Bagian IX: Tahun Baru

281 9 1
                                    

No Matter How Far

Bagian IX: Tahun Baru

Setelah melewati malam yang dingin dengan David, Nora memutuskan untuk langsung kembali ke rumah, tanpa mempedulikan Tyler, Kelsey, dan Meena.

Lagipula, Nora baru mengingat mereka ketika sampai di rumah.

Untuk: ma twin Tyler ;)

Aku pulang duluan, ini aku sudah di rumah.

Nora juga baru ingat dia masih memakai jaketnya David. Dan jaket Nora tertinggal di rumah David.

Untuk: ma twin Tyler ;)

Bisakah kau mengambil jaketku? Jaketku tertinggal disana.

Nora segera membanting badannya di kasur. Tubuhnya lelah, pikirannya letih. Berendam, ehm, mungkin ide yang bagus, pikirnya.

***

"Kenapa kau tak mau satu sekolah dengan Nora?" tanya Meena kepada Tyler, mereka masih berada di rumah David. Yap, tepatnya 30 menit setelah Nora pulang.

"Iya, kan kalau seperti itu kita bisa sering-sering bertemu," tambah Kelsey. Meena menatapnya sinis, tapi tidak dihiraukan Kelsey.

"Entahlah, aku hanya tidak mau" jawab Tyler. "Omong-omong, dimana yang punya rumah?" Tyler melihat sekelilingnya. "Ah, itu dia, sebentar ya," ucap Tyler sambil tersenyum lalu berjalan meninggalkan mereka.

"Aku yakin yang dimaksud itu bukan David," bisik Kelsey.

"Terserah, kita lihat saja," ucap Meena sambil berkacak pinggang.

Tyler berjalan ke arah mini bar untuk menghampiri Jazzy yang sedang membereskan gelas-gelas kosong.

"Hai," sapa Tyler.

Jazzy langsung berhenti, menatap Tyler dan berkata "apa maumu? Kenapa daritadi kau selalu mendekatiku? Kau sudah ditemani oleh dua wanita cantik disana." Mata Jazzy menunjuk ke arah Kelsey dan Meena.

Tyler hanya tersenyum menanggapinya, "tidak apa-apa, aku hanya menyukaimu."

Jazzy menatap Tyler dengan heran, lalu tersenyum tipis, mengambil gelas-gelas yang sudah ia kumpulkan dan pergi.

Apa yang telah kulakukan? Kenapa aku sedikit gugup menangani Jazzy? batin Tyler. Dia mengambil handphone dari sakunya, ternyata ada pesan dari Nora yang mengatakan bahwa dia sudah pulang dan meminta tolong untuk mengambil jaketnya yang tertinggal di rumah ini.

Dan pesan itu dikirim 30 menit yang lalu.

Tyler memutuskan untuk mencari David, tapi ia malah bertemu Amber.

"Dimana David?" tanya Tyler.

"Di kamarnya, dia tak mau diganggu,"  jawab Amber.

Apa ini ada hubungannya dengan Nora? pikir Tyler tiba-tiba. "Oh, kau tahu dimana gantungan jaketnya? Nora tadi lupa membawa pulang jaketnya."

"Oh, sini kuantar," ucap Amber. Sambil berjalan, Amber pun bertanya "Kau kembarannya Nora?"

"Yap."

"Pantas, kalian sangat mirip." Tyler hanya tertawa kecil mendengarnya. "Yang mana jaket Nora?" tanya Amber.

"Yang putih," jawab Tyler, lalu Amber memberikannya jaket putih Nora. "Terimakasih. Oh, ya, kalau kau bertemu Jazzy, bilang kalau aku minta maaf."

"Hah? Minta maaf untuk apa? Karena kau mengatakan kau menyukainya?" Ucapan Amber membuat Tyler mengerutkan dahi. "Tak apa, Jazzy sudah cerita padaku beberapa detik sebelum kau datang, ketika kau datang dia langsung berlari ke kamar mandi, hahahahaha."

No Matter How FarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang