II

311 30 4
                                    

Sing memberikan beberapa tisu kepada zayyan. Tpi zayyan tidak bisa menyeka hidup nya karena Leo terus menerus memojokkan zayyan.

"Zay, dia bukan"

"Bukan le" sing menggulung tisu dan menyumpal gulungan tisu tersebut ke dua lobang hidung zayyan "dia cuma teman tapi musuh" ucapnya sambil membersihkan sisa sisa darah yang yang sudah keluar di bagian area bibir.

"Lu gak mau ke UKS?" Tanya sing yang menuju tempat duduknya setelah membantu zayyan membersihkan dirinya.

Tapi zayyan tidak menjawab apapun dia hanya memegangi tisunya dan mendengarkan Leo yang terus berbicara.

"Oh benarkah?.. syukurlah kalo benar memang teman, Vin mana minuman nya?" Triak Leo

"Kan di kelas" jawab Davin

"Oh iya Deng, zay tunggu disini sebentar aku bawa sesuatu buat kamu" Leo

"Oh iya sing lu ikut gua sekarang" sing yang baru saja terduduk di kursi nya kini bangkit lagi karena Leo menarik tangan nya.

"Ohh" sing pun mengikuti kemana Leo mengajaknya. Wajah nya tak pernah bohong sing suka saat Leo menariknya jauh dari zayyan.

"Nih buat lu dari Hyung, mereka abis pergi bulan madu di beberapa negara" jelas Leo sambil mengeluarkan beberapa bungkusan yang ia bawa hari ini.

"Oh hyunsik Hyung?.. lama juga" sing memegangi dagu nya kagum mereka bulan madu selama setengah tahun.

"Terus kantor gimana?" Tanya sing kembali

"Oh, dia minta Lex Hyung lah yang ngerjain. Katanya manfaatin punya suami pinter" ucap Leo dan memberikan bingkisan unik kepada sing.  

"Tuh ya! Gua mo balik ke kelas lu dulu" ucap Leo yang membawa tas nya pergi meninggalkan sing.

"UM.." sing pun membawa bingkisan bingkisan dengan hati hati meskipun merasa kecewa karena ditinggal begitu saja.

"Nih zay, bawa tas gua sekalian. Itu bonus ma orang nya juga boleh" senyum man manis itu tersebar di seluruh kelas, bahkan kaum wanita pun tak segan segan memfoto Leo saat itu juga

"Ahh ganteng nya.."
"Zay, minggir dikit"
"Pangeran"

Komentar satu persatu pun berdatangan, sing yang melihat kejadian itu pun merasa kesal.

"Padahal di tas yang sama, kenapa gua suruh bawa sendiri. Padahal bisa ngsih ke gua dlu baru ke dia" sing pun membagikan beberapa bingkisan yang diberikan Leo kepada anak kelas nya. Sebagai ketua kelas ia harus mencontoh kan yang baik.

"Pak ketua, ini apa"

"Makan aja, bagi ke temen temen lu juga jangan makan sendiri gua gak dapat banyak" sing

"Ohh okee pak ketua terima kasih"

Sambil membagikan beberapa bingkisan sing mendengarkan percakapan Leo dan zayyan.

"Kita pulang bareng kan! Tas ini bawa ya di dalem tas banyak cemilan yang kamu suka" jelas Leo antusias

"Umm tapi ouyin aku udah janji mau pulang sama orang lain, karena mau ngerjain tugas kelompok" zayyan berusaha menolak

"Iya dia pulang sama gua hari ini" tiba tiba sing bergabung dalam percakapan mereka.

"Hmmm yaudah aku ikut, kan sama sing ini nugas nya" Leo

"Gak bisa" kompak keduanya, dan saling menatap mata satu sama lain.

"Hmm kenapa tiba tiba kompak" Leo bingung, karena Leo tau kalau sing tidak terlalu akrab dengan zayyan dan begitu juga sebaliknya zayyan tidak suka bersosialisasi kecuali dengan aku seorang, Pikir Leo. Padahal zayyan bisa saja berteman dengan semua orang disini tapi ia terlalu malas untuk itu.

choose me  {Sing Zayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang