Chapter 19

4.9K 382 65
                                    

                  __________________________
                      Selamat membaca🌷
                  __________________________

"Jeff? Bisa ke apartemen ga? Perut aku  tiba-tiba kram, mungkin baby mau di elus-elus sama Daddy nya".

Begitulah isi pesan yang di kirim oleh si wanita .

"Pasti si wanita jablay itu".

Andrea pergi membawa ponsel Jeffey yang ternyata tidak ku kunci .

Andrea membawa pergi ponsel Jeffrey menuju taman belakang, ia membuka semua isi chat Jeffrey dengan wanita itu yang sangat mesra .

"Bajingan" ucap Andrea datar .

Kemudian Andrea pergi menuju ruangan bodyguard untuk menemui seseorang .

"Wahyu? Bisa bicara sebentar".

"Baik".

Mereka keluar dari ruangan agar leluasa .

"Kamu tau di mana apartemen wanita yang di temui tuan waktu itu?".

"Untuk apa".

"Tidak usah banyak tanya, cepat berikan alamatnya".

"Iya tapi untuk apa?".

"Bacot bener lu ya!! Gw Di suruh tuan buat jagain wanita itu".

Tak ingin berdebat dengan si rusuh Andrea, akhirnya Wahyu memberikan alamat apartemen wanita itu .

Tanpa mengucapkan terima kasih, Andrea langsung pergi dari sana.

"Woyyy bian, mana kunci motor, gw pinjem motor Lo ya"

"Nih, Lo mau kemana emang?".

"Beli jajan".

Setelah mendapatkan kunci Andrea langsung pergi.

"Gw nitip eskrim sama takoyaki ya!!!" Teriak Abian.

Andrea mengendarai motornya dengan cepat meninggalkan mansion

_____________

Kamar Jeffrey

Jeffrey telah selesai membersihkan diri juga berpakaian .

"Kenapa Andrea belum datang? Apa dia tidak ingin menemui saya?".

Kemudian Jeffrey berjalan menuju kasur untuk mengambil hp nya .

"Di mana hp saya? Kenapa tidak ada".

Jeffrey kembali mencari ponsel nya, tapi tetap tidak ketemu .

"Perasaan saya letakkan di kasur, benar saya meletakkannya di kasur".

"Kemana perginya sialan!".

Deg

"Andrea!".

Jeffrey langsung keluar dari kamarnya menuju ruangan bodyguard.

Di tengah perjalanan Jeffrey berpapasan dengan Abin .

"Abian? Di mana Andrea".

"Mohon maaf tuan, Andrea baru saja pergi dengan motor ,katanya ingin membeli makanan".

"Oh shitt!!".

"Siapkan mobil" .

"Baik tuan".

Kemudian Abian bergegas menyiapkan mobil".

"Kau ceroboh sayang, terlalu berbahaya untuk mu pergi sendirian".

Jeffrey masuk ke dalam mobil, kemudian memerintahkan Wahyu sebagai supir, agar ia bisa cepat sampai di apartemen .

Mr. Stewart and His bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang