Chapter 6

7.7K 402 2
                                    

                      ________________________
                         Selamat membaca🌷
                     ________________________

Hari ini adalah hari Minggu, hanya Jeffrey yang ada di rumah jika weekend,karna cia pasti selalu bermain jika weekend entah ke mall ataupun walk climbing, atau tidak ke pantai itupun hanya sendirian tapi masih di kawal oleh pengawal bayangan .

Hari ini, para bodyguard akan latihan memanah dan menembak, sebenarnya mereka sudah mahir tapi apa salahnya untuk mengasah lagi kemampuan supaya jauh lebih baik lagi .

Sebenarnya jika latihan seperti ini mereka boleh tidak memakai segaram , baju apa saja asal jangan pake lingrie atau ga pake baju samsek .

Andrea saat ini mengenakan celana pendek di atas lutut berwarna hijau army yang memperlihatkan kaki jenjang dan kulit putihnya, di padukan dengan baju kaos putih.

"Lah katanya ga pake seragam? Ko kalian pake sih?"tanya Andrea .

"Memang benar biasanya seperti itu, tapi hari ini tuan stewart ingin melihat kita latihan, sangat tidak sopan jika hanya memakai baju biasa" jawab Bagas

"Kenapa gaada yang ngasih tau gw sih".

"Hhee gw lupa mau ngasih tau Lo Andre" ucap Abian sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

"Lah anjir terus gue gimana ini,yaudah lah gw ganti dulu".

Saat Andrea akan berjalan untuk mengganti bajunya, tapi seseorang yang sangat Andrea kenal memanggil namanya .

"Kamu ingin ke mana Andre? Latihan akan segera di mulai"ucap Jeffrey tegas.

"Saya akan mengganti baju saya terlebih dahulu tuan".

"Lalu kenapa kamu memakai baju seperti itu? Memangnya kamu tidak tau jika hari ini saya akan melihat latihan kalian?".

"Mohon maaf tuan saya baru tau barusan,karna,,,,,,".

"Sudah jangan banyak alasan, cepat ganti baju kamu ,lima menit dari sekarang jika kamu tidak datang, kamu akan saya hukum".

"Baik tuan".

Kemudian Andrea langsung berlalu ke kamarnya untuk mengganti bajunya .

"Huh babi emang, gaada yang ngasih tau gw, kan gw jadi kena omel sialan".

Setelah selesai Andrea langsung berlari, tapi,,,,

Bruk.

"Aduh anjing, kaki gw sakit banget bangsat,,acara jatuh segala lagi, mana udah 6 menit anjirr".

Kemudian Andrea bangkit lalu lanjut berlari. Setelah sampai ia melihat teman-temannya sudah memulai latihan, Jeffrey menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan .

Melihat itu Andrea langsung bergabung ke arah teman-temannya yang sedang berbaris menunggu giliran.

"Andre! Giliran kamu. Saya ingin melihat orang tidak disiplin seperti kamu apakah bisa melakukan itu".

"Babi banget nih orang, kemarin aja baik banget sama gw, sekarang judes banget sama gw, awas aja " ucap Andrea dalam hatinya .

"Hey! Apa yang kamu tunggu!! Cepat!".

Tanpa berkata Andrea langsung berjalan ke depan, dan mengambil busur panah, mulai fokus lalu mengarahkan busurnya siap membidik sasaran.

Andrea membidik target, dan tepat sasaran.lalu mengambil kembali anak panah,dan anak panah kedua berhasil membelah panah yang sedari tadi sudah tertancap .

Semua orang bertepuk tangan, dan menatap Andrea kagum, begitupun dengan Jeffrey ia tersenyum puas .

"Huh mampus, Lo kira gw ga bisa manah apa, cuma segitu doang kecil buat gw mah" monolog Andrea di dalam hatinya, kemudian menatap Jeffrey dengan senyum mengejek sembari menyugar rambutnya agar ia semakin terlihat keren .

Mr. Stewart and His bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang