VII

241 22 0
                                    


Tiinnnnnnnn....

"Woi berisik siapa pagi pagi ganggu orang sarapan, oh putra ku yang lain sini masuk udah sarapan belum" iya siapa lagi kalau bukan mama zayyan yang selalu ramah dengan teman anak anak nya.

"Siapa eomma?" Tanya zayyan sambil melahap makanan nya

"Putra ku Sing"

"Uhukk.. EOMMAAAA aku putra mu satu satu nya putra mu, apa kau lupa ingatan?"

"Heiy zayyan selesaikan makanan mu baru bicara" suara yang paling berat memerintah disana.

"Nee appa" zayyan kembali memakan makanan dan sesekali sinis menatap tajam sing.

"Ngapain dia pagi pagi ke rumah gua, sial seharusnya gua nolak waktu dia mau nganterin" batin zayyan

Dengan tatapan mata yang begitu tajam sing hanya menatap nya balik lalu "wlee" memelet

zayyan memukul meja pelan karena kesal tapi ia menahan dirinya
Untuk bangkit karena ada ayah nya yang baru saja pulang dari luar kota karena acara bisnis, entah bisnis apa yang ayah nya jalankan ia juga tidak peduli.

"Duduk dan makan lah sedikit, lalu siapa nama mu" Tanya kepala keluarga yang baru saja bangun karena sudah menyelesaikan sarapan nya.

"Sing om" jawab nya

"Nih sing makan lah yang banyak"

"Sing?.. seperti pernah dengar" ucapnya tapi tidak terlalu peduli.

"Mungkin nama saya sudah pasaran om" balas sing dengan tawa kecil diakhir.

"Hmm mungkin hahahah" jokes anak itu sesuai dengan jokes ayah zayyan sehingga sesuatu yang tidak begitu lucu ia tetap tertawa.

"Makan lah appa akan istirahat, kalian berangkat bareng kan sing zayyan" tanya nya

"Nee/ani" kompak keduanya tapi suara sing lebih mendominasi.

"Baiklah kalau kalian berangkat berdua, appa akan mengantar adik mu zayyan kau berangkat lah duluan"

"Appa.."

"Cepat berangkat, aku pusing mendengar celotehan mu"

"Nih bekal nya, sing bekal mu ada di zayyan ya. Makan lah yang banyak eomma masak enak hari ini"

"Nee eomma" setelah selesai sarapan keduanya berpamitan dan pergi meninggalkan rumah.

"Ya! Lu ngapain ke rumah gua" tanya zayyan di sela perjalanan menuju sekolah.

"Hmm hanya ingin makan bersama" jawab sing

"Ck, alasan macam apa itu berhenti gua mau turun" tiba tiba motor melaju dengan kecepatan tinggi.

"Ya! Lu gila gimana klo gua jatuh tadi pas lu tiba tiba narik gas" kesal zayyan memukul pundak sing.

"Kan udah pasang sabuk pengaman jadi gak bakal jatoh" ucap sing yang memukul beberapa kali perutnya.

"Hah?... Apaan lu ngomong apa kumur kumur gua gak denger" motor pun bergerak melambat dan tiba tiba berhenti di pinggir.

"Lihat, kau terikat dengan ku jadi tidak perlu takut jatuh" sing menunjukan sabuk yang terikat di pinggang mereka berdua.

"Sial kapan kau masang?" Tanya zayyan setelah motor melaju kembali

"Tadi, yang gua suruh ambil tuh sabuk sebelum jalan" sing

"Haahh... Bukan kah ini berlebihan"
Tanya zayyan

"Sepertinya enggak, gua cuma pengen lu gak jauh jauh duduk dari gua. Umm ditambah lu pasti gak mau pegangan jadi gua beli ini buat pastiin duduk lu gak jauh jauh dari gua" jelas sing

choose me  {Sing Zayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang