Anterin

67 43 68
                                    

5

Pelukan Atana dengan Lisa sebagai pengakhir malam ini. Ya, sekarang mereka berada di parkiran dan beberapa temannya pun sudah hampir pulang

Lisa melepaskan pelukannya "Kita harus ketemu lagi ya, awas aja lo ngilang ke ditelen bumi" Atana tersenyum lebar menanggapi nya

"Iyaa Lisaaa dari tadi lo ngomong ini udah ke sepuluh kali lo" ujar Atana yang sudah mulai jengah

Bagaimana tidak, mereka sudah di parkiran ini sedari tadi. Mulai dari memperlihatkan ramai kendaraan teman-temannya sampai sekarang sudah sepi

Lisa memukul pelan tangan Atana "Iya iya gua balik nih, lo jadi pulang sama Renal kan?" tanya Lisa memastikan

Atana mengangguk ragu "Iya, tapi Renal nya mana ya? "

Lisa membuka hp nya untuk memesan ojek online "Masih di dalem kali" ucap Lisa yang dibalas anggukan oleh Atana

Sunyi beberapa menit diantara mereka kemudian tidak lama dari itu ojek pesanan Lisa pun datang "Na gua duluan ya" pamit Lisa yang sudah duduk di atas motor

"Iya Lis hati-hati" jawab Atana kemudian ojek Lisa kian menjauh dari pandangan dan meninggalkan nya sendiri

Atana celingukan kepalanya ke kanan ke kiri, sekarang di parkiran ini hanya ia sendiri. Dilihatnya jam yang melingkar pada tangannya yang menunjukkan pukul sebelas, sudah larut malam memang. Untungnya ia dirumah sendiri karena kedua orangtuanya sedang dikampung karena ada urusan dan abang nya sedang masuk malam, jadi Atana aman ia tidak akan diinterogasi pulang malam seperti ini.

"Sorry lama" Renal datang dari belakang "tadi gua kekunci di toilet" beritahu Renal

Atana mengernyitkan dahinya "Kekunci? Ko bisa" tanya Atana penasaran

Renal mengangkat kedua bahunya "Mungkin emang udah rusak" Atana membalas nya dengan ber oh ria

Renal kemudian menggenggam tangan Atana menuntunnya menuju mobilnya yang terparkir di ujung sana. Atana sejujurnya kaget dengan perlakuan Renal seperti ini dan ia juga ingin melepaskan genggaman Renal tapi sayangnya perasaan tidak enaknya melarang, ia takut Renal tersinggung. Gakpapa Na anggap aja ke mau nyebrang, batin Atana

"Masuk Na" Atana terhenyak mendengar suara lembut Renal yang sudah membukakan pintu untuknya

Atana mengangguk menurut, namun niat ingin masuk ia urungkan karena mendengar suara gaduh yang berada dibelakang, dan Atana memilih memutar tubuhnya kebelakang untuk melihat nya

Brak!

"Ampun nih motor padahal baru di bengkelin udah ngadet lagi aja" heboh pelaku

Ya Adid pelakunya, suara tadi juga berasal darinya yang menendang motornya, dan Atana juga baru menyadari ternyata ada motor Adid di samping mobil Renal

Renal menghampiri Adid "Kenapa Did? "

Sebelum menjawab suara yang ia kenali, Adid melirik terlebih dahulu ke Atana yang sedang berdiri di mobil Renal.

Kenapa dia liat gua ke gitu? harusnya kan gua yang marah, batin Atana yang menyadari lirikan tidak suka dari Adid.

Adid terkekeh melihat Renal yang sudah tepat didepannya "Mati nih Nal kenya" beritahu Adid

Renal hanya mengangguk karena sejujurnya ia bingung dan tidak tahu perihal motor namun jika mobil, bisalah Renal tau dikit-dikit

"Gimana gua balik ya" monolog Adid yang dapat didengar jelas oleh mereka "mana udah malem banget lagi" keluh nya sambil berkacak pinggang dan melihat jalanan yang cukup sepi

WE FALL in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang