No Matter How Far
Bagian XV: I Miss You
Ketika di perjalanan pulang, David terus memikirkan hal yang tadi dikatakan oleh Elise di auditorium.
Nora tidak mungkin seperti itu, pikir David. Aku tahu dia seperti apa.
Benarkah? Kali ini alam bawah sadar David yang berbicara. David mengusap wajahnya, ia tidak mau berpikir yang aneh-aneh.
"Kau tak apa?" tanya Nora yang duduk di sampingnya. "Kau terlihat stress."
Davud tersenyum untuk menghilangkan rasa penasaran Nora. "Ah, tidak apa. Mungkin karena latihan tadi."
Nora mengangguk. "Tapi tadi bagus, kok. Aku tidak tahu kamu bisa berakting," ucapnya untuk mencairkan suasana yang daritadi hening.
"Uhm, aku juga tidak tahu kalau aku bisa."
Hening lagi. David tidak yakin apa yang harus ia katakan. Kalimat Elise menghantui pikirannya.
Mana mungkin Nora seperti itu, ya, kan? Pikir David.
"Kenapa, sih?" Suara Nora membuyarkan pikiran David. "Kau bertingkah aneh sejak kita meninggalkan auditorium. Kenapa?"
"Uh, tidak. Seperti yang tadi kau bilang, aku hanya stress."
Nora hanya menggelengkan kepalanya. "Baiklah, tapi janji, kalau ada apa-apa kau harus memberitahuku."
David mengangguk pelan dan tersenyum, membuat Nora lega karena merasa bahwa ia telah mendapat kepercayaan David.
***
Nora menutup pintu lokernya. "Dengar, aku sangat menghargai apa yang kau lakukan, seperti menanyakan keadaanku setiap pulang sekolah. Tetapi aku tidak perlu. Dan kalau kau masih berharap bahwa aku mau denganmu, sumpah, kau membuang waktumu sendiri yang sangat berharga."
"Tapi aku memang peduli padamu, tidak ada salahnya kan membuang waktuku untuk hal yang lebih berharga?"
"Tidak," ucap Nora sambil menunduk dan memejamkan matanya. Sangat tidak mungkin untuk menyingkirkan lelaki ini, pikir Nora. "Tapi asal kau tahu, aku menyukai orang lain."
"Oh, si anak baru itu? Siapa namanya? David? Nora, lihat aku. Aku kapten futsal sekolah ini."
"Lalu apa? Aku tak peduli," ucap Nora sambil memutar bola matanya.
"Kupikir kau tidak berpacaran dengannya?"
Nora menatap Alex dengan tatapan tajam khasnya.
"Bukankah kita sudah memperingatkanmu untuk menjauhi Nora?" Kelsey datang bersama Meena. Akhirnya, batin Nora.
Alex melangkah mundur, sebelum akhirnya berjalan menjauhi mereka bertiga.
"Untung kalian datang," ucap Nora lega. "Dia tidak akan berhenti untuk menjauhiku."
"Aku tak mengerti, bahkan setelah dia tahu kau sangat tidak tertarik dengannya," ucap Meena.
"Aku tahu. Aku sudah sangat lelah."
"Uh, bagaimana David?" Tanya Kelsey mengalihkan pembicaraan.
"Oh, dia... Aku belum bicara dengannya sejak seminggu yang lalu," jawab Nora pelan.
"Tunggu, sejak dia mengantarmu pulang?"
Nora mengangguk. "Mungkin ia sibuk dengan teaternya, entahlah. Aku juga sibuk..."
"Kau sibuk apa memangnya?" Tanya Meena tak percaya.
"Uhm, belajar?"
"Ayolah, kau murid terpintar di sekolah ini. Kupikir kau bahkan tidak perlu belajar."
KAMU SEDANG MEMBACA
No Matter How Far
Fanfiction"...Aku tak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Kau belum tahu kisah tentang mereka, tetapi kau sudah menyukainya. Itu bodoh sekali." Siapa sangka seorang David Archuleta, runnerup American Idol season 7, tidak pernah bertemu wanita idamann...