8. Licik

35 7 0
                                    

JEVANYA || STEPMOTHER

å Mungkin perlu ya belajar dari daun. sekalipun beban yg ditanggungnya ringan ia setiap saat bisa saja jatuh.

.🦋.

Jevan baru saja sampai di kampus nya, ia menghampiri Haikal yang sedang duduk sendirian di kantin.

"Sera kemana?" ujar Jevan lalu duduk di hadapan Haikal yang sedang bermain game di ponselnya.

"Ga tau," jawab Haikal acuh.

"Btw, Chika nanyain lo." Haikal mengakhiri game di ponselnya lalu menatap Jevan.

Jevan terdiam tak menjawab, ia hanya menatap ponselnya yang menampilkan belasan panggilan tak terjawab dari Chika di layarnya.

"Lo balikan sama Chika?" Haikal kembali bertanya.

Jevan berdecak, "Nggak."

"Tapi lo masih sayang?" Haikal kembali bertanya untuk yang kesekian kalinya.

Jevan melirik Haikal malas, "Nanya mulu lo, kayak wartawan!"

"Ya tapi lo masih sayang kan sama dia?"

"Dia mutusin gue gitu aja, sekarang dia deketin gue lagi. Maksudnya apa coba?" ucap Jevan.

"Cewek kayak gitu biasanya bosenan," ujar Haikal menanggapi.

Haikal menatap Jevan penuh selidik yang membuat Jevan menatapnya heran.

"Ngapa lo? Kesambet?" tanya Jevan.

"Jangan-jangan lo tidur sama Chika ya?" tuduh Haikal menatap Jevan dengan tajam.

"Dih, enggak goblok!"

"Gue cuma nanya sat, kok lo emosi?" kesal Haikal.

"Kesannya menuduh tai!" balas Jevan tak kalah kesal. Lagian Haikal punya mulut blong mulu perasaan, kaga ada rem nya. Nanya kesannya nuduh.

"Lagian pertanyaan lo gila! Mana berani gue ngerusak anak orang," ujar Jevan yang terlihat masih kesal, Haikal hanya tersenyum kecut.

"Gue kira udah. Makanya si Chika ngedeketin lo lagi, takutnya udah hamil," ucap Haikal membuat Jevan mendengus sebal.

"Lo ga nafsu liat Vanya?" Haikal kembali bertanya, yang membuat Jevan menatapinya dengan tajam.

"Gue nggak semesum lo bangsat!"

"Tapi kalau cowok normal ya terangsang lah ngeliat Vanya, jangan-jangan lo nggak normal ya?"

"Gue masih normal ya tai! Tapi gue masih bisa tahan, jangan samain gue sama lo ya anjing!" Jevan kembali memakai Haikal, ia semakin kesal atas pertanyaan Haikal. Lama-lama ia bisa darah tinggi kalau begini.

"Santai, santai. Selow-woles, Jevan."

Jevan menghela napas nya, membuat Haikal terus memandanginya dengan pandangan aneh.

"Lo sebenernya kenapa sih?" tanya Haikal.

"Menurut lo, gue harus balikan sama Chika atau nggak?" bukannya menjawab Jevan malah balik bertanya.

"Udah gue bilang cewek begitu mah bosenan. Masih banyak cewek yang lain yang mau sama lo, cewek bukan dia doang Jevan," jawab Haikal.

"Kalo misalkan lo mutusin buat balikan sama dia, lo nyaman nggak?" tanya Haikal.

"Kayaknya nggak. Ada satu cewek yang ada di pikiran gue saat ini," jawab Jevan.

"Siapa?" tanya Haikal penasaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JEVANYA || Stepbrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang