHA"

"Lu..argh! bibir kharisma gue yang mengoda ini bisa - bisanya lo tabok!"

"Halah, bibir biasa aja lo banggain"

"Cih, ini bibir gue rawat khusus calon istri gue! ntr sekali cium bakal ketagihan tuh sama bibir gue"

"Palingan calon istri lo ogah nerima bibir lo yg gak enak di cipok itu BWAHAHA"
Elio mendengar itu ber-smirk, dan tanpa Aksa ketahui..

Cup..
Aksa membulatkan matanya,

"HAHA, gmna? udah cipokable belom" ucap vanko cengegesan.

"Bangstt ELIOOO!" teriak Aksa kepadanya.

"HEH, amit-amit tdi lo bilang bibir lo buat istri lo!? kek anak anj lah lo, kalo gini gue istri lo gitu ha!? taiklah ga bakal"

Aksa kemudian memijakan kakinya dengan kuat sampai membuat Elio meringis kesakitan.

"Dasar bocah songong kuat juga tenaga lo, tunggu aja nanti" batin Elio

TringgTringgg

"Udah bel, gue balik ah"

"Kali ini lo aman, hukuman tetap ada yang pasti kalo lo ngulang pake kek gtu lagi gue kasih hukumannya!"

"Wleeee gak takut"
Aksa lari pergi meninggalkan Elio yang menatap Aksa geram, sungguh pertama kalinya Elio gagal ngehukum seseorang.

tbc.

𝗔𝘀𝗮𝗹𝗶𝗼́ {𝖻𝗑𝖻}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang