Chapter 21

5.7K 406 26
                                    

                    _________________________
                       Selamat membaca🌷
                    _________________________

9:30 pagi

Andrea terbangun dari tidurnya, ia menatap sekeliling kamar.

"Lah gw di mana ini anjing!!? Apa gw di culik ya? ".

" Kalau gw di culik di bunuh ga ya? semoga aja gw di culiknya sama om-om tapi bukan om-om kaya si Jeffrey tukang selingkuh itu, dasar tai babi! ".

" Eh kapan gw pake baju tidur modelan kartun gini njir? Bangsat merusak ke manly an gw ini mah".

Andrea turun dari ranjang kemudian berjalan mengendap-endap menuju pintu.

"Kalau bener gw di culik, wih bahaya banget! Takut di wleowleo gw cok, mana gw bisa hamil lagi".

Saat Andrea hendak membuka pintu, tapi tiba-tiba pintu terbuka dari luar, dengan cepat Andrea kembali ke kasur dan pura-pura masih tertidur.

Jeffrey masuk ke dalam kamar dengan di ikuti pelayan yang membawa makanan.

Jeffrey duduk di sisi kasur,ia mengusap pipi Andrea dan menatapnya dalam.

" Baby wake up".

Andrea masih pura-pura tertidur, ia malas melihat muka tua Jeffrey.

"Hey, mau sampai kapan pura-pura tertidur? ".

" Apaan sih anjing gw masih ngantuk!! Pergi lo sana tua bangka, dasar om-om mesum! ".

Pelayan yang masih di sana terkejut mendengar ada yang mengatai tuannya.

Jeffrey melihat pelayan yang masih di , kemudian menyuruh mereka keluar.

Para pelayan pun keluar meninggalkan Jeffrey dan Andrea.

"Ya Tuhan bocah gila mana yang tuan bawa itu" Kata pelayan 1.

"Dia berani sekali, apa mungkin dia istri tuan? Tapi masa nyonya besar sangat bar-bar sekali"ucap si pelayan 2.

" Hus udah, jangan ngomongin nyonya kalau tuan tau kita akan habis" Pelayan 3.

Kemudian ketiga pelayan itu pun pergi untuk melanjutkan tugasnya masing-masing.

"Ayo bangun sayang, sarapan setelah itu bersihkan diri".

" Pergi lo sana! ".

" Ini mansion saya, kenapa saya harus pergi? ".

" Yaudah gw nih yang pergi!"

"Dasar ya lo aki-aki kurang ajar, tukang selingkuh, serendah itu lo sampai hamilin lonte!! ".

" Kenapa diam aja hah!! Ga bisa jawab kan lo?!! Dasar brengsek, pecundang!! ".

" Ga tau diri, bahkan kuburan anak lo aja masih basah tanah nya, hati gw masih sakit karna kehilangan bayi gw hiks!! Dan lo dengan teganya ngehamilin cewek lain, kalau lo ga serius sama gw, bilang anjing jangan cuma manfaatin  gw buat muasin nafsu hewan lo itu!!! ".

Andrea bangkit dari kasur ia hendak pergi dari kamar ini tapi dengan cepat Jeffrey memeluk dirinya.

" Jangan sentuh aku mas, aku jijik sama kamu!! ".

" Dasar ya lo, babi! Bajingan tai kuda!! Lepasin! Gw mau kabur".

"Dengarkan penjelasan saya dulu sayang".

" Ga ya anjing!! Ga mau gw, babi dasar lu ya!".

"Sayang plis, jika kamu tidak mendengarkan penjelasan saya, kamu tidak akan tau kebenarannya".

Mr. Stewart and His bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang