chapter 17

5.7K 415 41
                                    

                    _________________________
                       Selamat membaca🌷
                    _________________________

Sudah tiga hari Andrea di rawat di rumah sakit, selama itu pula Andrea mendiami Jeffrey bahkan enggan melihat Jeffrey.

Jeffrey setiap hari mendatangi Andrea, meminta maaf dan mengajak Andrea berbicara tapi tak pernah Andrea tanggapi.

Apakah Jeffrey menyerah? Tidak! Walaupun Andrea tak menghiraukannya tapi ia tetap mengajak Andrea berbicara.

Jeffrey masuk ke ruang rawat Andrea, terlihat Andrea yang duduk melamun di atas ranjang, pemandangan yang biasa Jeffrey lihat selama tiga hari ini saat Jeffrey memasuki kamar rawat Andrea .

Jeffrey menggenggam tangan Andrea.

"Kamu tau? Hari ini dokter sudah mengizinkan kamu pulang. Kita akan kembali ke mansion, pasti kamu bosan kan berdiam di sini terus".

Andrea sama sekali tidak menanggapi ucapan Jeffrey.

"Malas menanggapi orang pe'a" batin Andrea .

Melihat Andrea yang masih enggan berbicara padanya, Jeffrey hanya bisa tersenyum getir .

Cup

Jeffrey mencium kening Andrea dengan lama.

"Jangan cium" ucap Andrea datar .

"Akhirnya kamu berbicara kepada saya. Ayo saya bantu ganti baju, kita akan pulang sekarang".

Jeffrey membantu Andrea ke kamar mandi untuk mengganti bajunya, setelah selesai ia menuntun Andrea keluar dari kamar menuju mobil yang sudah di siapkan oleh bodyguard.

Bagas membukakan pintu mobil untuk mereka berdua, setelah itu Bagas langsung masuk dan mengemudikan mobilnya menuju mansion dengan di ikuti dua mobil di belakangnya .

Di sepanjang perjalanan Jeffrey terus menggenggam tangan Andrea, walaupun Andrea berusaha melepaskannya tapi tetap tidak bisa, jadi ia hanya pasrah saja .

Andrea menatap keluar kaca mobil, jujur Andrea masih sangat sedih kehilangan calon bayinya, awalnya Andrea merasa aneh pada dirinya karna ia seorang pria tulen bisa hamil, tapi Andrea akan berdamai dengan dirinya soal itu, tapi jika soal mengikhlaskan bayinya, sepertinya ia butuh waktu lama .

Mobil memasuki area mansion, bodyguard membukakan pintu untuk mereka .

"Ayo istirahat di kamar saya".

"Tidak terima kasih tuan, saya akan kembali ke kamar saya, terima kasih atas semuanya, kalau begitu saya permisi tuan".

Andrea membungkukkan badannya, lalu pergi menuju kamarnya .

Jeffrey hanya bisa menatap Andrea dengan sendu .

_________________

Andrea merebahkan tubuhnya di atas kasur di kamarnya .

"Duh kangen banget gw sama nih kasur".

"Setiap tangan gw kena perut, pasti gw inget tuh bayi, ya walaupun gw masih bisa hamil tapikan itu anak pertama gw, gw pengen liat wujud dia kaya gimana? Kaya gw apa kaya si Jeffrey yang mirip kera? Pasti mirip sama gw kan gw ganteng".

Tok tok tok

"Rea~~" panggil Abian.

"Gaada orang" jawab Andrea .

"Masa gaada orang tapi ko bisa jawab".

Ceklek

"Apaan?!".

Mr. Stewart and His bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang