Ruang Rindu Atana

69 42 36
                                    

4

Acara reunian masih berlangsung walaupun jam sudah menunjukkan pukul sepuluh, tapi tidak membuat Atana ingin cepat mengakhiri malam ini. Bahkan ia berharap malam ini menjadi malam yang abadi dan ia dapat selalu berada di sekitar Adid. Iya hanya di sekitar, Atana tidak berani jika meminta berada di samping nya. Karena itulah tempat untuk seseorang yang mencintai secara diam, menurut Atana itu sudah cukup.

Kini semua berkumpul ditengah-tengah menuggu dua orang yang berada di atas panggung sana yang akan siap untuk bernyanyi, suara petikan nada gitar mulai terdengar membuat Atana tersentak karena ia tahu lagu apa yang akan dibawakan.

Di daun yang ikut mengalir lembut

Terbawa sungai ke ujung mata

Dan aku mulai takut terbawa cinta

Menghirup rindu yang sesakkan dada


Ya Ruang Rindu. Danang menyanyikan lagu itu, itu adalah lagu kesukaan Adid saat dikelas ia selalu menyanyikannya dengan suara serak basahnya, Atana jadi sedikit terkekeh mengingat kembali saat Adid menyanyi dengan tingkat ke falesan nya saat itu.

Atana kemudian tersenyum getir, tapi siapa sangka sekarang lagu ini juga telah menjadi lagu favorit Atana ketika merindukan sosok Adid.

Jalanku hampa dan kusentuh dia

Terasa hangat, oh, di dalam hati

Kupegang erat dan kuhalangi waktu

Tak urung jua kulihatnya pergi


Atana menolehkan kepalanya melihat Adid yang sedang ikut bernyanyi di ujung bawah panggung, Adid disana menyanyi dengan sangat menghayati hal tersebut membuat mata Atana terlinang. Entahlah katakan saja Atana cengeng.

Tak pernah kuragu dan s'lalu kuingat

Kerlingan matamu dan sentuhan hangat

Ku saat itu takut mencari makna

Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada


Atana mulai ikut bernyanyi dengan tatapan mata yang masih tertuju pada Adid, setiap lirik lagu rasanya sangat menyesakan bagi Atana.

Danang menarik Adid untuk menaik ke atas panggung dan tidak ada penolakan dari sang empu. Kemudian Danang memberikan mic sepenuhnya ke Adid

Kau datang dan pergi, oh, begitu saja

Semua kut'rima apa adanya

Mata terpejam dan hati menggumam

Di ruang rindu kita bertemu


Atana menatap tersenyum mendengar suara yang sudah lama tidak ia dengar. Air matanya luruh ke bawah tapi buru-buru ia apus yang untung nya cahaya sedikit gelap sehingga tidak akan ada yang menyadari nya.

Adid terkekeh dengan suaranya yang dapat diajak kerjasama, ia kembali memberikan mic kepada Danang

"Semuanya angkat tangan" seru Danang

Kau datang dan pergi, oh, begitu saja

Semua kut'rima apa adanya

WE FALL in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang